Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Keutamaan Ibadah Kurban Idul Adha untuk Umat Islam

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi keutamaan melaksanakan ibadah kurban Idul Adha.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Hari Raya Idul Adha selalu menjadi momen penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu ibadah utama yang dilaksanakan saat Idul Adha adalah kurban.

Kurban tidak hanya sekadar menyembelih hewan namun memiliki sarat dengan nilai spiritual dan sosial bagi umat Islam.

Lalu, apa saja keutamaan ibadah kurban Idul Adha? Yuk kita pahami juga syarat dan pelaksanaan kurban lewat penjelasan di bawah ini!

Baca juga: Cara Membaca Niat Kurban: Pelafalan dan Waktu Pelaksanaannya

Keutamaan berkurban

Ibadah kurban memiliki banyak keutamaan yang tdak hanya memberikan manfaat spiritual namun juga mempererat hubungan sosial antar sesama umat Islam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut penjelasan lengkap mengenai keutamaan berkurban:

Melansir Jurnal Menguak Hikmah di Balik Ibadah Qurban (2024) karya Idris Siregar, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT melalui mimpi untuk mengurbankan putranya.

Dengan kesungguhan penuh, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah Allah SWT tersebut kepada putranya.

Namun saat Nabi Ibrahim bersiap melaksanakan perintah-Nya, Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba.

Hikmah dari cerita ini sangatlah dalam, dari sini kita tahu bahwa Nabi Ibrahim dan Ismail adalah hamba Allah yang taat, penuh kesabaran, dan keikhlasn.

Selain itu, Allah SWT tidak menginginkan keburukan, namun menguji iman, taqwa, dan ketaatan hamba-Nya.

Melaksanakan ibadah kurban bukan hanya sekadar ibadah saja, melainkan sebuah pengajaran tentang kesetiaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Melalui kurban kita diajak untuk merenungkan makna sesungguhnya dari pengorbanan yang tercermin dalam kesediaan untuk memberikan sebagian harta kita kepada orang-orang yang membutuhkan dengan cara melaksanakan kurban.

Ibadah kurban bukan hanya kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun namun rasa terima kasih kepada Allah SWT atas segala anugerah yang telah dilimpahkan kepada kita.

Setiap tahun, saat kita melakukan ibadah kurban kita telah bersyukur atas kesempatan, nikmat harta, nikmat Islam, dan rezeki yang diberikan.

Melaksanakan ibadah kurban adalah bentuk amal sosial yang memperdalam hubungan antar manusia serta memupuk rasa empati dan kepedulian sosial di masyarakat.

Saat berkurban, kita tidak hanya menyediakan daging untuk keluarga sendiri namun dibagikan kepada fakir miskin, anak yatim, dan orang lain yang membutuhkan.

  • Menjalin ukhuwah islamiyah

Dengan berbagi daging kurban, kita tidak hanya memberikan manfaat materi namun juga memperkuat ikatan batin kepada sesama saudara seiman.

Dalam kebersamaan tersebut akan menjalin rasa saling peduli dan tolong menolong sesama umat Islam di lingkungan sekitar.

  • Menyucikan harta dan jiwa

Berkurban adalah bentuk pengorbanan harta yang dimiliki, membantu menyucikan jiwa dari sifat kikir dan mengajarkan keikhlasan dalam beramal.

Baca juga: Hukum Kurban bagi Orang yang Sudah Meninggal, Ini Penjelasan Ulama 4 Mazhab

Syarat berkurban

Dikutip dari Buku Esensi Kurban dalam Islam (2021) karya Hafidz Muftisany, melaksanakan ibadah kurban hukumnya sunnah, sehingga tidak diwajibkan untuk semua umat Islam.

Namun, bagi umat Islam yang telah mampu secara materi dianjurkan untuk menunaikan ibadah kurban.

Sama seperti melaksanakan ibadah apapun, umat Islam harus memenuhi syarat agar sesuai syariat Islam.

Seperti melansir Buku Fikih Kurban Suatu Pendekatan Hukum dan Kebijakan karya Lasan, syarat seorang muslim yang akan melaksanakan kurban yaitu:

  • Islam

Seseorang tersebut harus beragama Islam, sehingga untuk yang beragama selain Islam tidak didapati anjuran menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyrik

  • Baligh dan berakal sehat

Orang yang akan melaksanakan kurban dianjurkan sudah baligh atau cukup umur dan berakal sehat, sadar, dan tidak gila.

  • Mampu

Selain baligh, orang yang berama Islam juga harus mampu secara materi, maka jika umat Islam belum mampu untuk berkurban tidak harus memaksakan diri melakukan ibadah kurban.

Baca juga: Libur Idul Adha 2025 Berapa Hari? Cek Tanggal Cuti Bersama Hari Raya Kurban

Kapan pelaksanaan kurban Idul Adha?

Kurban dilaksanakan setelah sholat Idul Adha hingga hari tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Maka pada hari-hari tasyrik umat Islam dilarang untuk berpuasa agar dapat menikmati menyantap hidangan selama perayaan Idul Adha.

Pelaksanaan berkuban juga dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Imam Al Bukhari dan Barra’ bin Azib, yang artinya:

“Barangsiapa menyembelih hewan kurban sebelum shalat (Idul Adha) maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri (bukan untuk berkurban). Dan barang siapa yang menyembelih sesudah shalat (Idul Adha) maka sempurnalah ibadah (kurbannya) dan sesuai dengan sunnah kaum muslim."

Maka sudah jelas bahwa menyembelih hewan sebelum sholat Idul Adha adalah menyembelih untuk dirinya sendiri, namun jika dilaksanakan setelah sholat Idul Adha maka ia berkurban sesuai syariat Islam.

Pelaksanaan kurban pada waktu yang telah ditentukan ini mengandung makna ketaatan dan kesungguhan dalam menjaga perintah Allah SWT.

Baca juga: Syarat Hewan Kurban: Berapa Umurnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi