KOMPAS.com – Insektisida maupun pestisida adalah dua bagian penting yang tidak boleh ketinggalan saat kita ingin berkebun atau menanam sayuran.
Insektisida dan pestisida adalah larutan kimia yang bisa digunakan untuk mengusir hama atau organisme pengganggu tanaman.
Jika digunakan dengan tepat, maka baik insektisida maupun pestisida bisa membuat tanaman budidaya tumbuh subur dan menghasilkan panen yang optimal.
Lantas sebenarnya apa itu pestisida dan insektisida? Apa perbedaannya?
Baca juga: Macam Tanaman untuk Mengusir Hama
Pengertian pestisida
Adapun berdasarkan SK Menteri Pertanian RI Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001, pestisida memiliki pengertian semua zat kimia atau bahan lainnya termasuk jasad renik dan virus yang bisa dipakai untuk keperluan di bawah ini:
- Memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian tanaman, atau hasil-hasil pertanian.
- Memberantas rerumputan.
- Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan.
- Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman (tetapi tidak termasuk dalam golongan pupuk).
- Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan piaraan dan ternak.
- Memberantas hama-hama air.
- Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad renik dalam rumah tangga, bangunan, dan dalam alat-alat pengangkutan.
- Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
Secara sederhana, pestisida bisa diartikan sebagai zat baik yang berasal secara sintetis ataupun alami, yang bisa dipakai untuk membasmi hama pada tanaman.
Pestisida bisa dibuat dari bahan-bahan organik. Sedangkan pestisida dari bahan kimia, bisa didapatkan di toko-toko pertanian.
Baca juga: Cara Mencuci Buah yang Benar untuk Menghilangkan Pestisida
Pengertian insektisida
Kelompok insektisida dibedakan menjadi dua, yakni ovisida yang mengendalikan telur serangga, dan larvasida yang mengendalikan larva serangga.
Sementara itu dikutip dari Buku Insektisida Pengganggu Pertumbuhan dan Perkembangan Serangga, disebutkan bahwa serangga merupakan kelompok hewan yang memiliki jumlah spesies terbesar di dunia.
Fungsi serangga di dalam ekosistem pertanian bervariasi. Beberapa serangga bersifat menguntungkan namun banyak juga serangga yang merugikan karena berperan sebagai hama.
Baca juga: Pestisida pada Sayur dan Buah, Apa Bahayanya?
Dampak penggunaan pestisida dan insektisida
Meski bisa membasmi hama, namun penggunaan pestisida maupun insektisida sama-sama memiliki dampak negatif.
Salah satu dampak negatifnya adalah risiko terjadinya resurgensi, yakni fenomena meningkatnya populasi hama beberapa waktu setelah dilakukan penyemprotan.
Hal ini bisa terjadi karena ketika penyemprotan, musuh dari hama yang ada ikut mati serta terjadi resistensi pada serangga.
Selain itu, dampak lain dari penggunaan pestisida maupun insektisida adalah terkait masalah kesehatan pada tubuh manusia.
Pestisida adalah senyawa kimia yang tak mudah terurai. Sehingga jika masuk ke dalam tubuh manusia, maka residu pestisida sulit dikeluarkan dan bisa mengendap berlama-lama di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, penggunaan pestisida maupun insektisida harus dilakukan dengan cara yang tepat dan dalam dosis yang benar. Pemilihan jenis pestisida juga harus tepat sasarannya .
Sedangkan untuk mengurangi dampak pestisida maupun insektisida bagi kesehatan bisa dilakukan dengan teliti mencuci sayur atau buah di bawah air yang mengalir, mengupas bagian luar kulit buah atau sayur, atau bisa juga dengan merendam buah dan sayur di air panas.
Baca juga: Mengenal Pestisida dan Jenis-jenisnya Sesuai Hama Tanaman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.