KOMPAS.com - Pandemi virus corona masih terus terjadi di berbagai negara di dunia. Kasus-kasus baru masih terus dilaporkan setiap harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, Senin (29/6/2020), jumlah total kasus virus corona adalah sebanyak 10.235.353 (10,2 juta) kasus.
Sementara, kasus kematian tercatat 504.060 kasus, dan pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 5.546.934 orang.
Hingga kini, jumlah kasus aktif sebanyak 4.184.359 (4,18 juta) kasus dengan 4.126.408 (4,1 juta) dengan kondisi ringan dan 57.951 kasus dengan kondisi serius.
Adapun jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan oleh AS, yaitu lebih dari 2,6 juta kasus, disusul Brazil, Rusia, India, dan Inggris.
Meski demikian, kondisi dan jumlah kasus Covid-19 di berbagai negara terus mengalami perkembangan setiap harinya.
Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru terkait pandemi corona di beberapa negara:
Indonesia
Penambahan tersebut membuat jumlah total kasus virus corona di Indonesia menjadi 54.010 kasus.
Jumlah kasus kematian yang terjadi juga bertambah sebanyak 34 kasus menjadi 2.754 orang meninggal dunia.
Adapun jumlah pasien sembuh yang tercatat sebanyak 22.936 orang atau bertambah 1.027 dari hari sebelumnya.
Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 448 kabupaten/kota di Indonesia. Sementara, jumlah ODP adalah sebanyak 47.658 kasus dan PDP 14.712 kasus.
Baca juga: UPDATE 28 Juni: Jumlah ODP 47.658 dan PDP 14.712 Orang
Israel
Jumlah infeksi baru Covid-19 yang terjadi di Israel telah mencapai lebih dari 500 kasus setiap harinya.
Kasus-kasus baru ini muncul hanya beberapa minggu sejak pemerintah mulai membuka kembali perbatasan negara.
Pada pertengahan Mei lalu, hanya ada 20 kasus baru setiap harinya, dengan angka yang terkadang mengalami penurunan hingga hanya satu digit.
Edelstein pun mengungkapkan kemarahannya kepada semua orang yang tidak menganggap serius akan adanya Covid-19.
"Saya dengar orang-orang berkata: Mengapa kita menciptakan kepanikan? Orang-orang tua akan meninggal, kemudian apa? Kepada semua orang yang berpikir seperti ini, saya ingin berkata, bayangkan kakek atau nenekmu adalah satu di antara orang-orang tua itu," kata Edelstein seperti dikutip dari CNN, Senin (29/6/2020).
Baca juga: Mengenal Tepi Barat, Wilayah yang Ingin Dianeksasi oleh Israel
Cile
Pada Minggu (28/6/2020), Cile kembali melaporkan 4.216 kasus baru virus corona dan 162 kasus kematian baru.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Enrique Paris telah memuji upaya yang dilakukan orang-orang dalam mematuhi prosedur penguncian.
Hingga kini, Cile menjadi negara ketiga dengan jumlah total kasus virus corona tertinggi di Amerika Latin, yaitu dengan 271.892 kasus.
Selain itu, ada setidaknya 5.509 kasus kematian yang terjadi dan berhubungan dengan virus corona ini.
Baca juga: Update Virus Corona Dunia 22 Juni: 9 Juta Orang Terinfeksi | 5.000 Kasus Baru di Cile
Meksiko
Selain itu, terjadi peningkatan kasus kematian sebanyak 602 sehingga total menjadi 26.381 kasus.
Sekretaris Deputi Kesehatan Hugo López-Gatell mengatakan, terlepas dari data beberapa yang mulai membuka kegiatan ekonominya, selalu ada risiko peningkatan kasus virus corona.
"Ini adalah minggu yang berat karena tidak hanya karena pandemi, tetapi ada juga gempa bumi dan serangan kepada Kepala Polisi Kota Meksiko Omar García Harfuch. Kita perlu bergerak maju agar segalanya menjadi lebih baik" kata Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dalam video yang diunggah melalui Twitter, Sabtu (27/6/2020) malam.
Hingga kini, Meksiko adalah negara keempat dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di Amerika Latin.
Baca juga: Bulan Madu ke Meksiko Saat Pandemi, Pasangan Ini Malah Terjebak di Maladewa...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.