KOMPAS.com - Bahaya pohon tumbang ada di sekitar kita, baik di jalan raya maupun di lingkungan sekitar rumah.
Pohon tumbang tak hanya terjadi karena faktor alam seperti sambaran petir atau angin yang berhembus terlalu kencang saja.
Ketika pohon dalam kondisi sehat dan kuat, angin yang kencang terkadang tak mampu menumbangkan pohon dalam sekali sapuan.
Namun ketika pohon sudah tua, atau dalam kondisi tidak sehat karena digerogoti penyakit dan kurang nutrisi, pohon bisa tumbang kapan saja tanpa disumbang faktor angin sama sekali.
Jadi berhati-hatilah memilih jenis pohon peneduh untuk ditanam di sekitar rumah. Ketika di sekeliling rumah sudah dihiasi dengan beberapa pohon peneduh, rawat dan amati kondisi pohon dari waktu ke waktu.
Karena ada beberapa gejala yang biasanya lahir ketika pohon menjelang mati dan rawan tumbang.
Baca juga: 7 Tanaman Indoor yang Bisa Meredakan Stres
Penyebab pohon mati
Mengutip Gardening Know How, seperti binatang, pohon juga mengeluarkan tanda-tanda ketika mereka menjelang mati.
Berbagai tanda ini bisa berupa daun yang berubah warna menjadi kuning dan layu, atau dahan-dahan yang menjadi kering dan mudah patah.
Pohon juga bisa mati karena kebanyakan pupuk penyubur. Ketika pupuk diberikan terlalu banyak, akar akan kesulitan dalam mencari air untuk menyehatkan seluruh bagian pohon.
Efeknya, pohon akan merana sebelum akhirnya mati. Ketika sekarat, dedaunan pohon ini akan mengkerut dan terlihat layu.
Penyebab lain pohon bisa mati adalah karena serangan binatang yang mencari makan, juga serangan hama yang terlalu masif.
Jika Anda melihat lubang pada batang pohon, maka bisa dipastikan itu adalah serangan hama yang sudah sangat merusak dan membahayakan keselamatan pohon tersebut.
Baca juga: Untuk Mengajari Anak Berkebun, Ini 6 Tanaman yang Mudah Tumbuh
Tanda-tanda pohon akan tumbang
Ketika pohon sudah mati, maka semua bagian tubuhnya akan rawan patah atau gugur. Meski, tak semua pohon mati akan tumbang jika mereka memiliki bagian akar yang jauh menghujam ke tanah.
Namun kebanyakan pohon yang sudah mati tetap berisiko tumbang. Berikut ini ciri-ciri pohon mati dan berisiko tumbang:
1. Memiliki cabang yang rapuh
Ketika cabang atau ranting tak lagi hijau segar melainkan kecokelatan dan mudah rapuh, bisa dipastikan bagian akar pohon sudah tak lagi dalam kondisi segar dan sehat.
2. Ada lubang menganga di batang pohon
Lubang di batang pohon bisa menjadi tanda pohon sudah terinfeksi hama cukup parah.
Seperti lubang pada gigi, lubang pada pohon bisa menjadi semakin lebar jika infeksi hama semakin banyak.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Waspadai Berbagai Penyakit pada Tanaman Ini
3. Pohon ditumbuhi jamur
Pohon tumbang, biasanya terjadi selepas jamur bertumbuhan di batang dan ranting-ranting pohon.
4. Ada jamur di permukaan tanah
Ketika Anda melihat jamur tumbuh di dekat batang pohon, bisa jadi itu adalah tanda bagian akar pohon sudah membusuk.
Tanda ini biasanya diikuti dengan dedaunan dan juga ranting yang banyak berguguran di bawah pohon.
5. Daun di dekat batang utama gugur
Normalnya, pohon akan menggugurkan terlebih dahulu daun-daun yang terletak paling luar atau paling jauh dari percabangan utama.
Nah jika Anda melihat dedaunan di dekat cabang utama berjatuh, ini adalah tanda yang berbahaya. Bisa dipastikan pohon tengah sakit dan menuju tumbang.
Baca juga: 4 Penyebab Tanaman Hias Gagal Berbunga dan Beberapa Solusinya
6. Pohon nampak miring
Normalnya pohon akan tumbuh tegak lurus menjulang menghadap matahari. Jadi ketika pohon tumbuh semakin miring, Anda harus segera waspada.
Pohon miring bisa disebabkan karena angin kencang atau kondisi akar yang sudah rusak karena pembusukan.
Enam tanda di atas cukup efektif digunakan mendeteksi pohon yang sudah sekarat dan rawan tumbang.
Jadi ketika Anda melihat ada satu dua tanda di atas, segera amankan lingkungan sekitar rumah dengan menebang pohon atau mengurangi dahan-dahan besarnya yang sudah terlihat rapuh.
Baca juga: 7 Penyebab Tanaman Anggrek Tidak Berbunga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.