Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kutu Putih, Cara Basmi dan Pestisida Alaminya

Baca di App
Lihat Foto
Pestnet
Tanaman singkong yang terserang kutu putih (Phenacoccus manihot)
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Jangan anggap sepele jika terdapat bintik putih pada tanaman Anda.

Bintik putih yang seperti serat kapas putih itu ternyata adalah kumpulan hama yang biasa disebut Kutu Putih.

Keberadaan hama ini merugikan, karena dapat merusak tanaman. Oleh karena itu butuh cara yang tepat untuk menanganinya.

Berikut informasi mengenai Kutu Putih, cara pengendalian, dan pestisida alami untuk hama tersebut:

Baca juga: 7 Cara Mudah Mencegah dan Membasmi Kutu Beras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kutu Putih

Dikutip dari laman Litbang Pertanian, Kutu Putih merupakan hama yang bersifat partenogenetik telitoki.

Artinya, semua keturunan yang dihasilkan hewan tersebut adalah betina dan setiap kutu bisa menghasilkan keturunan.

Pada kondisi yang optimal, satu betina kutu putih bisa menghasilkan 200-600 butir telur.

Kutu putih dewasa memiliki tubuh berwarna merah muda dengan bentuk oval yang tertutup tepung putih berlilin dengan mata relatif berkembang dan tungkai berkembang biak dengan ukuran yang sama.

Adapun siklus hidup kutu putih rata-rata dari telur hingga dewasa sekitar 28 hari.

Kutu putih memiliki nama latin Phenacoccus manihoti Matile-Ferrero atau mealybug.

Hama ini bukan hama asli Indonesia, melainkan dari Kawasan Amerika Selatan.

Pada awal tahun 1970 an hama tersebut mulai menyebar ke Kawasan Afrika dan kemudian berkembang menyerang tanaman ubi kayu.

Selanjutnya penyebaran hama kutu putih berlanjut hingga ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Basmi Kutu Beras dan Kumbang Tepung

Serangan Kutu Putih

Kutu putih menyerang dengan cara menghisap cairan pada bagian daun dan pucuk tanaman.

Adapun gejala yang timbul akibat serangan ini di antaranya adalah mengkerut dan pucuk mengerdil hingga menyerupai bunga atau disebut bunchy tops.

Serangan berat bahkan bisa menyebabkan defoliasi atau pengambilan bagian tanaman.

Berikut sejumlah teknik pengendalian hama kutu putih yakni sebagai berikut:

  1. Pengendalian biologi menggunakan musuh alami (parasitoid: Anagyrus lopezi)
  2. Pengendalian dengan bahan kimia organik (ekstrak akar ubi kayu; minyak mimba)
  3. Menggunakan varietas tahan.
  4. Pengendalian dengan kultur teknik

Baca juga: Tips Mendeteksi Kutu Kasur dan Cara Mudah Membasminya

Pestisida alami hama Kutu Putih

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/9/2021), sejumlah bahan yang bisa digunakan untuk membasmi kutu putih yakni sebagai berikut:

1. Campuran sabun

Mencampur sabun dengan sedikit minyak bisa menjadi pilihan untuk mengusir kutu daun maupun kutu putih.

Meski demikian menggunakan campuran sabun ini memang tidak terlalu kuat untuk mengusir kutu tersebut.

Untuk membuat campuran sabun sebagai pestisida alami bisa dilakukan dengan memberi satu sendok sabun cair bebas pewangi, tambahkan lima sendok makan minyak sayur.

Selanjutnya campur setengah liter air hangat lalu kocok dan kemudian semprotkan.

2. Air cabai

Penggunaan air cabai untuk campuran pestisida bisa dicampur dengan sabun cair.

Adapun caranya adalah campurkan satu sendok makan bubuk cabai dengan satu liter air.

Selanjutnya tambahkan beberapa tetes sabun cair, kocok kemudian semprotkan ke tanaman yang terkena kutu putih.

3. Bawang putih

Di dalam bawang putih, terkandung aroma yang kuat dan menyengat. Aroma inilah yang kemudian bisa mengusir hama yang ada pada tanaman.

Adapun untuk membuat ramuan pestisida bawang putih, caranya yakni siapkan bawang 2 umbi atau sekitar 10 siung bawang putih segar.

Selanjutnya blender dengan sedikit campuran air. Simpan larutan dalam semalam lalu saring dalam botol.

Sebelum dipakai tambahkan cairan dengan satu setengah cangkir minyak sayur, satu sendok the sabun cair dan sedikit air lalu campur.

Semprotkan pada daun dan batang tanaman secara merata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi