KOMPAS.com - Pandemi virus corona berdampak luas di sejumlah sektor. Data di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), setidaknya pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun dirumahkan mencapai lebih dari 3,5 juta hingga 31 Juli 2020.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, dampak pandemi dirasakan para pekerja, utamanya di empat sektor utama perekonomian Indonesia, yakni pariwisata, perdagangan, manufaktur, dan pertanian. Hal itu sebagaimana diberitakan Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
Baca juga: TNI AL Buka Pendaftaran Calon Tamtama PK Gelombang II, Syarat Minimal Lulusan SMP
Kendati masa pandemi, sejumlah perusahaan diketahui masih ada yang membuka lowongan pekerjaan.
Baru-baru ini, TNI AL bahkan membuka pendaftaran jenjang Tamtama Prajurit Karier (PK) hingga 22 September 2020.
Di laman prakerja.go.id, masyarakat bisa melihat statistik pekerjaan paling dicari.
Letaknya ada di pojok atas sebelah kanan laman utama Prakerja dengan nama "Tren Rekrutmen".
Baca juga: TNI AU Buka Rekrutmen Pramugari Pesawat Kepresidenan, Berikut Syarat dan Lokasi Pendaftarannya
Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, data statistik perihal pekerjaan yang paling banyak dicari tersebut terwujud berkat kerja sama dengan situs Jobstreet.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan diperluas dan menggandeng pihak lain terkait hal tersebut.
"Untuk saat ini memang baru dari Jobstreet," ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Louisa menjelaskan, "Tren Rekrutmen" tersebut bukanlah menu baru di Prakerja, tetapi blog yang dibuat agar para pencari kerja mengetahui jenis pekerjaan yang paling dicari.
Baca juga: Lebih dari 2 Juta Pekerja Di-PHK, Berikut Cara Klaim Pencairan Saldo JHT di BPJamsostek
Berikut ini 10 pekerjaan yang paling dicari di Indonesia selama Agustus 2020:
- Penjualan ritel
- IT-perangkat lunak
- Akuntansi umum/pembiayaan
- Pemasaran/pengembangan bisnis
- Penjualan-korporasi
- Perbankan/keuangan
- Personalia
- IT-jaringan/sistem/sistem database
- Staf/administrasi umum
- Logistik/jaringan distribusi
Baca juga: Kena PHK, Bisakah Mengajukan Pencairan Dana JHT ke BPJamsostek?
Saat disinggung mengenai angka-angka di laman tersebut, misalnya pada penjualan ritel sebanyak 1.605, lalu IT-perangkat lunak muncul angka 1.352, dan seterusnya, menurut Loisa, merupakan jumlah pekerjaan di bidang itu di Indonesia yang dipotret oleh Jobstreet.
Pihaknya menegaskan, data pekerjaan tersebut otomatis tersambung dengan Prakerja, sehingga tidak didapatkan secara manual.
Untuk melihat pekerjaan yang paling banyak dicari di Indonesia, Anda bisa mengakses laman: https://www.prakerja.go.id/pekerjaan.
Baca juga: Saat Masa Studi SMK Setara dengan Diploma Satu...
Masyarakat Indonesia bisa mengakses laman ini tanpa harus mendaftar Prakerja.
Di laman itu, data yang ingin dimunculkan bisa diatur 10 teratas pekerjaan paling dicari, 20 teratas, atau 30 teratas.
Selain itu, juga bisa diatur waktunya. Tersedia data dari bulan ini, bulan lalu, bahkan hingga tahun lalu. Namun, untuk saat ini data terbatas pada 2019 dan 2020 saja.
Baca juga: BUMN Geo Dipa Energi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S1, Berminat?
Tren pekerjaan di daerah
Selain melihat 10 pekerjaan paling banyak dicari di Indonesia, masyarakat juga bisa melihat tren pekerjaan di daerah masing-masing.
Contohnya tren di Yogyakarta, Aceh, Bali, hingga Papua.
Berikut 10 pekerjaan yang paling banyak dicari di Jakarta:
- IT-perangkat lunak
- Akuntansi umum/pembiayaan
- Pemasaran/pengembangan bisnis
- Penjualan ritel
- IT-jaringan/sistem/sistem database
- Penjualan-korporasi
- Personalia
- Staf/administrasi umum
- Audit dan pajak
- Seni/Desain kreatif
Baca juga: Bank Danamon Buka Lowongan Kerja, Ini Informasi Lengkapnya
Adapun untuk di Yogyakarta datanya adalah sebagai berikut:
- IT-perangkat lunak
- Penjualan ritel
- Seni/desain kreatif
- Pemasaran/pengembangan bisnis
- Pelayanan pelanggan
- Akuntansi umum/pembiayaan
- Perbankan/keuangan
- Tele-sales/telemarketing
- Penjualan-korporasi
- Digital marketing
Baca juga: Ramai Pesepeda di Perempatan Tugu Yogyakarta, Bagaimana Penjelasannya?