OKTOPUS alias gurita adalah jenis satwa yang paling kerap keliru ditafsirkan.
Gurita kerap ditafsirkan memiliki delapan tentakel. Padahal jumlah delapan memang benar, tetapi bukan tentakel sebab yang benar adalah lengan.
Tentakel punya satu organ penghisap di ujung, sementara lengan punya banyak organ penghisap di sepanjang lengan.
Yang punya delapan tentakel adalah cumi-cumi, sementara gurita punya delapan lengan.
Cumi-cumi juga punya kepala relatif lebih lepas dari delapan tentakel ketimbang kepala gurita dengan delapan lengannya.
Rakus organ
Dalam hal organ, oktopus cukup rakus. Lazimnya vertebrata punya satu jantung, namun gurita sebagai invertebrate punya tiga jantung.
Seekor gurita punya 9 otak sebab sebagai tambahan terhadap satu otak pusat, masing-masing delapan lengan memiliki sebuah otak yang mampu menggerakkan sang lengan secara mandiri.
Dengan sembilan otak, maka oktopus tidak kalah cerdas ketimbang anjing yang cuma punya satu otak.
Konon para guritamolog menemukan sekitar 180 juta neuron pada otak pusat gurita yang terkknek dengan lebih dari 40 juta neuron pada setiap lengan oktopus yang berjumlah delapan itu.
Bagi yang tidak percaya silakan hitung sendiri.
Sannakji
Masyarakat Korea begitu gemar makan oktopus sehingga kreatif bikin hidangan Sannakji berupa tentakel, eh lengan gurita yang dipotong-potong.
Namun masih hidup, maka masih bergerak-gerak sebab punya otak independen dari otak pusat.
Sebaiknya sebelum ditelan benar-benar dikunyah habis agar alat penyedot pada lengan oktopus tidak menempel demi menyedot organ pencernaan manusia.
Daya ingat gurita tidak kalah tajam ketimbang gajah.
Keren
Lazimnya darah satwa berwarna merah, namun oktopus berdarah biru sebab bukan karena bangsawan, namun harus menyesuaikan diri dengan air bersuhu dingin dan rendah kadar oksigen dengan kandungan protein tembaga.
Bunglon kerap dianggap sebagai satwa yang memiliki daya samar alias mimikri paling hebat, sama sekali bukan tandingan gurita yang bukan hanya mampu menyesuaikan warna tubuhnya, namun juga mampu menyesuaikan tekstur mau pun bentuk tubuh dengan lingkungan dirinya.
Dua mata gurita masing-masing bisa secara mandiri melihat ke arah yang saling beda, bahkan 180 derajat bertolak belakang satu ke depan sambil satu lagi ke belakang.
Gurita secara alami tidak bercangkang namun bukan berarti tidak cukup cerdas untuk menggunakan cangkang satwa lain sebagai cangkang dirinya sendiri.
Gurita sempat populer pada masa perhelatan Piala Dunia sepakbola sebab dianggap mampu meramal skor pertandingan nendang bola antar negara meski kadar ketepatan ramalan oktopus tidak pernah dihitung.
Satu di antara film James Bond berjudul Octopussy sempat diprotes kaum feminis yang menganggap judul itu melecehkan kaum perempuan.
Jika patah ekor cicak bisa tumbuh kembali, sementara oktopus lebih keren karena delapan lengan gurita jika putus bisa tumbuh kembali, tidak kalah mulus bentuk dan fungsi ketimbang yang patah.
Oktopus memang keren!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.