KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk sejumlah wakil menteri. Pelantikan dilakukan Rabu ini (23/12/2020), bersamaan dengan enam menteri yang baru ditunjuk kemarin.
Salah satu yang ikut dilantik ialah Letjen TNI Muhammad Herindra. Ia dipercaya mendampingi Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
"Wakil Menhan Pak Herindra," kata kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono dikutip Kompas.com, Rabu (23/12/2020).
Herindra akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Sakti Wahyu Trenggono.
Baca juga: Menkes Baru Bukan dari Ahli Kesehatan, Epidemiolog: PR-nya Besar, Akan Semakin Berat
Sebagaimana diketahui, Trenggono telah ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.
Pelantikan wakil menteri digelar pada Rabu (23/12/2020) pagi di Istana Negara, Jakarta.
Lantas, siapa Letjen TNI Muhammad Herindra ini?
Lebih banyak berkarier di Kopassus
Sebelum dilantik sebagai Wamenhan, Muhammad Herindra merupakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Pria kelahiran Magelang 30 November 1964 ini merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987 atau satu angkatan dengan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.
Herindra merupakan lulusan terbaik, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa yang berpengalaman dalam bidang infanteri sekaligus meraih Tri Sakti Wiratama.
Masa jabatan Herindra sebagai Kasum TNI hanya beberapa bulan saja, yakni sejak 21 Oktober 2020 dan 23 Desember ini dilantik sebagai Wamenhan untuk mendampingi Menhan Prabowo Subianto.
Seperti dikutip dari Antara, karier militer Herindra lebih banyak dihabiskan di Korps "Baret Merah" atau Kopassus.
Di pasukan elite TNI Angkatan Darat itu, Herindra pernah menduduki jabatan Komandan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor)-81 yang merupakan unit untuk memberantas terorisme.
Baca juga: Profil Dante Saksono Harbuwono yang Ditunjuk Jokowi jadi Wakil Menteri Kesehatan
Jabatan yang pernah diraih
Jabatan yang pernah diemban oleh suami dari drg Eka Diyah Rusyati ini di antaranya, Komandan Batalyon 52 Grup 5 Kopassus, Komandan Kodim 0303/Bengkalis, Wakil Komandan Resimen Taruna Akmil, Asintel Danjen Kopassus (2008), Asintel Kasdam Jaya (2009) dan Danrem 101/Antasari (2012-2013).
Karier militer Herindra terus menanjak hingga memperoleh pangkat bintang satu dan menjabat sebagai Wadanjen Kopassus (2013-2014) dan kemudian menjabat sebagai Kasdam III/Siliwangi (2015).
Pada 2015, Herindra kembali ke Cijantung dan dipercaya untuk menjabat Danjen Kopassus hingga 2016.
Karena mampu bekerja dengan baik sebagai Danjen Kopassus, Herindra dipercaya dan dipromosikan untuk menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi (2016-2017).
Selanjutnya, ayah dari Arif Akbar H ini bertugas di Markas Besar (Mabes) TNI, mulai dari Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI 2017-2018) dan dipromosikan sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Mabes TNI (2018-2020).
Selama hampir dua tahun menjabat sebagai Irjen Mabes TNI, Muhammad Herindra kembali dipercaya untuk menjabat Kasum TNI untuk menggantikan Letjen TNI Joni Supriyanto.
Baca juga: Rekam Jejak Pahala Nugraha Mansury, Wakil Menteri BUMN Mantan Bos BTN
Tanda Jasa yang pernah diraihnya
- Bintang Dharma
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Royal Order of Sahametrei (Knight) (Kamboja)
- Satya Lencana Dharma Bantala, Satya Lencana Kesetiaan XXIV
- Satya Lencana Kesetiaan XVI
- Satya Lencana Kesetiaan VIII
- Satya Lencana GOMIX
- Satya Lencana Dharma Nusa
- Satya Lencana Seroja dan lainnya.
Brevet yang pernah diraihnya
- Brevet Infanteri
- Brevet Komando Kopassus
- Brevet Freefall
- Brevet Jump Master
- Brevet Gultor
- Brevet Singapore Army
- Brevet Parachutist Thailand
- Brevet Bhayangkara Bahari
- Brevet Cakra Kostrad.
Harian Kompas, 16 April 2016 pernah memberitakan beberapa petikan wawancara dengan Herindra ketika dirinya masih menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Baca juga: Aturan Perjalanan Terbaru: Penumpang Pesawat Dilarang Makan dan Minum, Ini Alasannya?
Saat ditanya bagaimana cara membangun kemampuan seorang prajurit Kopassus agar di atas rata-rata, Herindra menjawabnya secara lugas.
Menurutnya, latihan fisik yang keras dan kebersamaan akan dapat membentuk diri seorang prajurit Kopassus.
"Bagian terberat adalah melawan diri sendiri. Dibutuhkan orang-orang dengan kemampuan dan kerelaan untuk mau menjalani kehidupan sebagai seorang prajurit Kopassus," kata Herindra.
Kemudian, lanjutnya, ketika latihan dan pembentukan prajurit komando, tidak seorang pun memakai tanda pangkat.
Dalam posisi setara
Dengan kata lain, prajurit dan perwira dalam posisi setara. Bahkan, di waktu-waktu tertentu, bawahan memimpin di lapangan dan kemudian dievaluasi bersama.
"Persaudaraan dibangun dari kesetaraan tersebut. Selanjutnya saat taklimat (briefing sebelum operasi), tidak hanya dihadiri komandan, tetapi juga seluruh anggota demi mencapai sasaran operasi," terangnya.
Menurut Herindra, saat ini kita patut bersyukur Indonesia relatif aman dan tidak banyak pemberontakan seperti masa awal Republik Indonesia berdiri.
Baca juga: 6 Menteri Baru Dilantik, Siapa yang Memiliki Kekayaan Terbanyak?
Di sisi lain, hal tersebut juga menjadi tantangan untuk menjaga kesiapan Kopassus.
"Penguasaan teknologi, perang asimetris, dan perang konvensional seperti perang rimba juga harus tetap kami kuasai. Dunia perang modern dan kemampuan dasar tempur tanpa perlengkapan canggih harus tetap dijaga Kopassus," jelas Herindra.
Dia mengungkapkan, kelebihan lain dari prajurit TNI dan Kopassus adalah kemampuan berinteraksi dengan warga masyarakat.
"Kopassus juga bisa beroperasi bersama satuan lain di TNI dengan baik. Kemampuan interaksi itu berulang kali terbukti berguna dalam berbagai penugasan. Kopassus juga aktif dalam bekerja sama dengan pasukan khusus lain seperti Australia dan China," tutupnya.
Profil jabatan dan pangkat
1. Letnan Dua-Kapten
- Pa Org Lat Sima Grup II.
- Komandan Peleton di Grup 1/Para Komando.
- Komandan Unit 2 di Grup 1/Para Komando.
- Komandan Subtim 1 di Sat-81/Gultor.
- Komandan Tim 1 di Sat-81/Gultor.
2. Mayor
- Komandan Resimen 62 Yon 32 di Grup 3/Sandhi Yudha.
- Perwira Seksi 2 Yon 2/1/Grup 2 Kopassus.
- Kepala Urusan Latihan Khussus Staf Operasi Kopassus.
- Perwira Pelatih Sat-81/Gultor.
Baca juga: Update Corona di Dunia 23 Desember: 78 Juta Kasus | Covid-19 Telah Mencapai Antartika!
3. Letnan Kolonel
- Komandan Detasemen Bannik Grup 5 Kopassus.
- Komandan Batalyon 52 Grup 5 Kopassus.
- Komandan Batalyon Bantuan Sat-81/Gultor.
- Perwira Pembantu Madya Pengamanan Staf Intelijen Kodam I/Bukit Barisan.
- Komandan Kodim 0303/Bengkalis.
- Wakil Komandan Resimen Taruna Akmil.
4. Kolonel
- Asintel Danjen Kopassus (2008).
- Asintel Kasdam Jaya (2009).
- Direktur Penelitian dan Pengembangan (Dirbinlitbang) Pusintelad.
- Pamen Denma Mabesad (Dik LN).
- Koorspri KSAD. - Danrem 101/Antasari (2012-2013).
5. Brigjen
- Wadanjen Kopassus (2013–2014).
- Kasdam III/Siliwangi (2015).
6. Mayjen
- Danjen Kopassus (2015-2016).
- Pangdam III/Siliwangi (2016-2017).
- Pa Sahli Tk III Bid. Hubint Panglima TNI (2017-2018).
7. Letjen
- Irjen TNI (2018-2020).
- Kasum TNI (2020)
- Wakil Menteri Pertahanan (2020-).
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Jet Tabrak Pegunungan, 106 Orang Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.