Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Editor dan Penulis
Bergabung sejak: 8 Jun 2016

Editor dan Penulis

Budi Darma

Baca di App
Lihat Foto
HUMAS UNESA
Sastrawan sekaligus Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Budi Darma, MA.
Editor: Heru Margianto

MELALUI grup whatsapp terkabar berita sastrawan Budi Darma berpulang pada Jumat, 21 Agustus 2021 (25 April 1937-21 Agustus 2021) dalam usia 84 tahun.

Terakhir kali saya mengontak beliau pada 3 Juni 2021. Hal ini berkaitan dengan buku Pengantar Teori Sastra karya Budi Darma yang akan cetak ulang dan sedikit perbaikan editing.

Budi Darma setuju-setuju saja bahkan balik bertanya jumlah eksemplar cetak ulang buku itu.

Naskah buku Pengantar Teori Sastra merupakan naskah hunting terakhir pada Februari 2019 yang saya minta dari Budi Darma.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebenarnya buku ini sudah pernah diterbitkan oleh Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014), tetapi diizinkan terbit ulang oleh Penerbit Buku Kompas. Menurut beliau, buku ini diperlukan bagi mahasiswa jurusan sastra.

Sebelumnya, saya pun pernah hunting naskah Budi Darma. Beliau mengirimkan kumpulan cerpen yang pernah diterbitkan Horison, Kompas, dan Jawa Pos. Ada 18 cerpen yang termuat di rentang waktu 1970-2014. Kumpulan cerpen ini terbit pada 2017 dengan judul Hotel Tua.

Pada September 2018 saya pun sempat meminta endorsement kepada beliau untuk buku TTS Pilihan Kompas jilid 12 yang terbit pada 2018. Dengan rendah hati Budi Darma bersedia, bahkan meminta agar namanya ditulis Budi Darma saja, jangan memakai gelar akademis.

Nama Budi

Suatu ketika saya bertemu dengan Budi Darma di Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Kalau tidak salah pada 2016.

Waktu itu merupakan acara Malam Anugerah Cerpen Kompas yang memilih cerpen terbaik pilihan Kompas. Banyak sastrawan yang hadir pada malam itu.

Ketika melihat Budi Darma tampak hadir, saya segera menghampiri di galeri kanan BBJ. Saya salami beliau. Ia lalu mencandai saya, ”Wah, ini editor penguasa penerbitan!” Kami tertawa bersama.

Budi Darma kalau berbicara tampak santun, orangnya sangat rendah hati, menghargai setiap orang yang berbicara dengannya.

Ngobrol punya ngobrol, entah dari mana mulainya, Budi Darma kemudian bercerita. Cerita yang baru saya tahu pada saat itu, yaitu perihal nama saudara kandungnya. Budi Darma memiliki enam bersaudara, semuanya laki-laki.

Ia adalah anak keempat. Luarbiasanya, semua nama saudara kandungnya didahului dengan nama Budi. Seperti nama marga begitu.

Nama kakaknya yang pertama adalah Budi Harso, yang kedua Budi Santoso, dan terakhir adiknya yang bungsu bernama Budi Sampurno. Nama saudara kandung lainnya saya lupa. Bagi saya ini hal yang baru dan mengagumkan.

 

Prestasi Budi Darma

Budi Darma beberapa kali memenangkan Cerpen Terbaik Pilihan Kompas, yaitu Derabat (1999), Mata yang Indah (2001), Laki-Laki Pemanggul Goni (2012). Luarbiasa.

Pada Malam Anugerah Cerpen Kompas tahun 2021 yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube harian Kompas, Putu Fajar Arcana (Redaktur harian Kompas), mengatakan bahwa Budi Darma sangat tertib kalau menulis cerpen, yaitu selalu 10.000 kata, seperti yang disyaratkan Kompas.

Pada 2013 Budi Darma memeroleh penghargaan sebagai Cendekiawan Berdedikasi Kompas. Anugerah lain yang pernah diperolehnya antara lain SEA-Write Award (Bangkok) tahun 1984, Satya Lencana Kebudayaan Presiden Republik Indonesia tahun 2005, Anugerah Mastera (Brunei Darussalam) tahun 2011.

Budi Darma adalah tokoh prosa Indonesia, novelis, cerpenis, esais, yang termasuk Angkatan 1970-an. Kumpulan cerpen lain karyanya di antaranya Orang-orang Bloomington (1980), Solilokui (kumpulan esai -1983), dan novel Olenka (1983).

Sampai akhir hayatnya Prof Dr Budi Darma mengabdikan diri sebagai Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa). 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi