KOMPAS.com - Belakangan ini, media sosial tengah ramai dengan kasus orderan fiktif yang terjadi di Tangerang, Banten pada Rabu (15/12/2021).
Korban yakni driver ojek online (ojol) dan pemilik akun Twitter ini.
Dia menceritakan bahwa ada tiga driver ojol yang membawa orderan yang mengatasnamakan Alpin. Namun baik keluarganya maupun tetangganya tidak ada yang bernama Alpin.
Diketahui, total orderan yang harus ditanggung yang bersangkutan mencapai Rp 557.000.
Lalu, bagaimana cara untuk melaporkan order fiktif ini?
Baca juga: Viral, Order Fiktif Makanan Rp 500.000, Ini Kronologi dan Tanggapan Grab-Gojek
Cara melaporkan order fiktif di Gojek
VP Corporate Affairs Food & Groceries Gojek Rosel Lavina mengatakan, pihaknya menyediakan layanan untuk melaporkan tindak orderan fiktif yang masih terjadi akhir-akhir ini.
Pelanggan bisa melaporkan hal tersebut melalui:
- Halaman Bantuan di aplikasi Gojek atau Pusat Bantuan di website Gojek - E-mail: customerservice@gojek.com
- Telepon ke +6221-5084-9000.
Adapun aturannya sebagai berikut:
- Mitra driver Gojek yang mendapatkan pesanan namun tidak dapat mengantarkan pesanan tersebut ke tangan pelanggan karena prank, atau tindakan dalam bentuk canda atau olok-olok yang bertujuan untuk hiburan dan merugikan, dapat mengklaim pesanan tersebut ke kantor Gojek atau langsung menyumbangkan pesanan tersebut ke Panti Asuhan atau Panti Jompo sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang dialami.
Rosel juga mengimbau masyarakat tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas mitra Gojek, apalagi yang bersifat tidak pantas.
"Gojek siap mengambil tindakan tegas, mulai dari pemblokiran akun sampai proses hukum lebih lanjut apabila diperlukan," ujar Rosel, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/12/2021).
Dia menambahkan, mitra driver adalah bagian dari keluarga besar Gojek yang selama ini telah turut berkontribusi bagi masyarakat dalam menghadirkan kemudahan melalui pemanfaatan teknologi, sehingga patut kita hargai bersama.
Baca juga: Ramai soal Order Fiktif, Grab Ungkap Cara Penggantian Uangnya
Cara melaporkan order fiktif di Grab
Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia Hadi Surya Koe menyampaikan, Grab menyediakan jalur khusus komunikasi untuk mitra pengemudi Grab terkait GrabFood atau GrabMart, jika mereka menerima order fiktif.
Jalur khusus ini berfungsi agar pihak Grab pusat dapat menginvestigasi lebih lanjut pelakunya.
Selain itu, mitra dapat menghubungi pihak GrabFood pusat melalui aplikasi mereka.
Nantinya, mitra akan dibantu investigasi dari kasus order fiktif yang merugikan driver dan pelanggan lainnya.
Mengutip situs resmi Grab, mereka memiliki layanan untuk mengatasi tindak orderan fiktif yakni "Grab Defence".
Layanan Grab Defence terdiri dari tiga fitur utama dan masing-masing fitur dapat berfungsi secara terpisah, yakni:
1. Event Risk Management Suite
Fitur ini merupakan paket komprehensif yang akan memungkinkan pelaku bisnis untuk menilai risiko dari suatu peristiwa atau transaksi.
Terdiri dari serangkaian API untuk mengevaluasi risiko yang didukung oleh machine learning yang dapat digunakan kalangan pebisnis untuk memprediksi risiko secara real-time; menetapkan sejumlah tolok ukur kecurangan (Rules Engine) sesuai dengan model bisnis dan kebutuhan; perangkat investigasi dan analisis perilaku untuk menyelidiki perilaku-perilaku mencurigakan sekaligus meningkatkan kebijakan dan aturan.
Baca juga: Ramai soal Penipuan di Online Shop, Ini Langkah Aman Jual Beli Online!
2. Entity Intelligence Services
Layanan ini menggunakan database Grab serta keahlian dalam mengidentifikasi berbagai jenis entitas pelaku kejahatan (seperti nomor telepon, alamat e-mail, dan lain-lain) untuk memprediksi potensi risiko kepada semua pengguna yang berinteraksi dengan platform.
Sebagai contoh, pelaku bisnis dapat menggunakan layanan ini untuk mendapat informasi nilai risiko dari pengguna baru. Jika angka prediksi risikonya rendah, mereka bisa memilih untuk mengizinkan pengguna masuk ke aplikasi tanpa harus melalui sejumlah langkah tambahan, atau menawarkan promo/insentif tertentu.
3. Device & Network Intelligence Services
Layanan ini bisa mendeteksi pelaku kejahatan dengan menggunakan data dari perangkat pengguna. Manfaat lainnya adalah layanan ini bisa membantu pelaku bisnis menjaga diri mereka dari pembuatan akun palsu akibat perangkat yang berpindah tangan, dan bahkan mendeteksi jika aplikasi mereka telah terdampak serangan siber.
Baca juga: Viral, Order Fiktif Makanan Rp 1 Juta, Ini Kronologi dan Tanggapan Gojek
Cara reimburse bagi korban order fiktif
Dikutip dari Kompas.com, (10/10/2019), Grab juga memberikan prosedur penggantian uang bagi mitra yang menjadi korban order fiktif.
Berikut langkah-langkahnya:
- Selesaikan orderan pada lokasi seharusnya pelanggan berada.
- Berikan makanan ke panti asuhan terdekat.
- Jangan lupa, meminta tanda terima dan foto bersama dengan pengurus panti asuhan.
- Simpan bon/struk pembelian, tanda terima, dan foto bersama pengurus panti asuhan.
- Kirim ketiga berkas ke menu pusat bantuan pada aplikasi Grab.
Perlu diketahui, batas akhir untuk mengajukan penggantian uang pada hari yang sama adalah pukul 15.00 WIB dan akan masuk ke dompet pengemudi di hari yang sama.
Jika lebih dari waktu yang ditentukan akan dibayarkan di hari berikutnya. Proses akan dilakukan pada hari kerja.
Sedangkan, berkas kelengkapan wajib dikirim maksimal 3 hari kalender.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.