KOMPAS.com - Menangis sering dianggap sebagai ekspresi emosional. Terkadang tak hanya manusia yang memperlihatkan ekpresi menangis, namun juga hewan.
Lalu apa saja hewan-hewan yang bisa menangis?
Gajah
Mengutip dari laman Times of India, gajah dikenal memiliki ikatan sosial yang erat dan perilaku yang menyerupai manusia.
Beberapa studi menunjukkan bahwa ketika salah satu anggota kelompoknya meninggal, gajah-gajah lain akan berkumpul bersama dan menunjukkan perilaku berkabung atas kehilangan tersebut.
Dalam sejumlah kasus, terlihat air mata yang keluar dari sudut mata mereka.
Selain itu, emosi gajah juga dapat dikenali melalui suara. Suara gemuruh yang mereka keluarkan kerap mencerminkan perasaan negatif atau meningkatnya intensitas emosi melalui kebisingan yang muncul.
Baca juga: Mengapa Gajah Bisa Menangis? Ini Penjelasannya!
Lumba-lumba
Lumba-lumba dikenal membentuk kelompok yang erat dan menunjukkan tanda-tanda kesedihan yang jelas ketika salah satu anggotanya meninggal atau pergi. Perubahan dalam suara serta vokalisasi mereka juga telah diamati saat mereka mengalami situasi sulit.
Gorila
Gorila dikenal sebagai makhluk yang sangat cerdas dan memiliki emosi yang kuat.
Ketika salah satu anggota kelompoknya meninggal, gorila lain akan menunjukkan perilaku yang mencerminkan kesedihan.
Mereka kerap duduk diam di samping tubuh gorila yang telah tiada, seolah menandakan rasa kehilangan dan memberikan waktu untuk berduka.
Perilaku diam dan tidak agresif ini menjadi bentuk penghormatan terakhir dari sesama anggota kelompok.
Simpanse
Simpanse sebagai kerabat terdekat manusia, juga menunjukkan tanda-tanda duka ketika kehilangan anggota kelompoknya.
Dalam situasi seperti itu, simpanse bisa menolak makan, menjadi lebih pendiam, dan duduk diam di dekat tubuh individu yang meninggal.
Mereka juga bisa tinggal berjam-jam di dekat jenazah, menunjukkan keterikatan emosional yang dalam dan rasa kehilangan yang nyata.
Baca juga: Apakah Gajah Merupakan Ibu yang Baik? Ini 8 Faktanya yang Mengharukan
Sapi
Sapi termasuk hewan sosial yang memiliki ikatan emosional kuat dengan sesamanya.
Ketika seekor anak sapi hilang atau mati, induknya bisa menunjukkan reaksi emosional seperti melolong dengan suara keras dan terlihat terus mencari.
Bahkan, dalam beberapa kasus, sapi terlihat mengeluarkan air mata.
Perilaku ini menjadi bentuk ekspresi kesedihan sapi atas kehilangan anak atau anggota kelompok yang dekat dengannya
Kuda
Berdasarkan jurnal Functionally relevant responses to human facial expressions of emotion in the domestic horse (Equus caballus) (2016) oleh Amy Victoria Smith dan rekan-rekannya, kuda domestik merespons secara berbeda terhadap ekspresi wajah manusia, baik yang marah maupun bahagia.
Ketika melihat wajah yang marah, kuda lebih sering menggunakan mata kiri, yang dikaitkan dengan persepsi terhadap emosi negatif.
Selain itu, detak jantung mereka meningkat dengan cepat, menunjukkan adanya respons stres yang lebih besar.
Baca juga: Hewan Apa Saja yang Diperbolehkan untuk Kurban?
Serigala
Serigala hidup dalam kelompok yang memiliki struktur sosial kuat dan ikatan yang erat antar anggotanya. Ketika salah satu anggota kelompok meninggal dunia, serigala lain menunjukkan tanda-tanda duka yang nyata.
Mereka kerap melolong dengan nada berbeda dari biasanya, mencerminkan rasa kehilangan. Perilaku ini menjadi salah satu cara serigala mengekspresikan kesedihannya terhadap kepergian kawannya yang telah tiada.
Anjing
Anjing dikenal sebagai hewan yang sangat setia, baik terhadap manusia maupun sesama anjing. Saat kehilangan seseorang yang dekat dengannya—baik itu pemilik maupun sesama anjing—anjing menunjukkan reaksi emosional yang khas.
Tanda-tanda kesedihan pada anjing meliputi merintih atau merengek, melolong dengan suara pilu, kehilangan nafsu makan, dan tampak murung atau lesu. Perilaku ini menandakan bahwa anjing merasakan duka yang mendalam atas kepergian sosok yang mereka sayangi.
Burung
Beberapa jenis burung, seperti burung beo dan gagak, juga menunjukkan perilaku berkabung.
Tanda-tanda kesedihan yang mereka tunjukkan antara lain berhenti makan, tidak bersuara, atau berteriak keras.
Burung gagak bahkan diketahui mengadakan semacam "pemakaman" bagi sesama burung yang mati.
Baca juga: Bagaimana Nasib Hewan Jika Hutan Dijadikan Perkotaan?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.