KOMPAS.com - Apa benar ayam keturunan dinosaurus? Pertanyaan ini terdengar seperti lelucon sains, tetapi jawabannya justru membuat kita terkejut.
Banyak penelitian dari ahli paleontologi, genetika, hingga biologi evolusi menyatakan bahwa ayam modern adalah hasil akhir dari proses panjang evolusi dinosaurus, khususnya dari kelompok theropoda, yang juga mencakup Tyrannosaurus rex.
Ayam adalah keturunan dinosaurus, terbukti dari evolusi bentuk tubuh, perubahan struktur paruh, dan kemiripan protein dengan Tyrannosaurus rex.
Mari kita telusuri lebih jauh bagaimana ini bisa terjadi.
Baca juga: Apakah Dinosaurus Masih Hidup Jika Asteroid Tidak Menghantam Bumi? Ini Kata Peneliti
Dinosaurus berevolusi menjadi lebih kecil
Dilansir dari Science Alert, Tyrannosaurus rex dan ayam memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang kita kira.
Keduanya berjalan dengan dua kaki, memiliki cakar tajam di kaki bersisik, leher panjang, dan struktur kepala yang relatif serupa. Bahkan, T. rex diperkirakan memiliki bulu dan sistem pernapasan mirip burung modern.
Namun yang paling mencolok adalah ukuran. Burung termasuk ayam berasal dari garis keturunan dinosaurus yang mengalami miniaturisasi ekstrem.
Menurut studi Mike Lee dari University of Adelaide yang berjudul Sustained Miniaturization and Anatomical Innovation in the Dinosaurian Ancestors of Birds (2014), nenek moyang dari ayam dan burung lainnya mengalami proses penyusutan ukuran tubuh.
Mereka berevolusi menjadi lebih kecil secara bertahap selama 50 juta tahun. Proses ini sangat unik dan tidak umum dalam sejarah hewan.
Para peneliti menggunakan teknik Bayesian dan pohon silsilah evolusi dari 600 spesies dinosaurus untuk memetakan perubahan ukuran tubuh mereka.
Sementara sebagian besar dinosaurus menjadi besar setelah bencana kepunahan massal, hanya satu garis keturunan. Yakni, menuju burung yang justru mengecil terus menerus selama lebih dari 100 juta tahun.
Baca juga: 2 Teori Evolusi: Manusia Purba dan Charles Darwin
Rahang bergigi dinosaurus berubah jadi paruh
Proses evolusi ayam dari dinosaurus tidak hanya soal ukuran, tetapi juga bentuk wajah.
Dikutip dari Smithsonian Magazine, pada kebanyakan dinosaurus, rahang atas berisi gigi tajam dan panjang. Namun, pada burung termasuk ayam, bagian ini berubah menjadi paruh yang tidak bergigi.
Perubahan ini terjadi karena tulang premaksila yang awalnya kecil dan hanya menopang ujung moncong menjadi tulang utama pembentuk paruh.
Dalam penelitian pada embrio ayam, ilmuwan membuat modifikasi genetik untuk mengaktifkan pola pertumbuhan lama dari nenek moyang dinosaurusnya.
Hasilnya, embrio ayam tersebut menunjukkan struktur wajah yang sangat mirip dinosaurus: rahang panjang dan bentuk kepala purba.
Dengan kata lain, ciri-ciri morfologi dinosaurus masih “tertidur” di dalam DNA ayam modern.
Baca juga: 5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui
Protein T. Rex lebih dekat ke ayam daripada buaya
Tak hanya anatomi, bukti kuat lainnya berasal dari biokimia.
Dilansir dari The Harvard Gazette, ilmuwan menemukan serpihan protein kolagen dari fosil Tyrannosaurus rex berusia 68 juta tahun.
Protein ini kemudian dibandingkan dengan 21 spesies modern, termasuk burung dan reptil.
Hasilnya mengejutkan: ayam keturunan dinosaurus seperti T. rex menunjukkan kedekatan genetik yang lebih besar dibanding buaya.
Bahkan, urutan protein T. rex lebih mirip dengan ayam dan burung unta daripada dengan aligator atau kadal.
Ini artinya, hubungan antara ayam dan dinosaurus bukan sekadar teori, tapi dapat dibuktikan lewat data molekuler.
Baca juga: Asam Amino: Sifat, Struktur, dan Klasifikasinya
Dengan hanya 89 asam amino dari fosil T. rex, para ilmuwan berhasil menempatkan hewan purba itu dalam pohon evolusi yang juga ditempati oleh ayam.
Ini memperkuat keyakinan bahwa burung (termasuk ayam) adalah keturunan dinosaurus yang masih bertahan hidup hingga kini.
Jadi, apa benar ayam keturunan dinosaurus? Jawabannya: iya, dan bukti ilmiahnya sangat banyak.
Mulai dari bentuk tubuh, evolusi tengkorak, hingga kesamaan molekul protein. Ayam bukan sekadar unggas yang kita pelihara atau konsumsi sehari-hari, tapi juga warisan hidup dari zaman dinosaurus.
Proses evolusi membuat predator purba seperti T. rex berubah menjadi hewan kecil, ringan, dan bisa terbang. Tapi garis keturunannya jelas: ayam adalah keturunan dinosaurus, versi mungil yang berhasil melewati berbagai bencana massal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.