Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oksigen, Silikon, dan Aluminium: 3 Unsur Terbanyak Penyusun Litosfer

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org
Ilustrasii litosfer bumi. Tiga unsur terbanyak penyusun litosfer adalah oksigen, silikon, dan aluminium.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Setiap hari, kita hidup dan beraktivitas di atas permukaan bumi tanpa banyak berpikir tentang apa yang sebenarnya menyusun tanah, batuan, dan gunung di sekitar kita. Kita mungkin tahu bahwa bumi memiliki banyak lapisan, mulai dari kerak hingga inti.

Namun, tahukah kamu bahwa kita sebenarnya tinggal di bagian yang disebut litosfer? Litosfer adalah bagian luar bumi yang padat dan tersusun dari berbagai unsur kimia. 

Tahukah kamu apa tiga unsur terbanyak penyusun litosfer? Tiga unsur terbanyak penyusun litosfer adalah oksigen, silikon, dan alumunium. untuk lebih memahaminya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Baca juga: Apa itu Litosfer, Hidrosfer, dan Atmosfer?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian litosfer 

Sebelum membahas lebih jauh tentang tiga unsur terbanyak penyusun litosfer, mari kita pahami dulu apa itu litosfer.

Dilansir dari National Geographic, litosfer adalah lapisan terluar dari Bumi yang bersifat padat dan kaku.

Litosfer mencakup kerak bumi dan bagian atas dari mantel bumi, yang bersifat lebih rapuh dibanding lapisan di bawahnya, yaitu astenosfer.

Litosfer ini dibatasi oleh atmosfer di atas dan astenosfer di bawah. Meskipun disebut padat, batuan di litosfer sebenarnya masih bisa mengalami deformasi elastis.

Namun, dibandingkan dengan astenosfer yang bersifat kental dan lebih plastis, litosfer jauh kurang daktil.

Terdapat dua jenis litosfer:

Nah, apa sebenarnya yang menyusun lapisan keras ini? Yuk, kita bahas komponen utama penyusun litosfer berikut ini.

Baca juga: Pengertian Litosfer dan Material Pembentuknya

Tiga unsur terbanyak penyusun litosfe

Dilansir dari Sciencing dan beberapa studi geologi, tiga unsur terbanyak penyusun litosfer adalah oksigen, silikon, dan aluminium. 

1. Oksigen

Oksigen (O) merupakan unsur yang paling melimpah di litosfer, mencakup sekitar 46,6% massa kerak bumi. Namun, oksigen tidak berdiri sendiri. 

Oksigen sangat reaktif dan mudah berikatan dengan unsur lain, seperti silikon untuk membentuk mineral silikat, dan besi untuk membentuk berbagai jenis bijih logam.

Senyawa oksigen seperti silikat menjadi dasar dari banyak batuan di kerak bumi, termasuk granit dan kuarsa.

Bahkan pasir di pantai pun sebagian besar tersusun dari silikon dioksida (SiO₂), hasil dari ikatan antara oksigen dan silikon.

Baca juga: Aktivitas Penambangan Pasir Laut Meningkatkan Emisi Karbon

2. Silikon

Silikon (Si) adalah unsur kedua yang paling melimpah di kerak bumi, mencapai sekitar 28% dari massa kerak. Dalam litosfer, silikon hampir selalu ditemukan dalam bentuk senyawa, terutama sebagai silikat.

Kombinasi silikon dan oksigen membentuk berbagai jenis batuan kristalin seperti kuarsa, feldspar, dan mika.

Tidak hanya itu, silikon juga merupakan bahan utama dalam industri teknologi: digunakan dalam pembuatan semikonduktor, panel surya, dan chip komputer.

3. Aluminium

Aluminium (Al) menempati urutan ketiga sebagai komponen utama penyusun litosfer, dengan kontribusi sekitar 8,1% dari massa kerak bumi.

Berbeda dengan logam seperti emas atau tembaga, aluminium tidak ditemukan dalam bentuk bebas, tetapi sebagai bagian dari berbagai senyawa seperti aluminium oksida (Al₂O₃) dan aluminium hidroksida.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menemukan aluminium di berbagai tempat: dari kemasan dapur, bahan bangunan, hingga komponen pesawat dan roket.

Sifatnya yang ringan namun kuat membuatnya sangat berharga, baik dalam industri maupun konstruksi.

Baca juga: Mineral yang Mengandung Logam Alumunium

Unsur penyusun litosfer lainnya

Meskipun tiga unsur terbanyak penyusun litosfer adalah oksigen, silikon, dan aluminium, kerak bumi juga mengandung banyak unsur lain yang memiliki peran penting, seperti:

  • Besi (Fe): sekitar 5% massa kerak. Digunakan untuk membuat baja, dan merupakan nutrisi penting dalam tubuh manusia.
  • Kalsium (Ca): sekitar 3,6%. Terkandung dalam kapur, gipsum, dan pasta gigi.
  • Natrium (Na): sekitar 2,8%. Sumber utama garam dapur (NaCl).
  • Kalium (K): sekitar 2,6%. Digunakan dalam pupuk, deterjen, dan kaca.
  • Magnesium (Mg): sekitar 2,1%. Ditemukan dalam garam epsom dan paduan logam ringan.
  • Titanium (Ti): sekitar 0,63%. Digunakan dalam logam tahan korosi.
  • Hidrogen (H): meskipun jumlahnya kecil (sekitar 1250 ppm), tetap penting karena membentuk senyawa terhidrasi di dalam batuan.

Baca juga: Apa itu Senyawa Amina?

Mengapa oksigen, silikon, dan aluminium terbanyak di litosfer?

Ketiga unsur ini mampu membentuk senyawa yang stabil dan menyusun berbagai mineral batuan.

Mereka mudah bereaksi satu sama lain, membentuk struktur kristal yang menjadi dasar dari sebagian besar kerak bumi.

Selain itu, senyawa hasil kombinasi ketiganya sangat kuat dan tahan lama, menjadikannya bahan alami yang ideal untuk pembentukan batuan dan tanah.

Menurut Luis Felipe Verdeja dan Daniel Fernandez-Gonzales dalam Lessons from the Lithosphere (2023), hal ini juga menjelaskan mengapa silikon menjadi sangat penting dalam elektronik, aluminium digunakan dalam konduktor listrik, dan besi sebagai bahan utama baja yang memperkuat bangunan.

Baca juga: 4 Unsur yang Paling Dominan pada Tubuh Manusia, Tenyata Bukan Logam

Dengan mengenali tiga unsur terbanyak penyusun litosfer, kita bisa lebih memahami struktur dan dinamika planet tempat kita tinggal.

Oksigen, silikon, dan aluminium bukan hanya komponen utama penyusun litosfer, tetapi juga membentuk dasar dari banyak material yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengetahui bahwa unsur penyusun litosfer ini berkontribusi besar terhadap kehidupan manusia.

Mulai dari material bangunan hingga teknologi tinggi, membuka mata kita bahwa bumi bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga sumber daya yang luar biasa dan berharga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi