Kompas.com - Ribuan pasang mata tertuju pada cerobong asap Kapel Sistina saat proses konklaf pemilihan Paus 2025 berlangsung.
Ada dua jenis asap yang akan dikeluarkan oleh cerobong kapel, yaitu hitam atau putih, di mana keduanya memiliki makna masing-masing.
Pada konklaf pemilihan Paus 7 Mei 2025, asap hitam sempat mengepul pada cerobong Kapel Sistina pada Rabu (7/5/2025) malam waktu Vatikan.
Lalu, apa arti asap hitam dalam konklaf pemilihan Paus 2025? Yuk, ketahui juga tentang pengertian dan proses dalam konklaf tersebut!
Baca juga: Konklaf 2025 Resmi Dimulai, Dunia Menanti Paus Baru
Makna asap hitam dan putih di konklaf pemilihan Paus 2025
Salah satu momen paling dinantikan dalam konklaf pemilihan Paus adalah munculnya asap dari cerobong di atas Kapel Sistina.
Warna asap ini memiliki arti yang sangat spesifik dan menjadi satu-satunya komunikasi resmi dengan umat Katolik dan dunia luar selama proses pemilihan tertutup berlangsung.
- Arti asap hitam
Mengutip laman Vatican News, asap hitam yang muncul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina pada Rabu (7/5/2025) pukul 21.00 waktu setempat menandakan bahwa pemungutan suara pertama telah diadakan di konklaf dan telah berakhir tanpa terpilihnya Paus baru.
Sebelumnya, asap diperkirakan akan keluar pada pukul 19.00 waktu setempat, namun sekitar 45.000 orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus baru mendapatkan hasil pada pukul 21.00.
Waktu ini satu jam lebih lama jika dibandingkan saat pemilihan Paus Fransiskus di tahun 2013 lalu.
- Arti asap putih
Dibandingkan asap hitam, puluhan ribu umat Katolik tengah menunggu asap putih yang keluar dari cerobong di atas Kapel Sistina. Asap putih ini menandakan bahwa Paus baru telah terpilih.
Baca juga: Konklaf 2025 dalam Angka, Ini Sederet Fakta Menarik Pemilihan Paus Baru
Bagaimana warna asap dalam konklaf terbentuk?
Melansir Britannica, asap hitam bukan terjadi secara alami, melainkan berasal dari hasil pembakaran surat suara yang telah digunakan dalam pemungutan suara.
Pada zaman dahulu, jerami basah dan kering dicampur dengan surat suara untuk menghasilkan asap hitam atau putih.
Namun kini, setelah setiap putaran pemilihan, surat suara dibakar bersama bahan kimia khusus yang menghasilkan warna hitam atau putih.
Dalam sehari, bisa dilakukan hingga empat kali pemungutan suara, yaitu pada pagi, siang, sore, dan malam, lalu asap hitam atau putih akan muncul setelah setiap setiap sesi selesai.
Waktu kemunculan asap diperkirakan muncul sekitar pukul 10.30 pagi, 12.00 siang, 17.30 sore, dan setelah pukul 19.00 malam waktu Vatikan.
Baca juga: Menanti Asap Putih dari Kapel Sistina, Pemilihan Paus Baru Dimulai Hari Ini
Proses konklaf pemilihan Paus 2025
Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, Tahta Suci kosong dan persiapan konklaf segera dilakukan.
Pada 7 Mei 2025, sebanyak 133 kardinal memasuki Kapel Sistina untuk memulai proses pemilihan Paus 2025.
Sebelumnya, telah dilakukan Misa pro eligendo Romano Pontifice di Basilika Santo Petrus yang dipimpin oleh Kardinal Giovani Battista Re.
- Prosesi
Sekitar pukul 3.45 sore, para kardinal elektor berkumpyl di Kapel Paulus dengan urutan terbalik, berjalan menuju Kapel Sistina sambil melantunkan “Litani of the Saints” dan himne “Veni Creator Spiritus” untuk memohon agar Roh Kudus turun atas mereka.
- Pengucapan sumpah
Ketika berada di dalam Kapel Sistina, masing-masing kardinal meletakkan tangan di atas Injil lalu mengucapkan sumpah kerahasiaan yang mengikat selama dan setelah konklaf.
- Pemungutan suara
Setelah Kapel Sistina terkunci, para kardinal memulai pemilihan Paus ke-267 di tahun 2025 ini dan membutuhkan setidaknya 89 suara untuk memilih Paus baru.
Setiap harinya dapat berlangsung hingga empat suara. Asap hitam memiliki makna pemungutan suara tidak meyakinkan, dan asap putih akan mengumumkan kedatangan Paus baru sekaligus ditandani dengan bunyi lonceng.
- Pengumuman Paus baru
Setelah asap putih muncul, Kardinal Protodiakon akan mengumumkan “Habemus Papam” dari balkon Basilika Santo Petrus, dan Paus baru akan memberikan berkat pertamanya.
Baca juga: Konklaf 7 Mei Dimulai, Begini Proses Konklaf Menentukan Paus Baru 2025
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.