Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ada Air di Bawah Permukaan Mars? Ini Bukti Terbarunya!

Baca di App
Lihat Foto
astrobiology.nasa.gov
Skema bagaimana ilmuwan menggunakan radar untuk menemukan apa yang mereka artikan sebagai air cair di bawah permukaan Mars.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar bahwa Bumi disebut satu-satunya planet yang memiliki kehidupan karena airnya yang mengalir dalam bentuk cair? Tapi, bayangkan jika ternyata planet lain juga menyimpan air, apakah itu berarti kehidupan bisa ada di sana juga?

Studi terbaru mengungkap bahwa Mars, si planet merah yang dulu dianggap tandus dan mati, kemungkinan memiliki lapisan air cair di bawah permukaannya.

Temuan ini membuka lembaran baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi dan mungkin, Mars tidak sepi seperti yang kita kira.

Yuk kita jelajahi lebih dalam tentang keberadaan air di bawah permukaan Mars!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Jejak keberadaan air di Mars

Ternyata Mars tidak setandus yang kita kira. Planet tentangga kita ini ternyata dulunya kaya akan air cair. 

Dilansir dari Science Alert, sekitar 4,1 hingga 3 miliar tahun yang lalu, tepatnya di era Noachian dan Hesperian, planet Mars adalah tempat yang kaya akan air.

Namun seiring waktu, atmosfer Mars menipis dan medan magnetnya melemah. Akibatnya, sebagian besar air di Mars menguap ke luar angkasa, sebagian membeku di kutub, dan sisanya mengendap di dalam mineral.

Tapi anehnya, perhitungan ilmiah menunjukkan bahwa jumlah air yang “hilang” lebih banyak daripada yang bisa dijelaskan oleh pembekuan dan penguapan semata.

Para ilmuwan memperkirakan, air yang lenyap itu cukup untuk menutupi seluruh Mars dengan samudra sedalam 700 hingga 900 meter.

Lantas ke mana sisa air itu pergi?

Baca juga: Apa itu Asteroid? Benda Langit di Antara Mars dan Jupiter

Salah satu hipotesis paling menarik adalah bahwa air purba tersebut meresap ke dalam kerak Mars selama miliaran tahun. Permukaan Mars yang dahulu sering dihantam meteorit diyakini telah membentuk retakan besar, memungkinkan air masuk jauh ke bawah tanah.

Di kedalaman ini, suhu yang lebih hangat bisa menjaga air tetap dalam bentuk cair.

Pertanyaannya kini, apakah ada air di bawah permukaan Mars? Jawaban awal datang dari misi NASA InSight yang mendarat pada tahun 2018.

Dengan menggunakan seismometer super sensitif, para ilmuwan menggunakan gelombang seismik intuk mendeteksi gempa dan dampak asteroid di bawah permukaan.

Potensi air cair tersembunyi di bawah permukaan Mars

Pada April 2025, sebuah studi yang dipublikasikan di National Science Review mengungkap kemungkinan adanya air cair di bawah permukaan Mars. 

Studi tersebut berjudul Seismic Evidence of Liquid Water at the Base of Marss's Upper Crust yang dituliss oleh Weijia Sun, dkk dengan data menggunakan data seismik dari misi InSight milik NASA. 

Menurut data seismik dari wilayah Elysium Planitia menunjukkan adanya lapisan batuan berpori tinggi yang mungkin berisi air cair, terletak antara 5,4 hingga 8 kilometer di bawah permukaan Mars.

Gelombang seismik melambat saat melewati zona ini adalah tanda kuat bahwa batuan tersebut jenuh air, seperti spons alami atau akuifer di Bumi.

Menariknya, volume air di bawah permukaan Mars ini diperkirakan cukup besar untuk menutupi seluruh permukaan planet dengan lautan setinggi 520 hingga 780 meter, hampir setara dengan es Antartika di Bumi.

Baca juga: Lapisan Es Greenland Retak Lebih Cepat, Apa Dampaknya Bagi Bumi?

Apakah ada kehidupan di bawah permukaan Mars?

Dengan penemuan ini, pertanyaan besar pun muncul: apakah ada kehidupan di bawah permukaan Mars?

Sejauh ini, tidak ada bukti langsung. Namun, keberadaan air cair yang unsur utama bagi kehidupan seperti yang kita kenal menjadi petunjuk penting.

Di Bumi, kehidupan mikroba mampu bertahan di lingkungan ekstrem, bahkan di bawah kerak bumi yang gelap dan panas. Maka, tidak menutup kemungkinan hal serupa terjadi di Mars.

Meski begitu, untuk benar-benar memastikan apakah air tersebut benar-benar ada dan apakah menyimpan bentuk kehidupan.

Dilansir dari Live Science, para peneliti menyebutkan perlunya pengeboran langsung hingga beberapa kilometer ke bawah permukaan. Ini adalah tantangan teknis besar yang memerlukan misi robotik masa depan dengan teknologi pengeboran canggih dan energi besar.

Baca juga: Apa Itu Kosmos 482? Wahana Antariksa Uni Soviet yang Jatuh ke Bumi

Penemuan jejak keberadaan air di Mars bukan hanya penting bagi ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi masa depan umat manusia.

Air dapat digunakan untuk kebutuhan hidup, bahan bakar roket, dan keberlangsungan misi manusia ke Mars.

Namun sebagaimana dilansir dari Space, temuan ini masih terbatas pada satu wilayah, yakni di bawah pendarat InSight. Yaitu, di wilayah Elysium Planitia, sekitar 4,5 derajat di utara ekuator Mars.

Maka, diperlukan misi tambahan dengan seismometer di lokasi berbeda untuk mengetahui apakah fenomena ini terjadi di seluruh planet Mars atau hanya bersifat lokal.

Baca juga: Apakah Warna Langit di Planet Mars Biru?

Jadi, apakah ada air di bawah permukaan Mars? Bukti seismik terbaru menjawab: sangat mungkin, ya. Apakah Mars pernah memiliki air? Sudah pasti.

Dan yang paling menarik: apakah ada kehidupan di bawah permukaan Mars? Itu masih menjadi misteri yang jawabannya bisa mengubah cara kita memandang alam semesta selamanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi