KOMPAS.com - Di media sosial TikTok, beredar sebuah video yang menunjukkan peristiwa pelemparan baru terhadap kereta rel listrik (KRL). Akun yang mengunggah video itu mengingatkan agar penumpang berhati-hati.
Peristiwa pelemparan batu itu menyebabkan kaca jendela KRL pecah.
"Syok banget lagi naik kereta jurusan Bekasi. Tiba-tiba ada yg lempar batu dari luar segedhe batu kali. Serpihan kaca nyebar kemana-mana kena orang yg ada di gerbong ini," tulis akun tersebut dalam narasi video yang ia unggah.
Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Tabrak Palang Pintu Kereta Api, Ini Penjelasan PT KAI
Menurut pengunggah, ada beberapa korban dalam peristiwa itu, terutama penumpang yang duduk di dekat kaca yang pecah.
Sejumlah pengguna memberikan komentar dan merasa prihatin dengan peristiwa itu.
Bagaimana kronologi peristiwanya?
Tanggapan KCI
Manager Eksternal Relation KAI Commuter, Adli Hakim, mengatakan, pihaknya menyesalkan peristiwa itu.
Ia menyebutkan, peristiwa pelemparan batu terhadap KRL terjadi pada Minggu (28/3/2021), di KRL KA 1423 relasi Jakarta Kota-Bekasi sekitar pukul 16.57 WIB.
Baca juga: Unggahan Viral Pria Pasang Paku di Jok Motor karena Pacar Posesif, Ini Ceritanya
Saat itu kereta melintasi ruter antara Stasiun Jatinegara - Stasiun Cakung.
"PT KCI menyesalkan atas kejadian vandalisme terhadap sarana KRL yaitu pelemparan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab," ujar Adli, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).
Akibat peristiwa itu, kaca jendela KRL ke-6 dari depan pecah.
Saat peristiwa terjadi, petugas KRL dan petugas on train cleaning segera mengamankan jendela yang pecah dan membersihkan serpihan kaca tersebut.
Menurut Adli, tidak ada korban dalam peristiwa itu.
Ia mengatakan, petugas kemanan dan petugas terkait masih mencari informasi terkait pelaku pelemparan di sekitar tempat kejadian.
Petugas KAI Commuter telah memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya pelemparan dan vandalisme terhadap sarana perkeratapian.
"KAI Commuter mengimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar jalur rel, untuk menjaga keamanan perjalanan kereta serta mendukung penuh gerakan anti vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian," ujar Adli.
Baca juga: Viral soal Rumput Fatimah, Tak Dianjurkan untuk Ibu Hamil, Ini Alasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.