Apa Doa Sesudah Wudhu? Ini Bacaan, Makna, dan Tata Caranya

KOMPAS.com - Wudhu adalah rutinitas sebelum shalat. Namun, tahukah kamu apa doa sesudah wudhu? Untuk mengetahuinya, berikut adalah penjelasan lengkap tentang tata cara wudhu!

Pengertian wudhu

Dalam Islam, wudhu yang benar memiliki peranan penting dalam menjaga kebersihan, kekhusyukan ibadah, serta menjadi salah satu pembuka jalan keberkahan hidup.

Menurut Diah Kusumawardani dalam jurnal Makna Wudhu dalam Kehidupan menurut Al-Qur’an dan Hadis (2021), wudhu merupakan aktivitas membasuh dan mengalirkan air pada bagian tubuh tertentu, dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil.

Wudhu wajib dilakukan sebelum shalat, thawaf, menyentuh mushaf Al-Qur’an, dan dianjurkan pula sebelum berdzikir, tidur, serta sebelum mandi wajib.

Baca juga: Hadas, Keadaan Tidak Suci yang Mengharuskan Wudhu atau Mandi Junub

Tata cara wudhu yang benar sesuai syariat

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama RI, ada enam rukun atau wajib wudhu yang harus dipenuhi agar sah:

1. Niat wudhu dalam hati yang dibaca bersamaan saat membasuh wajah, misalnya:
   1. نَوَيْتُ رَفْعَ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى (Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā)
   2. نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى (Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā)
2. Membasuh wajah, dari batas rambut hingga dagu secara vertikal, dan dari telinga ke telinga secara horisontal.
3. Membasuh tangan hingga siku, termasuk kuku dan bagian bawahnya.
4. Mengusap sebagian kepala, cukup sebagian kecil atau sehelai rambut di area kepala.
5. Membasuh kaki hingga mata kaki, seluruh bagian harus terkena air.
6. Tertib, yakni mengerjakan semua rukun sesuai urutan.

Selain itu, terdapat pula sunah wudhu, seperti bersiwak, membaca basmalah, berkumur, istinsyaq (menghirup air ke hidung), menyapu seluruh kepala, menyapu telinga, menghadap kiblat, dan membaca doa setelah wudhu.

Baca juga: Apa Isi Doa Pagi dan Sore? Ini Bacaan dan Waktu Terbaiknya

Apa doa sesudah wudhu?

Bacaan doa setelah wudhu bersumber dari hadis sahih dan mengandung permohonan agar kita termasuk orang yang bertobat dan selalu menjaga kesucian. Berikut lafaznya:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ

Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.

Artinya:

“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu). Wallâhu a‘lam.

Baca juga: Doa Nabi Yunus untuk Memohon Ampunan dan Keluar dari Kesulitan

Bagaimana cara niat wudhu dan menjaga kesuciannya?

Niat wudhu bisa dilafalkan dalam hati dengan salah satu bacaan Arab di atas, bersamaan saat air menyentuh wajah. Sedangkan untuk menjaga kesucian wudhu, kita harus mengetahui hal-hal yang membatalkan wudhu, seperti:

• Buang angin, buang air kecil atau besar.
• Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan.
• Tidur nyenyak atau hilang kesadaran.
• Mabuk atau gila.

Dengan memahami tata cara wudhu, niat wudhu, serta apa doa sesudah wudhu, kita tidak hanya menjalankan syariat dengan benar, tetapi juga membangun hubungan spiritual yang lebih dalam dengan Allah.

Amalan kecil ini tampak sederhana, namun menjadi pondasi dari kesucian dan ketenangan dalam beribadah sehari-hari.