Apa Itu Hari Kebangkitan Nasional yang Diperingati 20 Mei?

Kompas.com - Seiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia mengenang sebuah momen bersejarah yang menjadi tonggak awal kebangkitan semangat nasionalisme dan perjuangan menuju kemerdekaan.

Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar peringatan biasa, melainkan simbol penting yang mengingatkan pada persatuan, kesadaran, dan semangat juang bangsa.

Lalu, apa sih Hari Kebangkitan Nasional itu, dan mengapa diperingati setia tanggal 20 Mei? Yuk kita simak sejarahnya beserta informasi lain apakah di tanggal tersebut termasuk libur nasional atau tidak.

Baca juga: 6 Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2025 untuk Amanat Pembina Upacara Harkitnas ke-117

Pengertian Hari Kebangkitan Nasional

Melansir Buku Sejarah Nasional Indonesia (2024) karya La Ode Muhammad Rauda Agus Udaya Manarfa dan kawan-kawan, Hari Kebangkitan Nasional adalah hari bangkitnya bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional ditandai dengan berdirinya Boedi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.

Organisasi ini didirikan oleh pelajar STOVIA, seperti dr. Soetomo yang terinspirasi oleh gagasan dr. Wahidin Soedirohusodo untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran nasional di kalangan pribumi.

Budi Utomo menjadi pelopor kebangkitan nasional karena mengubah perjuangan bangsa Indonesia dari aksi fisik menjadi perjuangan diplomatis dan intelektual.

Kebangkitan Nasional juga merupakan respons terhadap sistem kolonial Belanda yang menindas dan mengeksploitasi rakyat pribumi.

Kesadaran ini mendorong lahirnya berbagai organisasi dan gerakan yang memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan sosial.

Selain Budi Utomo, peristiwa penting lain yang turut menguatkan semangat kebangkitan adalah Sumpah Pemuda yang berdiri paa 28 Oktober 1928.

Baca juga: Pengertian Kebangkitan Nasional dan Contohnya

Apakah ada upacara Harkitnas?

Setiap tahunnya, peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dilaksanakan upacara bendera di instansi pemerintah maupun satuan pendidikan.

Pedoman upacara Harkitnas akan disampaikan pemerintah melalui laman resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Komdigi akan membagikan logo, tema, dan pedoman upacara bendera Harkitnas setiap tahunnya, termasuk upacara bendera Hari Kebangkitan Nasional 2025 mendatang yang akan dilaksanakan hari Selasa, 20 Mei 2025 mendatang.

Seperti pada tahun 2024 lalu, upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-116 dilaksanakan dengan tata upacara sebagai berikut:

• Pengibaran Bendera Merah Putih
• Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
• Mengheningkan Cipta
• Pembacaan naskah Pancasila
• Pembacaan Pembukaan UUD 1945
• Pembacaan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Digital
• Menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa
• Pembacaan Doa

Baca juga: Mengenal Nilai-nilai Utama dari Kebangkitan Nasional

Apakah 20 Mei hari libur nasional?

Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama 2025 telah disampaikan pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Tahun ini pemerintah menetapkan 16 libur nasional dan tujuh hari cuti bersama yang bertepatan dengan hari besar keagamaan dan peringatan nasional.

Namun, meskipun Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati tanggal 20 Mei termasuk hari peringatan hari penting, Harkitnas tidak termasuk hari libur nasional maupun cuti bersama.

Artinya, baik aktivitas kantor, sekolah, maupun lembaga pemerintahan tetap berjalan seperti biasa pada tanggal 20 Mei.

Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei menjadi tonggak sejarah yang mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya persatuan, kesadaran nasional, dan perjuangan demi kemerdekaan.

Baca juga: Tokoh Kebangkitan Nasional