KOMPAS.com - Pernahkan Anda menemukan beberapa ekor cacing tanah atau tak sedikit dari mereka yang menggerombol di atas permukaan tanah selepas hujan turun?
Cacing muncul setelah hujan turun merupakan hal yang wajar. Namun pertanyaannya, mengapa hal ini dapat terjadi?
Rupanya, ada sejumlah penjelasan ilmiah yang bisa disampaikan untuk menjelaskan fenomena perilaku cacing tanah ini.
Para peneliti memiliki sejumlah alasan mengapa binatang hermaprodit ini muncul ke permukaan tanah saat hujan turun.
Sebelumnya, selama bertahhun-tahun lamanya, para peneliti mengira satu-satunya alasan cacing keluar ke permukaan setelah hujan lebat adalah untuk menghindarkan diri tenggelam di rumahnya, lubang tanah yang terisi penuh oleh air.
Namun, dosen di Manajemen Lingkungan dan Limbah University of Central Lancashire, Inggris Dr. Chris Lowe menyanggah alasan tersebut.
"Itu tidak benar, karena cacing tanah bernafas menggunakan kulit mereka dan membutuhkan kelembaban tanah untuk melakukannya," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Scientific American.
Baca juga: Begini Karantina di Rumah yang Efektif Dilakukan China untuk Menekan Virus Corona
Migrasi
Cacing tanah tidak bisa tenggelam sebagaimana manusia jika berada di tengah air, mereka bahkan bisa bertahan hidup selama beberapa hari meski tubuhnya sepenuhnya terendam air.
Pakar ilmu tanah sekarang berpikir ke arah lain, bahwa cacing tanah muncul ke permukaan saat terjadi hujan lebat adalah untuk bermigrasi.
"Ini memungkinkan mereka menempuh jarak yang lebih jauh melintasi permukaan tanah (saat basah) daripada ketika tanah sedang dalam kondisi kering. Mereka tidak bisa melakukan ini ketika kering karena mereka membutuhkan tanah yang lembab," kata Dr. Lowe.
Sebagian kecil jenis cacing memang keluar saat setelah hujan untuk melangsungkan perkawinan, namun itu hanya sebagian kecil dari ribuan jenis cacing yang ada.
Menghindari predator
Alasan lain, cacing muncul ke permukaan saat hujan akibat adanya getaran yang timbul di permukaan tanah yang datang dari tetesan air hujan yang jatuh.
Getaran ini bagi mereka mirip dengan getaran yang ditimbulkan oleh keberadaan predator pemangsa, seperti tikus.
Cacing kerap kali muncul ke permukaan untuk menghindari tikus-tikus.
"Mereka bisa bergerak dengan cara yang sama karena getaran yang ditimbulkan hujan," ujar Prof Josef Gorres dari Departemen Tanaman dan Tanah, University of Vermont.
Baca juga: Alasan Mengapa Cuci Tangan dengan Sabun Lebih Baik dari Hand Sanitizer
Oleh karena itu, para nelayan memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan cacing-cacing untuk dijadikan umpan memancing.
Mereka menggerakkan sesuatu seperti baja atau gergaji pada sebuah tiang, suara gesekan yang terjadi dapat menimbulkan getaran yang bisa dengan mudah dirasakan cacing.
Cacing pun kemudian terperdaya dan muncul ke permukaan tanah sebagai bentuk mereka menghindari musuh. Di situ, nelayan pun bisa mendapatkan cacing yang mereka butuhkan untuk mencari ikan.