KOMPAS.com – Mengetahui gejala gula darah tinggi penting untuk langkah penanganan sehingga dapat mencegah risiko penyakit akibat kondisi ini.
Ketika insulin tidak bekerja dengan baik atau tubuh memiliki terlalu sedikit insulin, kadar gula darah akan melonjak.
Gula darah tinggi berkaitan erat dengan penyakit diabetes. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa semakin parah dan menimbulkan komplikasi serius.
Untuk mendeteksi kadar gula darah, bisa dengan menggunakan alat cek gula darah secara mandiri atau di layanan kesehatan.
Di samping itu, ada beberapa gejala yang dapat dicurigai sebagai tanda lonjakan kadar gula darah. Berikut ini adalah gejala gula darah tinggi yang perlu diwaspadai:
Baca juga: 11 Gejala Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspada
1. Sering haus
Dilansir dari Very Well Health melalui Kompas.com, ginjal yang tidak mampu mengimbangi beban glukosa akan menyerap cairan dari jaringan bersama dengan kelebihan gula.
Semakin banyak cairan yang hilang, tubuh akan semakin sering merasa haus. Dengan demikian, seseorang yang haus terus-menerus dan mengalami mulut kering bisa memiliki gula darah yang tinggi.
2. Sering lapar
Kelebihan gula di dalam tubuh tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar. Oleh sebab itu, sel-sel tubuh akan kekurangan energi dan muncul rasa lapar yang lebih sering.
Namun, ini perlu diatasi dengan hati-hati karena konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat menaikkan gula darah.
3. Sering buang air kecil
Kadar gula darah tinggi, salah satunya, bisa ditandai dengan sering buang air kecil, terutama di malam hari.
Baca juga: Waspadai Gejala Terbaru Covid-19, Apa Saja?
Kondisi ini diakibatkan oleh ginjal yang menarik air lebih banyak dari jaringan untuk mengencerkan kelebihan gula dalam darah yang kemudian dibuang melalui urine.
4. Penglihatan kabur
Ginjal menarik lebih banyak air dari jaringan, termasuk lensa mata. Jika ini terjadi, kemampuan untuk melihat menjadi berkurang dan penglihatan menjadi kabur.
5. Kelelahan
Gula darah tinggi dapat ditandai dengan kelelahan. Gula dalam darah tidak diubah menjadi energi sehingga sel-sel tubuh menjadi kekurangan makanan.
Kondisi demikian umumnya terjadi setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat.
6. Sakit perut
Jika kadar gula darah tinggi memasuki tahap kronis, kerusakan saraf pada lambung (gastroparesis) dapat terjadi.
Baca juga: Waspadai Gejala Kolesterol Tinggi yang Dapat Memicu Kebutaan Permanen
Sakit perut juga bisa menjadi gejala ketoasidosis diabetik, yakni kondisi darurat medis yang harus segera ditangani.
7. Berat badan turun
Berat badan yang terus turun, terutama pada anak-anak yang sering minum dan buang air kecil, bisa menjadi gejala gula darah tinggi.
Kondisi ini biasanya terjadi karena tubuh tidak bisa menggunakan gula dalam darah untuk bahan bakar.
Sumber: KOMPAS.com (Irwan Sapto Adhi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.