Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep hingga Rumus Kebahagiaan ala Martin Seligman

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Unsplash/Ben White
Ilustrasi bahagia.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Di tengah rutinitas yang padat dan tekanan hidup yang kian kompleks, banyak orang mulai bertanya-tanya apa sebenarnya kunci kebahagiaan? Apakah kebahagiaan hanya soal merasa senang? 

Berangkat dari itu, psikologi positif hadir sebagai pendekatan yang menjawab pertanyaan tersebut.

Melansir dari laman persuit-of-happiness.org menyebutkan bahwa Martin Seligman merupakan tokoh pelopor psikologi positif yang mengeksplorasi mengenai kebahagiaan. 

Martin Seligman menawarkan pandangan menarik tentang bagaimana manusia dapat membangun hidup yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tahukah Kamu Bahwa Otak Tidak Bisa Merasakan Sakit?

Pandangan ini ia tuangkan melalui konsep kebahagiaan dalam psikologi positif, yang dijelaskan sebagai berikut:

Apa itu kebahagiaan?

Secara etimologis dalam pandangan barat Istilah "kebahagiaan" sering merujuk pada eudaimonia dari Aristoteles, yang berarti keadaan manusia yang mencapai kebaikan tertinggi (arete) melalui perilaku moral yang baik secara internal maupun eksternal. 

Selain itu, kebahagiaan juga diartikan sebagai pengalaman yang menyenangkan atau memuaskan yang muncul ketika kebutuhan dasar terpenuhi.

Secara terminologis, Martin Seligman tidak mendefinisikan kebahagiaan secara eksplisit, namun ia sejalan dengan Aristoteles yang berfokus pada eudaimonia. 

Seligman menyebut kebahagiaan sebagai authentic happiness (kebahagiaan otentik) yang dicapai melalui proses pencarian, pengenalan, dan pengoptimalan kekuatan diri. 

Dengan demikian, kebahagiaan dalam pandangan Seligman secara terminologi terwujud dalam kegiatan positif yang didasari kebajikan.

Baca juga: Tahukah Kamu, Stabilizer Kamera Terinpirasi dari Kepala Ayam?

Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi bahagia, negara paling bahagia di dunia

Makna kebahagiaan dan strategi 

Martin Seligman menggunakan istilah happiness (kebahagiaan) sebagai tujuan utama psikologi positif, namun ia membedakannya dari pleasure (kesenangan). 

Menurutnya, kenikmatan tidak selalu menghasilkan kebahagiaan, dan kebahagiaan tidak selalu berarti kesenangan.

Pandangan ini mengkritik aliran psikologi sebelumnya yang terlalu memfokuskan kebahagiaan pada aspek materi, seperti prinsip kesenangan Sigmund Freud.

Seligman mengemukakan tiga pilar psikologi positif untuk mencapai kebahagiaan:

  1. Mempelajari emosi positif seperti, keyakinan, harapan, dan kepercayaan.
  2. Mempelajari sifat-sifat positif terutama kekuatan dan kebajikan, serta kemampuan seperti kecerdasan.
  3. Mempelajari lembaga-lembaga positif seperti, demokrasi dan keluarga yang kuat yang mendukung kebajikan dan emosi positif.

Dimensi kebahagiaan Martin Seligman

Melansir dari laman persuit-of-happiness.org Martin Seligman membagi kebahagiam menjadi tiga dimensi yaitu:

  1. Kesenangan dan kepuasan. Have a pleasant life atau hidup yang menyenangkan adalah menikmati hidup dengan kesenangan dan kenikmatan sebanyak mungkin.
  2. Perwujudan kekuatan dan kebajikan. Have a good life atau hidup yang baik yakni mencapai eudaimonia melalui perilaku baik (seperti pandangan Aristoteles).
  3. Arti dan tujuan. Have a meaningful life atau hidup yang bermakna yaitu menciptakan makna hidup melalui kreativitas tinggi dalam pekerjaan.

Meskipun ketiganya berkaitan dengan emosi positif, urutan tersebut menunjukkan adanya perkembangan yang mendalam dalam memahami kebahagiaan. 

Martin Seligman menggambarkan bahwa kebahagiaan tidak hanya berhenti pada kesenangan sesaat, tetapi juga tumbuh melalui pengembangan kekuatan pribadi, hingga akhirnya mencapai kehidupan yang bermakna dan memiliki tujuan yang jelas.

Baca juga: Tahukah Kamu, Kereta Maglev Berjalan Menggunakan Gaya Magnet?

Rumus kebahagiaan Martin Seligman

Seligman merumuskan kebahagiaan dengan formula K=R+L+P, di mana:

K = level kebahagiaan jangka panjang
R = rentang kebahagiaan
L = lingkungan
P = faktor-faktor yang berada di bawah kendali sadar.

Seligman menekankan pentingnya meningkatkan kebahagiaan jangka panjang, yang tidak hanya dicapai dengan perasaan positif sementara. 

Indikator kebahagiaan jangka panjang dapat diukur melalui skala rata-rata dengan pertanyaan-pertanyaan perbandingan diri.

Kebahagiaan juga mencakup masa lalu (kepuasan dan penerimaan diri), masa depan (emosi positif seperti keyakinan, kepercayaan, harapan, optimisme), dan masa sekarang (kenikmatan dan gratifikasi). 

Seligman mengakui kenikmatan kognitif yang lebih tinggi dan lebih bervariasi daripada kenikmatan ragawi yang bersifat sementara. 

Baca juga: Tahukah Kamu, Mengapa Black Box Berwarna Oranye?

3 konsep menikmati kenikmatan sementara 

Tiga konsep menikmati kenikmatan sementara, yakni: 

  1. Habituasi adalah menghindari pengulangan yang membuat bosan; 
  2. Meresapi kesadaran dan perhatian sengaja pada pengalaman kenikmatan dan 
  3. Kecermatan yakni memperhatikan pengalaman sehari-hari yang sering terabaikan. 

Berdasarkan uraian di atas, Seligman memandang psikologi positif sebagai science of happiness yang mempelajari kondisi dan proses untuk pengembangan fungsi individu, kelompok, dan institusi secara optimal. 

Meskipun begitu, pandangan ini juga mendapat kritik karena menciptakan "tekanan kultural" untuk selalu bahagia, yang justru dapat membuat orang lebih tidak bahagia.

 

Referensi:

Arroisi, J., Mulyana, A., & Da’i, R. A. N. R. (2023). Konsep Bahagia Perspektif Martin Seligman dan Al-Attas (Kajian Dimensi Psikologi dalam Pandangan Barat dan Islam). Risalah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, Vol.9, No.2(2). https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i2.434

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Persuit of Happiness Martin Seligman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi