Kompas.com - Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat unik dan strategis. Negara kepulauan ini berada di persimpangan tiga lempeng tektonik besar dunia.
Kondisi inilah yang membuat Indonesia menjadi wilayah yang sangat aktif secara geologi, terutama dalam hal gempa bumi dan aktivitas vulkanik.
Di samping adanya potensi bencana alam, posisi ini juga membawa keuntungan besar bagi kehidupan dan sumber daya alam di Indonesia.
Yuk, kita pahami lebih lanjut apa saja tiga lempeng besar di Indonesia dan bagaimana dampak dari pertemuan ketiga lempeng tersebut!
Baca juga: Mengenal Lempeng Pasifik, Lempeng Terbesar di Dunia
Apa itu lempeng tektonik?
Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Lalu, apa sih lempeng tektonik itu?
Mengutip Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas.
Konsep lempeng tektonik menjelaskan bagaimana permukaan bumi tidak statis, melainkan dinamis dan terus berubah.
Pergerakan lempeng terjadi karena adanya arus konveksi panas di dalam mantel bumi yang mendorong lempeng-lempeng tersebut.
Interaksi antar lempeng ini dapat berupa tumbukan, saling menjauh, atau bergeser sejajar yang masing-masing menghasilkan dampak berbeda.
Indonesia berada di posisi yang sangat strategis dan sekaligus rawan karena terletak pada pertemuan beberapa lempeng tektonik besar.
Kondisi ini menyebabkan wilayah Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif dan sering mengalami gempa bumi.
Baca juga: Mengapa Lempeng Bumi Dapat Bergerak? Ini Penjelasannya ....
Tiga lempeng besar Indonesia
Berikut penjelasan masing-masing dari tiga lempeng besar Indonesia:
- Lempeng Eurasia
Melansir Buku Gunung Berapi (2023) karya Dea Lugina, Ini merupakan lempeng benua karena sebagian besar kepingannya berupa daratan Asia dan Eropa.
Letak Lempeng Eurasia berada di utara Indonesia, di mana pergerakannya cenderung diam menahan tekanan lempeng Indo-Australia dan Pasifik.
Subdikusi antar dua lempeng mengakibarkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra, termasuk ketika terjadi subdikusi lempeng Indo-Australia dan Eurasia terbentuk deretan gunung berapi, antara lain, Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berap di sepanjang Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta parit samudranya adalah Parit Jawa (Sunda).
- Lempeng Indo-Australia
Berbeda dengan Lempeng Eurasia yang termasuk lempeng benua, lempeng Indo-Australia adalah lempeng samudera karena sebagian besar berupa lautan.
Lempeng Indo-Australia mengambil bagian dalam dinamika wilayah Samudera Hindia dan Australia.
Lempeng ini terletak di selatan Indonesia dan bergerak ke arah utara dengan pergerakan kurang dari 10 centimeter dalam satu tahun.
Nampaknya memang sangat pendek, namun ketika Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik bergerak akan menyebabkan getaran kencang di permukaan bumi yang kemudian disebut dengan gempa bumi.
- Lempeng Pasifik
Ini adalah lempeng yang memainkan peran dalam pergerakan dan kegiatan di sekitar Samudera Pasifik dengan pergerakan menuju barat laut dengan kecepatan sekitar 10,2 centimeter per tahun.
Letak Lempeng Pasifik berada di sebelah timur Pulau Papua dan Australia dan termasuk lempeng terbesar di dunia.
Lempeng ini berinteraksi langsung dengan lempeng Eurasia dan Indo-Austraia, menciptakan aktivitas seismik dan vulkanik yang tinggi.
Ketika ketiga lempeng tersebut berinterasi, tidak hanya menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung berapi namun juga berbagai fitur geologi seperti palung laut, pegunungan, dan cekungan sedimen yang menjadi ciri khas geografi Indonesia.
Baca juga: Teori Lempeng Tektonik, Apa Itu?
Pengaruh pertemuan tiga lempeng di Indonesia
Pertmuan tiga lempeng besar ini membawa dampak yang sangat siginifikan bagi Indonesia, baik negatif maupun positif. Berikut penjelasannya:
- Pembentukan gunung berapi aktif
Indonesia memiliki lebih dari 120 gunung berapi aktif yang sebagian besar terbentuk akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
Ini merupakan dampak positif dari pengaruh pertemuan tiga lempeng di Indonesia karena adanya gunung berapi aktif tidak hanya menjadisumber keindahan alam, namun juga menyuburkan tanah sehingga mendukung pertanian.
- Sumber energi geotermal
Aktivitas vulkanik menghasilkan panas bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia yang berasal dari aktivitas lempeng tektonik ini.
- Gempa bumi dan tsunami
Interaksi lempeng menyebabkan bencana gempa bumi dengan intensitas besar yang dapat menimbulkan tsunami.
- Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan akibat abu vulkanik, hingga evakuasi massal penduduk sekitar.
Baca juga: Apa Itu Lempeng Bumi? Penjelasan Lengkap dan Proses Pergerakannya
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, di mana posisi ini membuat Indonesia menjadi wilayah dengan aktivitas geologi yang sangat dinamis dan rawan bencana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.