KOMPAS.com - Sebuah pesan yang menyebutkan mahasiswa Universitas Briwijaya (UB) dikabarkan suspect virus corona beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp baru-baru ini.
Dalam pesan tersebut disebutkan mahasiswa tersebut dari Fakultas Teknik.
Selain WhatsApp, pesan tersebut juga beredar di media sosial, Twitter.
Baca juga: Berikut 5 Rumah Sakit Rujukan dan Hotline soal Virus Corona di Sumatera Utara
Konfirmasi Kompas.com
Guna mengetahui hal tersebut, Kompas.com menghubungi Humas UB Kotok Gurito.
Kotok menegaskan berita yang tersebar luas tersebut tidak benar.
"Isu itu tidak benar. Itu menyebar ke mana-mana sampai tidak terkendali. Saya tidak berani menjamin keasliannya. Siapa yang ngirim saya juga enggak tahu. Saya khawatir jadi bias atau palsu," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (14/3/2020).
Dia menjelaskan, beredarnya isu tersebut lantaran ayah yang bersangkutan meninggal dunia dan diduga disebabkan oleh virus corona.
Namun hasil tes terhadap ayah mahasiswa tersebut dinyatakan negatif.
Istri almarhum yang sempat merawat dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19.
Mahasiswa tersebut sekarang berada di rumah sakit di Malang.
"Jadi anaknya ini kondisinya sudah membaik. Bahkan sudah bisa main hape," katanya.
Kotok juga mengatakan isu itu beredar di grup WhatsApp. Di-share baik oleh mahasiswa maupun dosen.
Namun hingga saat ini dirinya juga tidak mengetahui siapa yang menyebarkan pertama kali.
Baca juga: Virus Corona Dapat Bertahan di Plastik dan Stainless Steel hingga 3 Hari
Tindakan kampus
Menanggapi adanya isu tersebut pihak kampus juga meningkatkan kewaspadaannya.
Gedung Fakultas Teknik ditutup dan membentuk Satuan Tugas (Satgas).
"Fakultas Teknik yang diisolasi hanya di gedung (jurusan) Teknik Industri saja, yang lainnya tetep buka. Tapi dengan kewaspadaan, ada edukasi soal corona," tuturnya.
UB juga melakukan disinfeksi/sterilisasi untuk sementara waktu, mulai Sabtu (14/3/2020).
Satgas yang dibentuk akan bertugas melakukan sosialisasi, edukasi, promosi, dan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada Civitas Akademik UB.
Namun mengenai libur atau Pembelajaran Jarak Jauh, UB masih menunggu arahan dari rektor.
"Untuk ketentuan akademis mahasiswa ini masih dibahas besok, insyaa Allah Senin (16/3/2020) ada pernyataan resmi dari Pak Rektor," ungkap Kotok.
Hingga saat ini, imbuhnya Kota Malang belum terindikasi terjangkit virus corona.
"Bahwa di Malang sebenarnya enggak ada yang terjangkit virus itu tapi tetep waspada dan berharap masyarakat tidak panik menghadapi hal ini," tutupnya.
Baca juga: Iran Klaim Temukan Obat Virus Corona, Mampu Turunkan Gejala dalam 48 Jam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.