Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Manusia Punya 5 Jari?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK
Ilustrasi jari tangan, jari, jari manusia.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pernahkah Anda berpikir atau bertanya-tanya, kenapa manusia memiliki 5 jari di setiap tangan dan kakinya?

Pertanyaan semacam ini bisa saja muncul dari seorang anak yang penasaran dengan berbagai hal tentang organ tubuh atau hal-hal di sekitarnya.

Atau, bisa saja terbersit ketika tiba-tiba kita mempertanyakan hal-hal sederhana yang sesungguhnya kita tak tahu alasan atau jawabannya.

Nah, untuk pertanyaan kenapa manusia punya 5 jari, ternyata ada penjelasan ilmiah soal jumlah hari manusia.

Baca juga: Kenapa Ada Istilah Life Begins at 40? Ini Penjelasan Psikologisnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia dan tetrapoda

Melansir SBS, jumlah jari manusia bermula dari nenek moyang dari semua tetrapoda atau hewan berkaki empat, baik dari mamalia, reptil, amfibi, dan unggas.

Pada periode Devonian, sekitar 420 hingga 360 juta tahun yang lalu, nenek moyang tetrapoda memiliki lima jari di masing-masing empat anggota tubuhnya, tangan dan kaki.

Bahkan, kelelawar dan paus pada zaman itu memiliki sisa-sisa tulang lima jari di sayap dan siripnya masing-masing.

Menurut paleontolog di Monash University, Dr Justin Adams, alasan leluhur tetrapoda ini memiliki lima jari secara spesifik masih menjadi misteri.

"Kami tahu bahwa di Devonian ada banyak tetrapoda (mirip ikan) dengan nomor sinar digit yang berbeda, lima, tujuh, saya percaya hingga 13. Tetapi pada akhir periode, kami hanya memiliki tetrapoda pentadaktil (berjari 5)," kata Adams.

Seiring berjalannya waktu, banyak tetrapoda kehilangan 5 jarinya. Ini karena tidak semua jari itu berperan penting dalam kehidupan setiap makhluk.

Misalnya, kuda, yang kukunya besar dengan satu jari. Atau seperti yang terjadi pada kucing dan anjing, yang memiliki 5 jari pada cakar depannya, tetapi hanya 4 pada cakar belakangnya.

Baca juga: Kenapa Digigit Nyamuk Bikin Gatal?

Akan tetapi, tidak demikian pada primata. Kelima jari primata berguna untuk ketangkasan, mengambil sesuatu, sehingga jika kehilangan satu jari saja maka akan merugikan.

Berdasarkan taksonominya, manusia masuk dalam ordo primata.

Sama seperti primata lainnya, manusia tetap mewarisi tetrapoda dari leluhurnya karena kelimanya berperan penting.

Jari pada embrio

Dilansir dari National Geographic, lengan dan jari kaki mulai muncul dengan bentuk tunas kecil yang tumbuh dari sisi tubuh embrio berusia empat minggu.

Setelah enam minggu, tunas anggota badan ini tumbuh lebih panjang dan lima batang tulang rawan muncul di ujungnya yang rata.

Pada minggu ketujuh, sel-sel di antara batang-batang itu telah mati. Kemudian, ia membentuk lima jari tangan dan kaki kecil dari massa daging yang sebelumnya padat.

Teori molekul Turing

Sebuah penelitian dilakukan oleh ilmuwan di Center for Genomic Regulation Barcelona, James Sharpe.

Ia mencoba menjelaskan terbentuknya jari di tangan embrio melalui tiga molekul.

Ketiga molekul ini pertama kali dipelopori oleh ahli matematika Inggris legendaris dan pemecah kode, Alan Turing.

Pada 1952, Turing mengusulkan model matematika sederhana di mana dua molekul dapat membuat pola dengan menyebar melalui jaringan dan berinteraksi satu sama lain.

Baca juga: Kenapa Mata Hewan Menyala Saat Malam Hari?

Molekul pertama mungkin mengaktifkan yang kedua, sedangkan yang kedua memblok yang pertama.

Sejak itu, banyak ilmuwan telah menemukan bahwa mekanisme Turing ini benar-benar ada.

Terbukti, bercak cheetah dan belang ikan zebra terbentuk dengan pola tiga molekul tersebut.

Selama 30 tahun, ilmuwan berusahan membuktikan terbentuknya tangan dan kaki manusia, tetapi tidak ada yang menemukan molekul persis yang terlibat.

Akhirnya, Sharpe dan timnya meneliti Sox9, protein yang secara khusus berperan dalam pembentukan skeleton dan penentu gender sebelum kelahiran.

Protein ini berkaitan dengan protein lain yang disebut Bmp dan Wnt, protein yang berperan untuk morfogenik tulang.

Tim Sharpe membuat simulasi tunas anggota badan yang sedang tumbuh dan menunjukkan bahwa Sox9, Bmp dan Wnt dapat mengatur diri mereka sendiri menjadi pola lima garis, dengan mengaktifkan dan memblokir satu sama lain.

Mereka juga ingin mengidentifikasi molekul yang mempengaruhi trinitas. Salah satunya mungkin FGF, protein yang lebih terkonsentrasi di ujung jari daripada di pangkal tangan.

Sharpe berpikir bahwa ini mengubah hubungan antara trinitas Turing untuk memperlebar Wnt di antara puncak Sox9 atau Bmp.

Jika molekul berdifusi lebih cepat, jarak antara jari-jari akan lebih besar atau jumlah jari tidak akan menjadi 5.

Kasus ini, yang dikenal sebagai polydactyly, menunjukkan bahwa ada banyak fleksibilitas yang dibangun ke dalam sistem Turing.

Inilah mengapa sekitar 1 dari 500 orang dilahirkan dengan jari ekstra di tangan atau kakinya.

Baca juga: Kenapa Kucing Takut pada Timun?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi