Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Angin dan Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi jenis-jenis angin dan penjelasannya.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Angin menjadi fenomena alam yang sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Meski tak terlihat, angin memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim, membantu proses pertanian, hingga memengaruhi aktivitas manusia.

Namun, tahukah kamu jika angin memiliki banyak jenis? Yuk, kita mengenal penjelasan lengkap tentang pengertian, jenis, hingga faktor yang memengaruhi kecepatan angin!

Baca juga: Apa itu Angin Laut dan Angin Darat? Ini Penjelasan dan Perbedaannya!

Apa itu angin?

Melansir Buku Angin Puting Beliung (2023) karya Febby Mutiara Rahayu, angin adalah aliran massa udara yang bergerak dari suatu tempat bertekanan udara lebih tinggi ke tempat yang tekanan udaranya lebih rendah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari definisi angin di atas bisa disimpulkan jika adanya angin disebabkan karena perbedaan tekanan udara di antara dua tempat yang berbeda. Semakin tinggi suatu tempat, maka kecepatan anginnya juga akan semakin tinggi.

Bagaimana proses terjadinya angin?

Jika dilihat secara struktur, proses terjadinya angin memiliki tiga tahapan seperti berikut:

Matahari akan memancarkan panas ke Bumi pada waktu yang sama, namun matahari tidak dapat menyebarkan panas dengan kuantitas yang sama di satu tempat dan tempat lainnya.

Perbedaan intensitas cahaya matahari yang diterima masing-masing tempat inilah yang menjadi dasar terbentuknya angin.

Perbedaan tekanan dan suhu di sutu tempat menyebabkan pemuaian udara. Perbedaan suhu di berbagai tempat ini dikarenakan perbedaan lamanya setiap tempat mendapatkan sinar matahari. Nah, perbedaan tekanan di dua tempat inilah yang menyebabkan terjadinya angin.

Adanya perbedaan tekanan udara disebabkan karena pemuaian udara yang kemudian memicu terjadinya gerakan pada udara.

Udara yang berada di daerah dengan tekanan tinggi akan bergerak ke daerah dengan tekanan rendah.

Maka dari itu, daerah yag mendapatkan sinar matahari rendah justru memiliki banyak angin jika dibandingkan daerah yang lebih panas. Proses inilah yang menyebabkan munculnya angin.

Fungsi angin

Fungsi angin sangat beragam dan vital bagi ekosistem dan manusia, di antaranya:

Angin berguna untuk menggerakkan layar kapal saat menyusuri lautan hingga menembus batas lintas negara.

Angin membantu nelayan untuk menentukan kapan waktu melaut dan pulang dari melaut dengan menggunakan angin darat dan angin laut.

  • Membantu pesawat

Angin juga membantu pesawat ketika proses take off dan landing di landasan pacu sebuah bandara.

  • Membantu proses penyerbukan

Perannya dalam ekosistem alam, angin dapat membantu proses penyerbukan pada tanaman dan memengaruhi produktivitas dalam beberapa bidang pertanian.

  • Sarana hiburan

Sejumlah hiburan seperti permainan layang-layang juga memerlukan angin untuk membantunya terbang tinggi dan stabil.

  • Energi alternatif

Angin dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar diesel dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Bayu.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Angin Laut?

6 Jenis angin

Berikut penjelasan lengkap tentang enam jenis angin yang sering terjadi:

  • Angin laut dan angin darat

Mengutip Jurnal Pemanfaatan Angin Darat dan Angin Laut oleh Nelayan untuk Mencari Ikan di Pantai Puger Kabupaten Jember (2022) karya Sisilia Nur Hikmah Anggraeni dan kawan-kawan, angin darat terjadi pada malam hari dan terjadi ketika angin darat bertiup dari daratan menuju lautan.

Sedangkan angin laut terjadi pada siang hari, karena suhu dari darat lebih tinggi akibat dari panas matahari merenggangkan udara di daratan.

  • Angin fohn

Angin fohn adalah angin yang terjadi akibat udara yang bergerak di sepanjang pegunungan dengan suhu yang sangat tinggi sehingga mengalami pemanasan dan berada di wilayah dengan tingkat kelembapan tinggi.

  • Angin muson barat dan angin muson timur

Angin muson barat adalah angin yang mengalami perubahan setiap enam bulan, yaitu pada Oktober-April, di mana waktu tersebut posisi matahari berada di belahan bumi bagian selatan.

Maka, ketika terjadi angin muson barat, belahan bumi selatan akan mengalami kenaikan suhu.

Sama seperti angin muson barat, angin muson timur juga mengalami perubahan setiap enam bulan, yaitu bulan April-Oktober.

Saat terjadi angin muson timur, posisi matahari berada di belahan bumi utara, maka negara di kawasan Asia akan mengalami tekanan udara rendah, sedangkan Australia mengalami tekanan udara tinggi.

  • Angin siklon dan angin antisiklon

Angin siklon adalah angin yang berhembus dari daerah yang memiliki tekanan udara tinggi ke daerah yang memiliki pusat tekanan udara rendah.

Sedangkan angin antisiklon bergerak dari pusat daerah bertekanan udara yang tinggi menuju daerah dengan tekanan udara rendah.

  • Angin gunung dan angin lembah

Angin gunung bertiup dari puncak gunung lalu turun ke lembah dan terjadi pada malam hari, sedangkan angin lembah bersifat sebaliknya yaitu bertiup dari wilayah lembah ke puncak gunung dan terjadi pada siang hari.

  • Angin pasat

Disebut juga dengan trade winds, merupakan angin yang bertiup dalam satu arah yang teratur atau reguler, yaitu dari arah 30 derajat Lintang Utara menuju khatulistiwa atau dari 30 derajat Lintang Selatan menuju khatulistiwa.

Baca juga: Mengenal Angin Siklon, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Faktor yang memengaruhi kecepatan angin

Kecepatan angin tidak selalu sama dan dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Gradien barometris

Gradien barometris adalah bilangan yang menunjukkan adanya perbedaan teakanan udara dari dua isobar yang berjarak 111 kilometer atau setara dengan 1 derajat di garis khatulistiwa. Semakin besar gradien barometris, maka semakin cepat angin bertiup.

  • Letak tempat

Posisi suatu tempat atau daerah dari garis khatulistiwa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kecepatan angin.

Daerah yang terletak di garis khatulistiwa akan memiliki kecepatan angin lebih tinggi karena memiliki penyinaran matahari yang lebih lama.

  • Tinggi tempat

Semakin tinggi suatu tempat, maka angin yang bertiup akan semakin kencang. Hal ini terjadi karena semakin tinggi tempat tersebut, maka gaya gesek yang ditimbulkan semakin kecil, inilah yang menyebabkan kecepatan angin semakin besar.

  • Waktu

Sinar matahari menyebabkan kapasitas panas lebih tinggi di siang hari dibandingkan malam hari, namun hal ini bukan berarti tidak pernah terjadi angin kencang pada malam hari.

Baca juga: Apa itu Anemokori? Penyebaran Biji Tumbuhan dengan Bantuan Angin

Angin bukan sekadar hembusan udara yang terasa di kulit manusia, namun fenomena alam yang kompleks dan memiliki peran vital bagi kehidupan di bumi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi