KOMPAS.com - Memperdengarkan musik pada anak-anak, bahkan sejak mereka masih ada di dalam kandungan disebutkan memiliki banyak manfaat.
Musik disebut memiliki beragam fungsi bagi proses perkembangan seorang anak juga ibu yang sedang mengandung.
Badan PBB untuk anak-anak Unicef, dalam laman resminya juga membenarkan manfaat musik bagi perkembangan anak sejak masih di dalam kandungan hingga setelah dilahirkan.
Pakar musik dari Lebanese American University, Dr Ibrahim Baltagi dalam video Mini Parenting Master Class menjelaskan fungsi-fungsi yang dimaksud.
Manfaat mendengarkan musik bagi ibu hamil, janin, dan bayi
A. Fungsi musik bagi ibu hamilMengurangi stres dan rasa cemas
Melansir Being The Parent, mendengarkan musik bagi ibu yang sedang mengandung banyak memberi manfaat positif.
Banyak perempuan mengalami stres dan cemas selama masa kehamilan.
Ini normal, karena terjadi perubahan hormonal dan banyaknya pikiran berkecamuk soal kehamilan juga persiapan kelahirannya nanti.
Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil
Jika dibiarkan, kondisi stres dan cemas berlebih dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan masalah medis terkait kehamilannya.
Sebut saja meningkatkan potensi keguguran, kelahiran prematur, dan sebagainya.
Mencegah hal itu, mainkanlah musik dengan irama menenangkan yang terbukti dapat membantu merilekskan ibu hamil sekaligus mengurangi tingkat stresnya.
Berkaitan dengan hal ini, banyak dokter yang memasang musik favorit ibu hamil saat proses bedah caesar.
Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan
B. Fungsi musik bagi janinMendengarkan musik selama masa kehamilan tidak hanya menenangkan dan memberi dampak baik bagi ibu hamil, tapi juga berpengaruh positif bagi janin.
Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Merangsang indera pendengaran
Sekitar usia 16-18 minggu dalam kandungan, janin sudah mampu menangkap suara pertama dalam hidupnya.
"Di minggu ke-24, telinga kecilnya mulai berkembang dengan cepat. Dan di akhir masa kehamilan, janin bisa memutar kepalanya untuk merespons suara dan kebisingan," jelas Baltagi dalam video yang dimuat di kanal YouTube Unicef.
Meskipun tidak dapat dipungkiri, pada tahap ini janin sama sekali belum mengerti apa itu musik.
Namun, mereka menangkap musik sebagai gelombang suara yang berirama.
Hal ini dapat menstimulus kemampuan kognitif dan indera pendengarannya.
Baca juga: Mengapa Orang Tua Tidak Menyukai Musik Modern?
2. Meningkatkan kemampuan refleks
Ketika Anda memurar musik, janin dalam rahim Anda juga turut menerima getaran irama dan mencoba untuk menyingkronkan dirinya dengan itu.
Ini akan membantu kemampuan janin dalam bergerak refleks dan pergerakan lain pada umumnya.
C. Fungsi musik bagi bayi1. Melatih kesiapan bersekolah
Mendengarkan musik dapat menjangkau seluruh aspek perkembangan dan kemampuan anak untuk siap memasuki dunia sekolah.
Khususnya, aspek bahasa dan kemampuan membaca.
Sementara jika seorang anak diajarkan bermain instrumen musik, itu akan membantunya memahami matematika, dan bahkan bisa meningkatian kemampuan kognitifnya di sekolah kelak.
Baca juga: Mengenang Ismail Marzuki, Maestro Musik Indonesia yang Meninggal di Pangkuan Sang Istri...
2. Melatih kemampuan berbicara
Dalam ilmu saraf yang mempelajari otak bayi, musik membawa manfaat jangka panjang bagi seorang bayi.
Salah satu studi dari Institute of Learning and Brain Sciences menemukan, setelah bayi mendengarkan musik, korteks pendengaran dan prefrontal mereka terlihat berbeda.
Keduanya adalah area otak yang bertanggung jawab untuk memproses musik dan kemampuan berbicara.
3. Pengaruhi sisi afektif anak
Lebih jauh, Baltagi mengatakan fungsi musik yang diberikan kepada bayi dapat terlihat ketika ia sudah beranjak menjadi anak-anak.
Ketika mereka berinteraksi dengan orang lain, sifat mereka akan cenderung menjadi penolong dan kooperatif.
Baca juga: Musik Dangdut Identik dengan Goyangan, Mengapa?