Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pestisida dan Jenis-jenisnya Sesuai Hama Tanaman

Baca di App
Lihat Foto
freepik
Ilustrasi pemakaian pestisida untuk membasmi hama tanaman.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Hama tanaman menjadi masalah yang seringkali harus dihadapi petani.

Ketika hama tanaman muncul, maka tanaman menjadi terganggu pertumbuhannya, rusak, tak berbuah, hingga mati.

Ada banyak jenis hama tanaman, seperti tikus, kutu putih, belalang, dan lainnya.

Untuk membasi hama-hama tanaman, maka salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pestisida.

Pestisida adalah zat, baik yang berasal secara sintetis maupun alami yang digunakan untuk membasmi hama tanaman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Macam Tanaman untuk Mengusir Hama

Jenis-jenis pestosida

Melansir Cybex Pertanian, pestisida memiliki beberapa jenis. Berikut ini jenis pestisida berdasarkan hama tanamannya:

1. Insektisida

Insektisida adalah pestisida yang dipakai untuk mengendalikan hama serangga.

Di antaranya, wereng batang coklat, ulat daun, penggerek batang, tungau, dan lain sebagainya.

Beberapa jenis insektisida adalah pestisida dengan bahan aktif, yakni Dharmabas 500 EC, Dharmacin 50 WP ,Akatar 25 WG ,Virtako, Spontan 400 WEC ,Prevathon, dan sebagainya.

2. Mulluskisida

Mulluskisida adalah pestisida untuk pengendalian siput maupun keong emas.

Adapun sejumlah contoh dari mulluskisida adalah Bentan, Metapar, Kensida, Toksiput, Karissnail.

3. Akarisida

Merupakan pestisida yang digunakan untuk membasmi tungau atau kutu pada tanaman

Contohnya, Kelthane , Agridan, Marsal, Mitisun, dan lain sebagainya.

Baca juga: Tanaman Alami Masa Dorman dan Berhenti Tumbuh, Ini Penyebab, dan Cara Mengatasinya

4. Bacterisida

Bacterisida adalah pestisida yang digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman akibat bakteri.

Di antara kondisi penyakit akibat serangan bakteri misalnya, penyakit layu, busuk bakteri, awar dan sebagainya.

Contoh pestisida yang memiliki peran ini adalah Plantomycin, Puanmur, Agrept, Arashi dll.

5. Herbisida

Herbisida adalah pestisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma maupun tumbuhan pengganggu.

Contoh dari herbisida, yakni gramoxon, indamin, roundup dan sebagainya.

6. Fungisida

Fungisida merupakan jenis pestisida guna memberantas jamur atau fungi.

Contoh fungisida, yakni Score, Topsin, Antracol, dan sebagainya.

7. Rodentisida

Rodentisida, yakni pestisida untuk mengendalikan binatang pengerat dan tikus.

Contoh adalah Sidarat dan Basmikus.

Baca juga: Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman pada Jagung

Pestisida nabati

Selain pestisida kimia, ada juga pestisida nabati yang  dibuat dari bahan-bahan nabati yang tersedia di alam.

Tumbuhan seringkali mengandung senyawa kimia yang merupakan metabolit sekunder dan digunakan oleh tumbuhan sebagai alat pertahanan dari serangan organisme pengganggu.

Senyawa itu dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.

Berikut contoh tanaman yang bisa digunakan sebagai pestisida alami:

1. Lada

Lada mengandung senyawa aktif saponin, flavonoid, minyak atsiri, kavisin, piperin, piperlin, piperolain, piperanin, dan piperonal.

Senyawa piperin dalam kandungan lada akan mengeluarkan aroma dan rasa pedas yang dapat memengaruhi serangga dalam menghasilkan telur dan juga menyebabkan kematian.

Senyawa metabolit sekunder lada bersifat penolak, penghambat peletakan telur dan racun yang mematikan.

Contoh hama yang bisa diatasi adalah Sitophilus spp., Callosobrunchus sp., Lasioderma serricorne, Rhizopertha dominica , dan Tribolium castaneum.

2. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa kimia tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, alisin, hingga enzim alliinase.

Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pestisida alami adalah seluruh bagian tanaman, yaitu umbi, daun, dan bunga.

Tanaman bawang putih bekerja sebagai penolak hama (repellent).

Dia juga bersifat sebagai insektisida, nematisida, fungisida dan antibiotik.

3. Bengkuang

Bengkuang ternyata juga bisa dijadikan sebagai pembasmi hama tanaman.

Dia mengandung senyawa rotenon dan pachhyrizid.

Bagian tanaman yang dipakai untuk membuat pestisida organik adalah batang, daun dan biji.

Pestisida bengkuang bisa dipakai untuk mengendalikan pengisap buah dan pengisap bunga.

4. Brotowali

Tanaman brotowali atau Tinosphora rumphii mengandung senyawa alkaloid, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin.

Bagian dari tanaman brotowali yang dipakai untuk membuat pestisida, yakni akar dan batang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi