Kompas.com - Lambang Garuda Pancasila bukan hanya simbol negara Indonesia, melainkan juga representasi nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung dalam Pancasila.
Setiap bagian pada lambang ini memiliki makna mendalam yang menggambarkan cita-cita, persatuan, dan semangat bangsa Indonesia.
Lalu, apa saja bagian pada lambang Garuda Pancasila? Yuk kita simak masing-masing makna dan penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Siapa yang Menulis Pancasila? Ini Penjelasannya ....
Perisai Garuda Pancasila
Melansir Jurnal Pengenalan Lambang Garuda Pancasila Melalui Media Gambar pada Anak Usia Dini (2022) karya Rosma Bella Hindayanti dan kawan-kawan, perisai Garuda Pancasila adalah lambang perjuangan serta perlindungan.
Makna ini diambil dari penggunaan perisai pada zaman peperangan, di mana perisai adalah alat yang dibawa para prajurit ke medan perang untuk melindungi diri dari senjata musuh.
Pada perisai, terdapat garis melintang yang melambangkan garis khatulistiwa yang membelah kepulauan Indonesia.
Perisai juga terbagi ke dalam lima bagian, di mana masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila yang memiliki makna berbeda namun saling berkaitan.
Perisai menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus selalu siap mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai fondasi negara.
Warna dasar perisai yang digunakan juga memiliki arti khusus, yakni warna emas yang melambangkan kemuliaan dan kejayaan bangsa.
Baca juga: Pasal Berapa Lambang Garuda Pancasila dalam UUD 1945?
Makna lambang pada ruang perisai
Pada perisai Burung Garuda Pancasila terdapat lima simbol yang masing-masing mewakili sila Pancasila, berikut penjelasannya dikutip dari Jurnal Pancasila dalam Konteks Pendidikan Nilai (2019) karya Toni Nasution:
- Lambang bintang emas di tengah perisai
Bintang dengan lima sudut melambangkan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, di mana bintang memiliki makna sebuah cahaya, sedangkan lima sudut berarti menerangi lima dasar negara, dan warna hitam melambangkan warna alam atau warna asli.
- Lambang rantai emas di bagian kanan bintang
Rantai emas terdiri dari mata rantai bulat dan persegi melambangkan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki sedangkan lingkaran adalah perempuan, keduanya terhubung tanpa putus sebagai simbol persatuan dan kesetaraan manusia.
- Pohon beringin di bagian kiri bintang
Pohon beringin dengan akar dan cabang yang luas adalah lambang dari sila ketiga, Persatuan Indonesia. Simbil ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari berbagai suku dan budaya yang bersatu dalam satu negara.
- Kepala banteng di bagian bawah kanan
Kepala banteng melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Banteng adalah hewan sosial yang hidup berkelompok, mencerminkan semangat musyawarah dan demokrasi.
- Padi dan kapas di bagian bawah kiri
Padi dan kapas melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi melambangkan kebutuhan pangan, sedangkan kapas melambangkan sandang, yang keduanya mencerminkan kesejahteraan sosial.
Baca juga: Makna Perisai di Burung Garuda Pancasila: Simbol dan Filosofi Lambang Negara
Makna pita yang bertulis Bhineka Tunggal Ika
Pita putih bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika” berwarna hitam dicengkeram kedua cakar Garuda Pancasila. Semboyan tersebut merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular.
Kata “bhineka” memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, kemudian “tunggal” artinya satu, dan “ika” berarti itu.
Bhineka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, di mana slogan ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memilii perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa.
Pita putih melambangkan kesucian dan kedamaian, sedangkan tulisan hitam pada pita menunjukkan keteguhan dan kekuatan dalam menjaga persatuan.
Dengan cakar yang mencengkeram erat, Garuda menunjukkan bahwa persatuan bangsa adalah hal kokoh dan harus dijaga bersama.
Baca juga: Nilai-Nilai Pancasila: Makna dan Contoh Penerapannya di Sekolah
Letak dan makna warna
Pada lambang Garuda Pancasila, warna lambang memiliki makna dan simbol yang mendalam, maka harus diletakkan dengan sesuai.
- Warna hitam
Warna ini memiliki makna keabadian dan ditemukan pada kepala banteng, perisai tengah latar belakang bintang, warna garis datar perisai, dan tulisan untuk semboyan Bhineka Tunggal Ika.
- Warna merah
Warna ini digunakan pada perisai kiri atas, kanan, dan bawah yang terdapat di lambang Garuda Pancasila, di mana makna warna merah adalah keberanian.
- Warna hijau
Warna hijau digunakan pada pohon beringin. Warna ini memiliki makna kesuburan dan kemakmuran.
- Warna putih
Putih dipakai di warna perisai bagian kiri bawah, kanan atas, dan terdapat juga pada pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila. Makna warna ini adalah kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
- Warna kuning
Warna ini terdapat di banyak bagian pada lambang Garuda Pancasila, seperti pada warna Burung Garuda, warna bintang, rantai, kapas, dan padi. Warna kuning memiliki makna kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.
Baca juga: Nilai-nilai Pancasila: Pengertian, Makna, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Lambang Garuda Pancasila merupakan simbol negara yang sarat akan makna dan filosofi luhur pada setiap bagiannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.