KOMPAS.com - Kuwait dan Bahrain sama-sama mengonfirmasi adanya kasus pertama virus corona di negaranya.
Gulf News (24/2/2020) memberitakan, satu orang warga Bahrain terinfeksi setelah tiba dari Iran, berdasarkan gejala yang dideritanya.
Kementerian Kesehatan Bahrain mengatakan, pasien tersebut kemudian dipindahkan ke Pusat Medis Ebrahim Khalil Kanoo untuk pengujian dan perawatan lebih lanjut.
Saat ini, pemerintah sedang mengambil langkah-langkah pencegahan lebih lanjut untuk memastikan adanya penyebaran virus tersebut.
"Kementerian melakukan tindakan medis lebih lanjut yang diperlakukan untuk memantau semua individu yang telah melakukan kontak dengan pasien dan merujuk mereka ke ruang isolasi," tulis Kemenkes Bahrain.
Dalam pernyataan tertulisnya, pihak kementerian juga menyerukan kepada semua warga Bahrain yang mengalami gejala virus corona, termasuk demam, batuk, dan kesulitan bernafas maupun telah bepergian ke salah satu negara terinfeksi virus untuk mengisolasi diri.
Warga juga bisa menghubungi tim medis dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh tim medis serta menghindari kontak dekat dengan orang lain.
Baca juga: 152 Terinfeksi, 3 Meninggal, Ini Peta Penularan Virus Corona di Italia Utara
Kuwait
Sementara itu, Kuwait juga telah mengonfirmasi adanya tiga kasus pertama virus corona di negaranya.
Ketiga orang tersebut dikatakan telah melakukan perjalanan ke Iran baru-baru ini, termasuk di antaranya seorang warga negara Arab Saudi, seperti dilansir dari Arab News (24/2/2020).
Kuwait sendiri sebelumnya telah menangguhkan semua penerbangan ke Iran sejak Jumat (21/2/2020) menyusul laporan adanya virus corona.
Penangguhan penerbangan itu dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan dan Manajemen Publik Kuwait.
Kementerian juga memastikan akan melakaukan karantina terhadap semua orang yang datang dari Iran.
Larangan ke Iran
Selain itu, pemerintah akan melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke Qom, kota dengan kasus virus corona terbanyak di Iran.
Iran sendiri tengah menghadapi lonjakan kasus virus corona dengan temuan 43 kasus dan 8 kematian.
Sejumlah tempat umum diberlakukan penyemprotan insektisida untuk menjaga kesterilannya. Sekolah dan kampus dihentikan sementara dari kegiatan belajar-mengajar.
Hingga saat ini, virus corona telah menginfeksi 79.360 orang dengan 2.169 kasus kematian.
Tercatat sebanyak 33 negara telah mengkonfirmasi virus corona di negaranya, termasuk dua kasus terakhir di Kuwait dan Bahrain.
Baca juga: Sungai Nil dan Bayang-bayang Konflik Air Tawar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.