Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Aktor dan Komedian Jimmy Gideon

Baca di App
Lihat Foto
Artis komedi Jimmy Gideon.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Komedian, aktor, sekaligus penyiar radi Jimmy Gideon meninggal dunia pada Minggu (26/12/2021).

Jimmy Gideon meninggal dunia di usia 58 tahun.

Aktor senior ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bojong Nangka, Tangerang, Banten, selepas Zuhur hari ini.

Diberitakan Kompas.com, Senin (27/12/2021), istri Jimmy Gideon, Anna Nurhasanah menceritakan bagaimana mendiang suaminya meninggal.

Seusai mandi sore dan bergegas mengenakan baju di kamar, Jimmy Gideon terjatuh secara tiba-tiba. Akibatnya, bagian dahinya benjol dan mengeluarkan banyak darah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Anna, Jimmy sempat keluar dari kamar dan kembali lagi. Ketika memeriksa keadaannya, Anna melihat Jimmy sudah meringkuk ke arah kiri.

Dia terdengar seperti tertidur karena terdengar dengkuran. Hanya saja, matanya tidak terpejam. Hingga beberapa saat setelahnya, Jimmy benar-benar tertidur dan berpulang.

Kabar ini membawa duka bagi dunia perkomedian karena kehilangan salah satu sosok pelawak legenda.

Baca juga: Komedian Jimmy Gideon Meninggal Dunia

Membentuk grup lawak Gideon

Pria yang memiliki nama asli Abdul Aziz ini lahir pada 22 September 1963.

Dia adalah adik kandung dari komedian Ogud yang merupakan salah satu komedian dari Grup Tomtam.

Di masa itu, banyak bermunculan grup-grup lawak yang merambah dunia pentas, radio, dan televisi. Di masa itu, grup-grup lawak sangat digandrungi menyusul kahadiran Srimulat yang jadi tontonan favorit masyarakat.

Akhirnya, sekitar tahun 1990an, Jimmy bersama ketiga temannya Ginanjar, Derry Sudarisman, dan Sion membentuk sebuah grup lawak.

Mereka menamai grup lawak ini Gideon, yang merupakan gabungan dari nama-nama personelnya.

Sejak itu, dia lebih dikenal sebagai Jimmy Gideon.

Baca juga: Kenang Jimmy Gideon, Istri dan Anak: Orang yang Baik

Debut sebagai aktor

Ketenaran Jimmy Gideon bermula ketika dia membintangi sinetron bertajuk "Gara Gara" bersama Lydia Kandou.

Jimmy mulai membintangi Gara Gara yang ditayangkan RCTI setiap dua minggu sejak bulan November 1991.

Saking suksesnya Gara Gara, sinetron ini pun dibuat versi filmnya.

Diberitakan Harian Kompas, 11 Juli 1993, dalam film Gara Gara, ada beberapa kebaruan yang belum disaksikan penonton televisi.

Jika dalam versi televisinya langsung disodorkan fakta bahwa Merry (Lydia Kandou) dan Jimmy (Jimmy Gideon) sebagai suami isteri, dalam ramuan versi filmnya disuguhkan riwayat pertemuan dan percintaan mereka.

Pada hari sesudah ditayangkan iklannya di televisi, penonton bioskop melonjak, mencapai 14.000 penonton dalam sehari.

Sebelumnya, sinteron Gara Gara sempat ditarik dari jadwalnya karena bentrok dengan film nasional lainnya, yakni Plong, film garapan Putu Wijaya yang tercalon sebagai salah satu unggulan FFI 1992.

Namun, film itu terpaksa dicopot karena tidak berhasil memenuhi jumlah penonton minimum. Akhirnya Gara Gara diputar kembali dan ternyata penontonnya tetap membludak, seperti ketika diputar pertama kali.

Baca juga: Istri Ceritakan Kronologi Jimmy Gideon Meninggal, Terjatuh dan Berdarah di Bagian Jidat

Ketika diputar pertama di bioskop kelas atas, Gara Gara dikatakan berhasil menjaring penonton di 27 layar sinepleks.

Berdasarkan data-data yang dipaparkan Sandjojo Nitimihardjo dari PT Perfin (Peredaran Film Indonesia), di awal pemutarannya Gara Gara berhasil meraup 54.000 penonton di wilayah DKI Jakarta, belum di 23 wilayah lainnya.

Sebagai patokan, untuk peredaran di wilayah DKI Jakarta angka penonton di bawah 40.000 tergolong flop (jelek), 40.000-75.000 tergolong standar, 75.000- 100.000 tergolong baik, 150.000 ke atas termasuk sukses dan lebih daripada 300.000 disebut sangat bagus atau meledak.

Raam Punjabi, pimpinan PT Parkit Films yang menjadi produser film Gara-gara mengaku menghabiskan biaya produksi hingga Rp 350 juta, dengan pengeluaran terbesar untuk proses laboratorium dan membayar pemain.

Jimmy Gideon menjadi bagian dari kesuksesan film dan sinetron ini. Tidak banyak film domestik yang bertahan cukup lama di masa itu.

Terkenal dan akrab di masyarakat seperti Gara Gara yang ditayangkan RCTI sejak Januari 1992, ternyata belum menjamin ledakan di bioskop.

Film Penginapan Bu Broto misalnya, meski serial televisinya sangat populer tetapi versi layar lebarnya di masa itu tidak sesukses Gara Gara.

Baca juga: Jenazah Jimmy Gideon Bakal Dimakamkan di TPU Bojong Nangka

Karir di dunia hiburan

Selain terlibat dalam komunitas pelawak, Jimmy juga membintangi sejumlah film dan sinetron seperti Lenong Rumpi (1991) dan Bajaj Bajuri The Movie (2014).

Diberitakan Harian Kompas, 29 Agustus 1993, Jimmy Gideon memulai karirnya sebagai penyiar radio sekitar 1989.

Sebelum bekerja di radio swasta niaga Prambors, dia pernah siaran di Radio SK (Suara Kejayaan).

Setelah membintangi Gara Gara, ketenaran Jimmy melesat.

Tawaran untuk naik ke atas panggung bersama grup lawaknya Gideon, maupun dia seorang diri untuk acara Jimmy show, berdatangan dari mana- mana.

Dia menyuguhkan lawakannya dari satu daerah ke daerah lain, bahkan hingga ke Singapura.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi