KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC bersama dengan seluruh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Amerika Serikat memastikan bahwa saat ini semua Warga Negara Indonesia (WNI) dalam kondisi aman.
Pernyataan ini disampaikan merespons situasi keamanan di Amerika Serikat karena terjadinya kerusuhan terkait aksi demonstrasi atas kematian George Floyd.
Kerusuhan menyebar ke Seattle; Salt Lake City; Cleveland; Dallas; Boston; Portland, Oregon; Santa Monica, California; dan pinggiran kota Los Angeles.
Selain itu, kerusuhan juga mulai mendekati Gedung Putih di Washington DC.
Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto, mengatakan, pihak KBRI juga berkoordinasi dengan masyarakat Indonesia yang ada di sana.
Mereka di antaranya para mahasiswa untuk membantu memantau dari dekat dan memastikan keselamatan para WNI.
"Seluruh WNI di AS yang berjumlah 142.441 orang saat ini berada dalam kondisi aman dan baik-baik. Tidak ada laporan terkait WNI yang terdampak akibat demo,” ujar Iwan Freddy, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/6/2020).
Baca juga: Adidas Bersama Nike Menentang Isu Rasisme di Amerika Serikat
Iwan menyebutkan, semua perwakilan RI di AS telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar tetap tenang dan berhati-hati, serta membatasi kegiatan ke luar rumah.
"WNI juga kami wanti-wanti agar menjauhi tempat-tempat terjadinya aksi unjuk rasa karena akan membahayakan keselamatan dan keamanan mereka. Patuhi setiap instruksi, kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat,” kata Iwan.
KBRI Washington DC dan KJRI-KJRI se-AS juga membuka layanan nomor hotline bagi masyarakat Indonesia di AS jika membutuhkan bantuan atau pertolongan.
Informasi bisa dipantau melalui media sosial KBRI Washington DC.
Sementara itu, WNI di Amerika Serikat juga saling berpesan agar tidak terlibat dalam demonstrasi kematian George Floyd.
Hal tersebut diungkap oleh seorang WNI yang bertempat tinggal di Kota Fife, Negara Bagian Washington.
Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (2/6/2020) melalui pesan singkat, Rudy Chandra menceritakan bagaimana para WNI di lingkungan sekitarnya menjaga diri di tengah situasi yang tidak kondusif ini.
Pasalnya, selain kekacauan yang terjadi akibat amuk massa, Indonesia juga sempat menjadi sorotan lantaran seorang warga Philadelphia dengan tato kepulauan Indonesia di lengan kanannya, tertangkap kamera hendak memecahkan kaca Bank Wells Fargo.
Setelah foto pria bertato yang diunggahnya di Facebook itu viral, Rudy mengatakan, tidak ada efek negatif yang diterima para WNI di sana.
"Malah terlihat WNI di sini malah lebih bersatu dan saling menjaga dan letting each other knows this is none of our business (saling mengingatkan ini bukan urusan kita)," kata Rudy.
"Jangan ikut campur, jangan ikut-ikutan, apalagi yang punya anak-anak remaja," ujar dia.
Baca juga: Wanita Afrika-Amerika yang Dipukuli Kepala Polisi di AS Picu Protes Massa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.