Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Danau Hillier Berwarna Merah Muda?

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Coomons/Kurioziteti123
Danau Hillier di Australia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Danau Hillier adalah sebuah danau yang terletak di Pulau Middle, Australia, yang memiliki tampilan unik dibandingkan danau pada umumnya. Airnya berwarna merah muda cerah, memberikan kesan cantik dan tidak biasa.

Berbeda dengan perubahan warna air danau yang biasanya bersifat musiman atau dipengaruhi oleh cuaca, warna merah muda Danau Hillier bersifat permanen. Bahkan ketika airnya dipindahkan ke dalam wadah, warna tersebut tetap terlihat.

Keunikan ini tentu menimbulkan banyak rasa penasaran. Apa sebenarnya yang membuat air danau ini berwarna merah muda?

Apakah kondisi ini aman? Dan mungkinkah penjelasan ilmiah bisa mengungkap fenomena tersebut?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Danau

Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan lengkap berikut ini:

Penyebab warna merah muda Danau Hillier

Warna merah muda yang menjadi ciri khas Danau Hillier berasal dari keberadaan mikroorganisme tertentu yang hidup di dalam airnya.

Dua jenis utama yang berperan adalah bakteri halofilik merah dari genus Halobacteria dan ganggang atau alga yang dikenal sebagai Dunaliella salina.

Keduanya mampu menghasilkan pigmen berwarna merah atau merah muda yang memberikan tampilan unik pada danau ini.

Pigmen dari bakteri disebut bacterioruberin, sedangkan alga menghasilkan beta-karoten, pigmen yang juga terdapat pada wortel dan beberapa tumbuhan lain.

Selain itu, tingginya kadar garam dalam air Danau Hillier menciptakan lingkungan ekstrem yang justru mendukung pertumbuhan mikroorganisme tersebut.

Kombinasi antara salinitas tinggi dan pigmen yang dihasilkan membuat warna merah muda danau tampak kuat dan permanen.

Baca juga: Jenis-jenis Danau Berdasarkan Proses Terbentuknya

Cara mikroorganisme Dunaliella Salina menghasilkan warna

Faktor lain yang membuat Danau Hillier berwarna merah muda adalah keberadaan mikroalga Dunaliella salina. Alga ini menghasilkan pigmen karotenoid, terutama beta-karoten, dalam jumlah besar.

Beta-karoten adalah senyawa berwarna kuning hingga merah yang biasa ditemukan pada tumbuhan, dan dalam kasus ini, memberi warna khas pada air danau.

Selain beta-karoten, alga ini juga dapat memproduksi pigmen lain seperti astaxantin dan zeaxantin.

Di lingkungan ekstrem seperti Danau Hillier yang memiliki salinitas sangat tinggi dan paparan cahaya matahari yang kuat, Dunaliella salina mengalami stres osmotik. Untuk bertahan hidup, alga ini merespons dengan meningkatkan produksi pigmen karotenoid.

Pigmen-pigmen tersebut tidak hanya memberikan warna merah muda hingga merah cerah pada air, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung sel bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel alga dari kerusakan akibat radikal bebas dan kondisi lingkungan yang keras.

Baca juga: Jaring-Jaring Makanan yang Terjadi di Danau, Laut, Sawah, dan Hutan

Baktri Halofik menghasilkan warna merah muda

Selain mikroalga, bakteri halofilik juga berperan dalam memberikan warna merah muda pada Danau Hillier.

Bakteri halofik berasal dari genus Halobacterium atau Rhodococcus sp. Yang menghasilkan pigmen khas dari kelompok karotenoid, salah satunya adalah bacterioruberin, pigmen berwarna merah hingga merah muda yang muncul sebagai respons terhadap kondisi lingkungan ekstrem.

Pigmen ini berfungsi melindungi sel bakteri dari tekanan osmotik akibat kadar garam yang sangat tinggi serta paparan sinar ultraviolet yang intens.

Sama seperti pada mikroalga, karotenoid seperti beta-karoten, astaksantin, dan zeaksantin diproduksi secara alami sebagai antioksidan, membantu menjaga kestabilan dan fungsi sel di lingkungan yang keras seperti Danau Hillier.

Kombinasi antara pigmen dari bakteri dan mikroalga inilah yang menciptakan warna merah muda yang khas dan permanen di danau tersebut.

Baca juga: Blue Lake, Danau Terjernih di Dunia

Apakah air Danau Hillier aman?

Meskipun tampak menarik dan unik, air Danau Hillier tidak disarankan untuk diminum karena kadar garamnya yang sangat tinggi.

Kandungan garam di danau ini bahkan mencapai hingga 10 kali lebih asin dibandingkan air laut biasa sehingga bisa membahayakan kesehatan jika tertelan.

Walaupun begitu, danau ini tidak berbahaya untuk disentuh dan tidak menimbulkan reaksi fisik yang merugikan saat bersentuhan langsung.

Selain keunikannya, Danau Hillier juga termasuk dalam kawasan Taman Nasional Murray-Sunset dan masuk dalam kategori danau yang dilindungi, sehingga kelestariannya dijaga sebagai bagian dari warisan alam Australia.

Baca juga: Danau Maracaibo, Tempat Paling Elektrik di Bumi

 

Referensi:

  • Lizamore, John. (2020). Water quality review of Pink Lake and Associated Lakes
  • Sierra, M. A. et.al. (2022). Microbiome and metagenomic analysis of Lake Hillier Australia reveals pigment-rich polyextremophiles and wide-ranging metabolic adaptations. Environmental microbiome, 17(1), 60.
  • (Sumber: Kompas.com / Nadia Faradiba)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi