KOMPAS.com - Jika kamu mencari bahan kerajinan yang aman, mudah dibentuk, dan hasilnya cantik seperti porselen, maka flour clay bisa jadi jawabannya.
Tapi, apa itu flour clay sebenarnya? Secara sederhana, flour clay adalah bahan alam lunak yang mudah dibentuk dan dibuat dari adonan berbahan dasar tepung.
Flour clay terbuat campuran tepung dan lem, aman digunakan, mengering sendiri tanpa dibakar, namun mudah rusak jika terkena air.
Untuk lebih memahami apa itu flour clay, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Apa Istilah dari Seni Kerajinan Tangan? Ini Penjelasannya ....
Pengertian bahan lunak alam
Salah satu jenis kerajinan yang banyak digemari adalah kerajinan dari bahan lunak, yaitu material yang memiliki tekstur lembut, lentur, dan mudah dibentuk. Dalam dunia kerajinan, terdapat kategori yang dikenal sebagai bahan lunak alam.
Menurut Suci Paresti, dkk dalam buku Prakarya SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 (2017), bahan lunak alam adalah bahan yang diperoleh langsung dari alam sekitar, dan diproses secara alami tanpa campuran bahan buatan atau kimia.
Artinya, bahan-bahan ini berasal dari sumber alami seperti tumbuhan, hewan, atau bahkan lapisan bumi, juga bersifat lunak dan mudah dibentuk.
Beberapa contoh bahan lunak alam yang sering digunakan dalam karya kerajinan antara lain tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan tentu saja flour clay, yang terbuat dari campuran tepung dan lem.
Bahan-bahan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberi peluang besar untuk bereksplorasi dalam bentuk dan fungsi, menjadikannya pilihan ideal untuk karya kreatif yang otentik dan penuh karakter.
Baca juga: Kerajinan Bahan Lunak: Definisi, Jenis, dan Contohnya
Pengertian flour clay
Menurut Verna Restiana dan Dewi Lutfiati dalam Pemanfaatan Clay Tepung sebagai Aksesoris Rambut (2020), clay tepung atau flour clay merupakan bahan menyerupai lilin yang lembut, mudah dibentuk, bisa mengeras secara alami, dan tidak beracun.
Bahan utamanya berasal dari dapur, seperti tepung maizena, tepung tapioka, atau tepung beras yang dicampur dengan lem putih (PVAc) dan pewarna.
Flour clay adalah bahan alam lunak yang mudah dibentuk, sehingga banyak digunakan dalam pembuataan kerajinan tangan.
Bagaimana karakteristik flour clay?Untuk mengenali bagaimana karakteristik flour clay, berikut ini poin-poin pentingnya:
- Liat dan lembut: Struktur clay sangat lentur saat baru dibuat, membuatnya ideal untuk dibentuk.
- Mudah mengeras secara alami: Clay akan mengering dan mengeras hanya dengan didiamkan atau dijemur, tanpa perlu dipanggang seperti keramik.
- Tidak beracun dan aman: Karena terbuat dari bahan dapur, clay ini aman digunakan oleh anak-anak.
- Tidak bisa digunakan kembali: Setelah clay mengeras akibat proses retrogradasi—proses mengkristalnya molekul pati—adonan tidak bisa dibentuk ulang.
- Tidak tahan air: Produk akhir rentan rusak jika terkena kelembapan atau air.
Baca juga: Bahan Lunak Buatan: Definisi, Jenis dan Contoh Kerajinan
Bahan utama dan reaksi kimia dalam flour clay
Mengapa clay ini bisa keras sendiri? Rahasianya ada pada amilosa—zat yang terdapat dalam tepung maizena dan tapioka.
Ketika tepung dipanaskan, terjadi proses gelatinisasi, membuat adonan mengental dan liat. Setelah dingin, molekul pati mengalami proses retrogradasi, mengubah adonan menjadi padat dan keras.
Tepung maizena mengandung amilosa dalam jumlah cukup tinggi untuk mempercepat gelatinisasi.
Sedangkan tepung tapioka, meskipun amilosanya lebih rendah (sekitar 17–20%), memiliki berat molekul lebih besar, memberikan hasil clay yang halus dan lentur sebelum mengeras.
Baca juga: Cara Membuat Clay dari Tepung
Proses pembuatan flour clay yang mudah dan hemat
Membuat flour clay tidak membutuhkan alat mahal. Menurut sumber pembelajaran prakarya, berikut adalah bahan-bahan dan langkah-langkah pembuatannya:
Bahan:- Tepung terigu, tepung kanji, dan tepung beras (perbandingan 1:1:1)
- Lem putih PVAc
- Natrium benzoat (pengawet kue)
- Minyak baby oil (agar tidak lengket)
- Pewarna (cat air, akrilik, poster, oil, atau pigmen)
- Campurkan ketiga jenis tepung dalam satu wadah.
- Tambahkan lem putih dan pengawet kue secukupnya.
- Aduk menggunakan tangan hingga adonan kalis dan elastis (tidak mudah putus saat ditarik).
- Tambahkan baby oil agar adonan tidak lengket di tangan.
- Bagi adonan menjadi beberapa bagian dan campur dengan warna yang diinginkan.
- Siap untuk dibentuk menjadi karya kerajinan.
- Keringkan hasil kerajinan dengan cara diangin-anginkan atau dijemur.
Baca juga: Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat
Berbagai contoh kerajinan dari flour clay
Flour clay sangat fleksibel untuk berbagai ide kreatif. Berikut adalah beberapa contoh kerajinan dari flour clay yang populer:
- Miniatur hewan: Bentuk lucu seperti kucing, anjing, atau burung kecil.
- Miniatur buah-buahan: Dapat dibuat menyerupai buah asli dalam ukuran mini.
- Gantungan kunci: Kerajinan favorit yang bisa dijadikan suvenir unik.
- Aksesori: Jepitan rambut, bros, atau liontin buatan tangan.
- Miniatur bunga: Bunga mawar, matahari, hingga sakura buatan bisa dibuat dengan clay berwarna.
Flour clay bukan hanya sekadar bahan kerajinan, tetapi juga alat belajar yang efektif.
Penggunaan clay tepung dalam kelas dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan imajinasi anak-anak.
Selain itu, semua bahan pembuatannya murah dan mudah didapat, menjadikannya ideal untuk kegiatan pembelajaran prakarya di sekolah.
Baca juga: Cara Membuat Patung dari Tanah Liat
Jika ditanya apa itu flour clay? Jawabannya sederhana: flour clay adalah bahan alam lunak yang mudah dibentuk, terbuat dari tepung dan lem, mudah dibuat, aman, dan hasilnya indah.
Cocok untuk pelajar, guru, pengrajin pemula, hingga seniman kreatif, flour clay menjembatani dapur dan dunia seni dengan cara yang menyenangkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.