Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Mahasiswa di Malang Disebut Suspect Corona, UB: Tidak Benar

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/WOOCAT
Ilustrasi pencegahan wabah virus corona
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah pesan yang menyebutkan mahasiswa Universitas Briwijaya (UB) dikabarkan suspect virus corona beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp baru-baru ini.

Dalam pesan tersebut disebutkan mahasiswa tersebut dari Fakultas Teknik.

Selain WhatsApp, pesan tersebut juga beredar di media sosial, Twitter.

Baca juga: Berikut 5 Rumah Sakit Rujukan dan Hotline soal Virus Corona di Sumatera Utara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konfirmasi Kompas.com

Guna mengetahui hal tersebut, Kompas.com menghubungi Humas UB Kotok Gurito.

Kotok menegaskan berita yang tersebar luas tersebut tidak benar.

"Isu itu tidak benar. Itu menyebar ke mana-mana sampai tidak terkendali. Saya tidak berani menjamin keasliannya. Siapa yang ngirim saya juga enggak tahu. Saya khawatir jadi bias atau palsu," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (14/3/2020).

Dia menjelaskan, beredarnya isu tersebut lantaran ayah yang bersangkutan meninggal dunia dan diduga disebabkan oleh virus corona.

Namun hasil tes terhadap ayah mahasiswa tersebut dinyatakan negatif.

Istri almarhum yang sempat merawat dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19.

Mahasiswa tersebut sekarang berada di rumah sakit di Malang.

"Jadi anaknya ini kondisinya sudah membaik. Bahkan sudah bisa main hape," katanya.

Kotok juga mengatakan isu itu beredar di grup WhatsApp. Di-share baik oleh mahasiswa maupun dosen.

Namun hingga saat ini dirinya juga tidak mengetahui siapa yang menyebarkan pertama kali.

Baca juga: Virus Corona Dapat Bertahan di Plastik dan Stainless Steel hingga 3 Hari

Tindakan kampus

Menanggapi adanya isu tersebut pihak kampus juga meningkatkan kewaspadaannya.

Gedung Fakultas Teknik ditutup dan membentuk Satuan Tugas (Satgas).

"Fakultas Teknik yang diisolasi hanya di gedung (jurusan) Teknik Industri saja, yang lainnya tetep buka. Tapi dengan kewaspadaan, ada edukasi soal corona," tuturnya.

UB juga melakukan disinfeksi/sterilisasi untuk sementara waktu, mulai Sabtu (14/3/2020).

Satgas yang dibentuk akan bertugas melakukan sosialisasi, edukasi, promosi, dan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada Civitas Akademik UB.

Namun mengenai libur atau Pembelajaran Jarak Jauh, UB masih menunggu arahan dari rektor.

"Untuk ketentuan akademis mahasiswa ini masih dibahas besok, insyaa Allah Senin (16/3/2020) ada pernyataan resmi dari Pak Rektor," ungkap Kotok.

Hingga saat ini, imbuhnya Kota Malang belum terindikasi terjangkit virus corona.

"Bahwa di Malang sebenarnya enggak ada yang terjangkit virus itu tapi tetep waspada dan berharap masyarakat tidak panik menghadapi hal ini," tutupnya.

Baca juga: Iran Klaim Temukan Obat Virus Corona, Mampu Turunkan Gejala dalam 48 Jam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi