KOMPAS.com - Google melakukan langkah responsif setelah seorang karyawannya di Kantor Google di Swiss dinyatakan ositif terinfeksi virus corona pada Jumat (28/2/2020).
Melansir pemberitaan USA Today, karyawan Google tersebut tak menunjukkan gejala seperti terinfeksi virus corona.
Ketika karyawan itu dilaporkan terjangkit virus corona, pihak Google mengambil tindakan cepat.
"Kami telah mengambil dan akan terus mengambil semua tindakan pencegahan yang dibutuhkan, layaknya mengikuti saran dari pejabat kesehatan masyarakat, karena kami memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua orang," ujar pihak Google.
Sebelumnya, Google menginformasikan kepada pegawainya melalui surat elektronin bahwa ada seorang karyawan yang dinyatakan positif virus corona.
Google juga telah membatasi perjalanan ke Iran, dua wilayah di Italia, dan melarang perjalanan ke Jepang dan Korea Selatan per Maret 2020.
Baca juga: Facebook Larang Iklan yang Mengklaim Sembuh dari Virus Corona
Dampak virus corona terhadap dunia teknologi
Wabah virus corona juga berdampak pada dunia teknologi.
Perusahaan raksasa seperti Facebook hingga Amazon.com keluar dari konferensi industri dan melakukan pembatasan perjalanan bagi karyawannya.
Pada pekan ini, Facebook mengumumkan akan membatalkan konferensi tahunan pengembang F8 dengan alasan wabah virus corona.
Sementara, menurut pembaruan di situs web jejaring sosial Facebook for Developers, pihaknya akan mengadakan acara yang akan digelar secara lokal.
Pada acara tersebut, akan disajikan video dan konten yang disiarkan langsung yang bisa disaksikan bersama.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan status risiko virus corona menjadi level "sangat tinggi".
Baca juga: Selain Indonesia, Ini Daftar 20 Negara Asia yang Belum Terinfeksi Virus Corona
Hal ini karena kasus virus corona di China terus mengalami peningkatan kala itu.
Namun, para pejabat mengungkapkan bahwa virus corona masih dapat dihentikan jika rantai penularannya terputus.
Perkembangan virus corona terkini, per Minggu (1/3/2020), sebanyak 64 negara mengonfirmasi terinfeksi virus corona.
Di Benua Eropa, Armenia menjadi negara ke-26 di Eropa yang mengonfirmasi terjangkit virus corona.
Warga Armenia yang terinfeksi virus corona merupakan seorang pria berusia 29 tahun.
Pria tersebut sebelumnya tiba dari Teheran, Iran dengan pesawat yang ia tumpangi pada 28 Februari 2020.
Baca juga: Pemerintah Korea Selatan Yakin Perekonomian Akan Bangkit Kembali setelah Wabah Corona
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.