Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Poin Penting Vaksinasi Booster Mulai 12 Januari

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI
DIVAKSIN-Salah satu nakes RSUD Sogaten Kota Madiun mendapatkan vaksin booster moderna di aula rumah sakit tersebut.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan memulai program vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk masyarakat umum.

Menurut rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), vaksin booster diberikan ke penduduk usia di atas 18 tahun.

Kapan mulai vaksinasi booster, siapa sasarannya, syarat dan kriteria, dan jenis vaksin apa saja yang digunakan?

Berikut informasi lengkapnya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kriteria Penerima Vaksin Booster Gratis, Siapa Saja?

1. Waktu pelaksanaan

Melansir Kompas.com, Rabu (5/1/2022), pemerintah menjadwalkan penyuntikan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 pekan depan, tepatnya pada 12 Januari 2022.

"Saya update soal program vaksinasi booster, tadi sudah diputuskan Bapak Presiden berjalan tanggal 12 Januari ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

2. Sasaran vaksin booster

Sasaran penerima vaksin booster ini sebanyak 21 juta, yang masuk kelompok usia di atas 18 tahun pada Januari 2022.

3. Daerah dan syarat penyelenggara

Bagi kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan vaksinasi booster, wajib memenuhi syarat.

Adapun syaratnya yaitu telah mencapai 70 persen untuk vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua.

Saat ini, ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut. Melansir Kompas.com, Selasa (4/1/2022), beberapa daerah diantaranya adalah:

1. DKI Jakarta

Di provinsi DKI Jakarta, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 143,8 persen, sedangkan dosis kedua sebesar 113,53 persen.
Seluruh kota di DKI telah memenuhi syarat untuk menggelar vaksinasi booster lantaran seluruh kota capaian vaksinasinya sudah di atas 80 persen, baik dosis pertama maupun kedua.

Baca juga: Vaksin Booster Dimulai 12 Januari 2022, seperti Apa Rencananya?

2. Jawa Barat

Di provinsi Jawa Barat, capaian vaksinasi dosis pertama sudah 76,63 persen. Adapun dosis kedua mencapai 53,74 persen. Beberapa daerah yang sudah mencapai target antara lain Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, dan lainnya.

3. Jawa Tengah

Di provinsi Jawa Tengah, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 79,66 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 60,38 persen. Beberapa daerah yang sudah mencapai target antara lain Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Klaten.

4. Banten

Capaian vaksinasi dosis pertama di provinsi Banten mencapai 79,41 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 53,80 persen.

Beberapa yang memenuhi syarat menggelar vaksinasi booster yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, serta Kota Serang.

5. Jawa Timur

Di provinsi Jawa Timur, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 79,19 persen. Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua sebanyak 57,32 persen.

Sejumlah daerah telah memenuhi syarat menggelar vaksinasi booster antara lain Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Batu.

Baca juga: Program Vaksinasi Dosis Ketiga Dimulai 12 Januari, Vaksin Booster Wajib atau Tidak?

4. Kriteria dan syarat penerima

Mengutip Kompas.com, Selasa (4/1/2021), berikut ini kriteria dan syarat penerima vaksin booster:

  • Penduduk usia 18 tahun ke atas
  • Telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua minimal 6 bulan
  • Tinggal di kabupaten/kota yang telah mencatatkan capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua.

5. Jenis vaksin

Adapun jenis vaksin yang digunakan untuk vaksin booster Nadia menyebut akan digunakan semua platform yang ada.

Dia menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir seandainya vaksin booster yang digunakan, berbeda jenis dengan vaksin yang dipakai pada penyuntikan dosis satu dan dua.

“Tidak masalah (jenis vaksin berbeda dengan sebelumnya). Kan sudah ada kajiannya,” kata Nadia dikutip Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Melansir Kompas.com, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito sebelumnya mengatakan, ada lima jenis vaksin Covid-19 sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster di BPOM.

Kelima merek vaksin tersebut yaitu Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.

Baca juga: Ini Harga 5 Vaksin yang Akan Digunakan untuk Vaksin Booster 12 Januari

6. Harga vaksin booster

Ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Menurut Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso yang bisa mendapatkan vaksin booster gratis, yaitu:

  • lanjut usia (lansia)
  • masyarakat kurang mampu
  • kelompok masyarakat prioritas lain.

Melansir Kompas.com, Rabu (5/1/2021), terkait tarif resmi vaksin booster mandiri, pemerintah belum menetapkannya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya memperkirakan biaya vaksin booster di kisaran Rp 300.000.

"Ya paling mahal berapa ya, harganya di bawah Rp 300.000," kata Budi seperti dikutip dari Kompas TV, 3 Desember 2021.

Adapun Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting, mengatakan, biaya vaksinasi booster bergantung pada platform vaksinnya.

Platform vaksin ada yang berupa inactivated, mRNA vector, atau recombinan.

Menurutnya, perkiraan tarif vaksinasi booster berbayar di kisaran Rp 200.000 sampai Rp 600.000.

(Sumber: Kompas.com/Mutia Fauzia, Haryanti Puspa Sari, Fitria Chusna Farisa, Nur Rohmi Aida | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Dani Prabowo, Fitria Chusna Farisa, Sari Hardiyanto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi