KOMPAS.com - Pernah melihat dua hujan meteor terjadi bersamaan? Pada malam 29 hingga dini hari 30 Juli 2025, langit malam akan dihiasai dua hujan meteor yaitu Southern Delta Aquariids dan Alpha Capricornids.
Kedua hujan meteor ini akan mencapai puncaknya secara bersamaan. Dilansir dari Live Science, dengan langit yang gelap akibat bulan sabit muda, ini adalah saat terbaik untuk menyaksikan hingga 25 ‘bintang jatuh’ per jam menghiasi angkasa!
Langit malam akan dihujani meteor dari dua rasi bintang berbeda
Delta Aquariids Selatan, yang dikenal lebih aktif, akan menyumbang sekitar 20 meteor per jam saat puncaknya. Meteor-meteor ini dikenal karena jejaknya yang samar dan tahan lama.
Hujan meteor ini aktif dari 18 Juli hingga 12 Agustus, dengan intensitas terbaik antara 24 hingga 31 Juli.
Baca juga: Cara Melihat Hujan Meteor Delta Aquariid 2025, Tidak Perlu Teleskop
Meteor-meteor Delta Aquariids tampak berasal dari rasi bintang Aquarius, yang terbit dari arah selatan dan paling tinggi di langit saat dini hari. Karena itu, pengamat di Belahan Bumi Selatan akan mendapatkan pemandangan terbaik.
Tapi tenang, pengamat di Indonesia dan wilayah utara lainnya masih bisa melihatnya dengan jelas, asalkan langit cerah.
Delta aquariidsMenurut NASA Science, hujan meteor ini terbentuk dari sisa debu Komet 96P/Machholz, komet berukuran sekitar 6,4 km yang ditemukan pada 1986 dan mengorbit matahari setiap 5,3 tahun.
Ketika Bumi melintasi jalur orbit komet ini, partikel debunya terbakar di atmosfer dan menghasilkan garis cahaya yang kita kenal sebagai meteor.
Baca juga: NASA Temukan Komet Antarbintang yang Melintas dengan Kecepatan Super
Alpha capricornidsMenurut American Meteor Society, meski hanya menghasilkan 5–10 meteor per jam, hujan meteor Alpha Capricornids tak kalah menarik.
Meteor-meteornya lebih lambat, terang, dan berwarna-warni. Bahkan, mereka sering meninggalkan bola api kuning yang bisa terlihat jelas di langit gelap.
Alpha Capricornids aktif dari 7 Juli hingga 15 Agustus dan berasal dari Komet 169P/NEAT, komet dengan diameter sekitar 3,2 km yang pernah pecah sekitar 3.500 hingga 5.000 tahun lalu.
Titik radian meteor ini berada di rasi bintang Capricornus, yang berdekatan dengan Aquarius, menjadikan kedua hujan meteor ini tampak datang dari satu arah.
Baca juga: Apa yang Terjadi Ketika Komet Mendekati Matahari? Ekornya Makin Panjang
Tips melihat hujan meteor 29–30 juli 2025
- Waktu terbaik: dini hari 30 Juli 2025, mulai pukul 01.00 hingga menjelang fajar.
- Arah pandang: lihat ke langit bagian selatan.
- Tempat terbaik: area terbuka, jauh dari cahaya lampu kota.
- Peralatan: tidak butuh teleskop atau teropong, cukup mata telanjang dan kesabaran!
- Cuaca: pastikan langit cerah dan bebas awan.
Peristiwa ini sangat langka, dua hujan meteor bersamaan, cahaya bulan yang redup, dan potensi puluhan bintang jatuh yang bisa kamu lihat dengan mata telanjang.
Maka, catat tanggalnya, siapkan jaket dan matras, dan nikmati keajaiban malam 29–30 Juli 2025. Jangan lupa abadikan momen ini, karena langit tak selalu memberi pertunjukan seperti ini!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.