KOMPAS.com – Setiap tanggal 26 Juli, Gereja Katolik memperingati Santa Anna dan Santo Yoakim, orangtua dari Santa Perawan Maria.
Dalam peringatan ini, umat diajak untuk meneladani warisan iman para leluhur dan memperdalam kesetiaan dalam mendengarkan suara Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa, 22 Juli 2025: Meneladani Maria Magdalena
Bacaan Liturgi
Bacaan liturgi hari ini Sirakh 44:1,10–15:
- 44:1 Dan sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya.
- 44:10 Tetapi yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa;
- 44:11 semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.
- 44:12 Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak merekapun demikian pula keadaannya.
- 44:13 Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus.
- 44:14 Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka hidup terus turun-temurun.
- 44:15 Bangsa-bangsa bercerita tentang kebijaksanaannya, dan pujian mereka diwartakan jemaah.
Bacaan Injil
Mengutip Alkitab Injil Matius 13:16-17, yaitu:
- 13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
- 13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu, 19 Juli 2025: Allah Setia dalam Setiap Sejarah
Renungan Katolik hari ini
Merangkum dari laman Paroki Jetis Yogyakarta-St Albertus Agung, berikut renungan hari Sabtu, 26 Juli 2025:
Dalam Bacaan Pertama dari Kitab Putra Sirakh, kita diajak untuk melihat bagaimana para leluhur dikenang karena hidup mereka yang penuh kebaikan.
Mereka menjadi teladan bagi keturunannya dan menjaga kesetiaan terhadap perjanjian dengan Tuhan.
Karena hidup yang mereka jalani dengan baik, nama mereka tetap diingat dan dihargai oleh generasi-generasi setelahnya.
Kitab ini mengingatkan kita semua untuk menjalani hidup yang bermakna, agar kelak kita pun bisa meninggalkan jejak kebaikan yang dikenang dan menginspirasi generasi berikutnya.
Sementara itu, dalam Injil, Yesus menyampaikan kepada para murid bahwa mereka patut bersyukur karena diberi kesempatan melihat dan mendengar langsung sabda-Nya.
Kita juga diundang untuk menjadi pribadi yang sungguh mendengarkan Sabda Tuhan, agar hidup kita punya arah yang benar.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat, 18 Juli 2025: Aku Menghendaki Belas Kasihan, Bukan Persembahan
Namun, mendengarkan dalam arti sebenarnya bukan hanya soal membuka telinga. Mendengarkan berarti memahami, menghayati, dan mewujudkan dalam tindakan nyata.
Meski tak selalu mudah, kesetiaan untuk mendengarkan suara Tuhan adalah sesuatu yang mungkin dijalani.
Semoga dengan perantaraan doa-doa Santa Anna dan Santo Yoakim, kita dimampukan untuk tetap setia pada Tuhan dan semakin tekun mendengarkan suara-Nya dalam segala peristiwa hidup kita.
Doa penutup renungan harian
Ya Allah, melalui teladan Santo Yoakim dan Santa Anna, ajarlah kami untuk setia dalam membina iman, baik dalam keluarga maupun dalam hidup sehari-hari. Semoga kami pun menjadi pewaris dan pewarta kasih-Mu, dari generasi ke generasi. Amin.
Baca juga: Renungan Katolik 15 Juli 2025: Menyambut Panggilan dengan Hati Terbuka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.