Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Ini, WHO Akan Umumkan Laporan Asal-Usul Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
AFP/NOEL CELIS
Seorang perempuan melintas di depan pasar ikan di Kota Wuhan, China, yang ditutup terkait dugaan sebagai lokasi awal merebaknya virus misterius di negara itu, Minggu (12/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menerbitkan laporan hasil penyelidikan tentang asal-usul virus corona Covid-19 minggu ini.

Pandemi virus corona yang merebak sejak akhir 2019 telah menginfeksi dunia hingga menewaskan lebih dari 2,6 juta orang dan menghancurkan ekonomi global.

Selama 15 bulan sejak kemunculan Covid-19, para ilmuwan bekerja menguak banyak misteri seputar virus SARS-CoV-2 itu dan mengembangkan vaksin.

Vaksin yang biasanya membutuhkan waktu lama, dapat dikerjakan kurang dari setahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tim Peneliti WHO yang Akan Selidiki Asal-usul Virus Corona Ditolak Masuk ke China

 

Asal usul virus corona

Akan tetapi, misteri mengenai asal-usul virus corona hingga saat ini masih belum terpecahkan.

Baru pada Januari 2021, tim ahli internasional dibawah pimpinan WHO akhirnya mengunjungi Wuhan untuk memulai penyelidikan selama sebulan di lapangan.

Misi WHO bertujuan untuk menemukan petunjuk tentang bagaimana virus awalnya berpindah dari hewan ke manusia.

Setelah sebulan meninggalkan Wuhan, para ahli tersebut bersiap untuk melaporkan temuan mereka.

Temuan ini diharapkan mampu membantu mengidentifikasi jalur yang paling mungkin, sambil mengeliminasi hipotesis lain yang kurang mungkin.

Meskipun para pemimpin negara menginginkan jawaban segera, mengungkap asal muasal epidemi membutuhkan waktu dan terkadang tidak pernah ditemukan.

"Saya yakin kami akan segera mengetahuinya. Dalam beberapa tahun ke depan kami akan memiliki data signifikan yang nyata tentang dari mana asalnya dan bagaimana kemunculannya," kata ahli zoologi Inggris yang juga salah satu anggota tim, Peter Daszak, dikutip dari The Straits Times, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Asal Mula Virus Corona Jadi Pertanyaan, China Perketat Publikasi Penelitian

 

Berasal dari kelelawar

Pada 9 Februari 2021, tim mengadakan konferensi pers yang panjang di Wuhan sebelum berangkat, memberikan gambaran tentang apa yang mungkin muncul dalam laporan tersebut.

Para ahli percaya bahwa SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, awalnya berasal dari kelelawar dan masuk ke manusia melalui hewan perantara.

Namun, sampel dari puluhan ribu hewan liar, domestik, dan hewan ternak di wilayah tersebut tidak menunjukkan jejak virus.

Para ilmuwan juga tidak yakin di mana dan kapan wabah dimulai, meskipun kasus Wuhan tetap yang paling awal diketahui.

Baca juga: Setahun Lalu Wuhan Lockdown 11 Juta Warga Selama 76 Hari, Begini Kondisinya Saat Ini...

Rute penularan paling mungkin

Namun, misi itu disebut telah menghasilkan sejumlah hipotesis mengenai awal mula munculnya virus.

"Ada saluran dari Wuhan ke provinsi-provinsi di China selatan di mana virus relatif terdekat dengan SARS-CoV-2 ditemukan pada kelelawar," kata Daszak.

"Ini menyediakan tautan dan jalur di mana virus dapat secara meyakinkan menyebar dari satwa liar ke manusia atau hewan yang dibudidayakan di wilayah tersebut, kemudian dikirim ke pasar. Itu petunjuk yang sangat mungkin," sambungnya.

Tim juga tidak mengesampingkan penularan melalui daging beku, seperti teori yang dikemukakan Beijing.

Baca juga: Setahun Lalu China Umumkan Kematian Pertama Covid-19, Ini Kondisi Wuhan Sekarang

Ahli virologi Belanda Marion Koopmans yang juga anggota tim, mengatakan bahwa sementara penularan virus berpotensi terjadi melalui orang yang terinfeksi menyentuh produk makanan beku.

Namun, ia dan koleganya mengatakan, daging beku liar dari provinsi tetangga tetap menjadi pilihan yang sangat valid.

Gagasan tentang kebocoran laboratorium dari Institut Virologi yang dipopulerkan oleh Donald Trump merupakan kemungkinan yang paling kecil dalam daftar hipotesis tim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi