KOMPAS.com - Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis Wage 13 Mei 2021.
Hal itu diumumkan situs resmi Muhammadiyah, (10/2/2021) melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.
Baca juga: Sidang Isbat Awal Ramadhan 2021, Ini Cara Menentukan Hilal
Keputusan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai berikut:
Syawal 1442 H
1. Ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada hari Rabu Pon, 12 Mei 2021 M pukul 02:03:02 WIB.
2. Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta (Φ= -07°48' (LS) dan λ = 110° 21' BT ) = +05° 30' 58'' (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
3. 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021 M
Zulhijah 1442 H
Sementara itu, 1 Zulhijah tahun ini ditetapkan jatuh pada 11 Juli 2021, Hari Arafah 9 Zulhijah 1442 H pada 19 Juli 2021, dan Idul Adha 10 Zulhijah 1442 H jatuh pada 20 Juli 2021.
Hisab yang digunakan Muhammadiyah adalah hijab wujud al-hilal.
Yaitu, metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya tiga parameter meliputi
- Telah terjadi konjungsi atau ijtimak
- Ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam
- Pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah Jatuh pada 13 Mei
Sidang Isbat
Berbeda dengan Muhammadiyah, Pemerintah belum memutuskan Hari Raya Idul Fitri 2021 atau 1 Syawal 1442 H.
Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal bulan Syawal 1442 H pada 11 Mei 2021, bertepatan saat 29 Ramadan 1442 H.
“Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring,” kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin seperti dikutip dari situs resmi, 7 Mei 2021.
Sidang isbat akan dilaksanakan secara luring dan daring.
Sidang secara luring akan dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, sehingga tidak semua perwakilan hadir secara langsung di kantor Kemenag.
“Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas,” tutur Kamaruddin.
Nantinya, akan disediakan zoom meeting bagi peserta sidang maupun media.
Sementara secara daring, akan disiarkan melalui Live TVRI dan live streaming media sosial Kemenag:
Baca juga: Selasa 11 Mei 2021, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1442 H
Pelaksanaan Sidang Isbat
Sesi pertama sidang isbat dimulai pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal awal Syawal 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Kemudian sidang akan dilanjutkan dengan pemaparan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.
Kemenag menjadwalkan rukyatul hilal dilakukan pada 88 titik di seluruh Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.