KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika menjadi saksi lahirnya juara dunia World Superbike (WSBK) 2021 yang diraih oleh pebalap tim Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu.
Capaian pebalap asal Turki ini sekalius mengakhiri dominasi pebalap tim Kawasaki, Jonathan Rea, yang menjadi juara bertahan WSBK dalam enam musim beruntun sejak 2015.
Toprak dipastikan menjadi juara dunia setelah finis kedua di belakang Jonathan Rea pada balapan pertama (Race 1) WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika, Minggu (21/11/2021) siang WIB.
Hasil ini membuat Toprak memimpin klasemen WSBK 2021 dengan koleksi 551 poin, unggul 25 angka atas Jonathan Rea yang berada di peringkat kedua.
Baca juga: 6 Fakta di Balik Sirkuit Mandalika yang Dipakai untuk MotoGP 2021
Baca juga: Profil Valentino Rossi yang Resmi Pensiun Akhir Musim 2021, Grazie Vale!
Keunggulan 25 poin yang dimiliki Toprak Razgatlioglu sejatinya masih bisa terkejar oleh Jonathan Rea pada balapan kedua WSBK Mandalika yang digelar Minggu sore.
Namun, Toprak tetap menjadi juara dunia karena dirinya telah memenangi lebih banyak balapan penuh pada WSBK musim 2021.
Balapan pertama di Sirkuit Mandalika sedianya digelar pada Sabtu (20/11/2021).
Akan tetapi, guyuran hujan deras disertai angin kencang membuat race pertama WSBK Mandalika 2021 terpaksa ditunda dan digeser jadwalnya.
Baca juga: Mengenang Afridza Munandar, Pebalap Indonesia yang Meninggal Usai Kecelakaan di Sepang
Sirkuit Mandalika sempat tergenang
Melansir Kompas.id, Minggu (21/11/2021) hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika menyingkap permasalahan pada sirkuit yang berlokasi di Lombok Tengah itu.
Pada Sabtu (20/11/2021) para pebalap Superbike telah bersiap memacu motor di garis start.
Namun, mereka kembali ke garasi menyusul munculnya status start delayed box atau penundaan start.
Bukan hanya genangan di sejumlah titik, hujan cukup deras juga membuat jarak pandang para pebalap menjadi sangat terbatas.
Baca juga: INFOGRAFIK: Profil Sirkuit Mandalika di NTB
Direktur Eksekutif World Superbike Gregorio Lavilla mengatakan, area yang kritis akibat hujan sebenarnya bukan di trek Sirkuit Mandalika, tetapi di luar trek.
"Kami melakukan inspeksi di trek dan sayangnya hujan tidak reda meskipun tidak selebat sebelumnya. Area yang kritis sebenarnya bukan di trek, tetapi di luar trek," kata Gregorio, Sabtu (20/11/2021).
"Jika ada kecelakaan, itu akan jadi masalah besar bagi pebalap. Keamanan pebalap jadi yang utama. Maka, sayangnya, kami harus menunda balapan hingga besok," ujar dia.
Baca juga: 3 Fakta soal Afridza Munandar, Pebalap Indonesia yang Meninggal di Sepang
Sementara itu, pebalap tim Kawasaki, Jonathan Rea mengungkapkan, kondisi Sirkuit Mandalika berdebu saat kering dan bergelombang di sejumlah titik.
Ia mengatakan, saat hujan kondisi itu menimbulkan lumpur dan sejumlah genangan.
"Saat hujan mulai turun, saya berpikir ini merupakan peluang meraih beberapa poin. Saya merasa cukup percaya diri dalam kondisi seperti itu. Akan tetapi, kondisinya menjadi berbahaya. Banyak genangan di lintasan," ujar Rea.
Baca juga: Viral, Video Truk di Jawa Timur Disebut Tabrak Kerumunan Pebalap Liar dan Dirusak Massa
Lumpur di area komersial sirkuit Mandalika
Tak hanya menyebabkan balapan WSBK 2021 tertunda, hujan deras juga berdampak ke area komersial di Sirkuit Mandalika.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (20/11/2021), para petugas sirkuit tampak sibuk membersihkan lumpur yang mengotori jalan.
Tampak satu unit truk pembersih dikerahkan ke lokasi.
Lumpur juga memenuhi bagian depan kios-kios yang ada di lokasi tersebut.
Baca juga: Umumkan Pensiun, Ini Sepak Terjang Valentino Rossi di Dunia Balap
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kawasan Sirkuit Mandalika memang terlihat belum sepenuhnya rampung.
Masih banyak area-area yang belum diaspal, disemen atau dilapisi rumput, contohnya seperti di area komersial sirkuit.
Video yang memperlihatkan kondisi sejumlah titik di Sirkuit Mandalika yang tergenang air ketika diguyur hujan deras juga beredar di media sosial Twitter.
Baca juga: Ini Jadwal Prameks Solo Balapan-Kutoarjo Per 1 Desember 2019
Rekayasa cuaca untuk cegah hujan deras di sirkuit Mandalika
Diberitakan Kompas.com, Minggu (21/11/2021) TNI Angkatan Udara ternyata sudah merekayasa cuaca untuk mencegah hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika.
Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, Awan di sekitar Sirkuit Mandalika ternyata telah ditaburkan garam, diharapkan bisa bergeser dan menurunkan hujan di daerah lain.
"Rekayasa hujan ini sudah sangat sering dilakukan oleh, teman-teman TNI AU, yaitu dengan cara menerbangkan pesawat membawa garam. Garam itu ditabur di udara, di atas awan, dengan harapan dengan ditaburkan di udara, sebelum dia bergeser ke lokasi Sirkuit Mandalika hujannya sudah jatuh," kata Ahmad Rizal dalam jumpa pers, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Benarkah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik?
Ahmad Rizal mengatakan, ada 3 ton garam kasar yang ditabur dalam upaya merekayasa cuaca demi mencegah hujan deras turun di Sirkuit Mandalika.
Menurut dia, setelah garam ditaburkan di awan sekitar Mandalika, hujan diharapkan bergeser ke Kota Mataram atau Lombok Timur.
Namun, rekayasa cuaca itu tidak berhasil. Hujan deras tetap mengguyur Sirkuit Mandalika pada Sabtu sekitar 14.40 Wita hingga 15.00 Wita.
Baca juga: Soal Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap, BMKG Ungkap Adanya Sambaran Petir