KOMPAS.com – Aktris Thailand Tangmo Nida ditemukan tewas di Sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand, Sabtu (26/2/2022).
Warganet di dunia maya ramai membicarakan mengenai kematian Tangmo Nida yang kini masih menjadi misteri.
Bahkan, topik “Tangmo” menjadi trending di Twitter dan dibicarakan lebih dari 86,7 ribu kali.
“Ngikutin kasus Tangmo Nida seru juga ye. Banyak fake friends disana gaes,” ujar akun @Moeh_aiman98.
Ada pun salah satu utas yang banyak dibagikan terkait Tangmo Nida adalah unggahan yang dibuat akun @pawatt.
“hal yang janggal kepergian tangmo nida cr @.weondiffbracket,” tulisnya mengawali thread yang ia buat. Hingga kini unggahanya telah disukai lebih dari 77,3 ribu kali.
Lantas, siapakah sosok Tangmo Nida?
Baca juga: Kronologi Kematian Artis Thailand Tangmo Nida
Siapa Tangmo Nida?
Tangmo Nida adalah seorang aktris yang berasal dari Thailand. Dia ditemukan tewas di Sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand, Sabtu (26/2/2022) lalu.
Jasadnya ditemukan mengapung di dekat jembatan Rama VII Bridge, sekitar satu kilometer dari tempat di mana dia dilaporkan jatuh di Nonthaburi, Bangkok.
Foto-foto jasadnya banyak beredar di internet. Warganet menilai kematian Tangmo Nida tak wajar dengan adanya sejumlah bekas luka di tubuhnya.
Tangmo Nida sendiri adalah seorang aktris Thailand yang selama hidupnya telah membintangi sejumlah film Thailand.
Dia adalah aktris kelahiran Bangkok, 13 September 1984. Nama aslinya adalah Nida Patcharaveerapong.
Aktris yang meninggal di usia 37 tahun ini juga dikenal sebagai model. Ia pernah membintangi sejumlah film seperti ghost of Mae Nak, Love the Thirteen, The Last Heroes.
Sebagaimana dikutip dari MyAsianTV, sejumlah film dari Tangmo Nida yakni Truth Reveals (2020), Bangkok Love Stories: Innocence, Sai Yom Si (2017).
Selain itu, dikutip dari Times Of India, Tangmo pernah juga membintangi sejumlah film lain, yakni 2006 ‘Ghost of Mae Nak’ yang merupakan film tentang legenda hatu tertua di Thailand.
Tangmo adalah aktris berusia 37 tahun dengan nama asli Nida Patcharaveerapong.
Pada 2013, dirinya pernah menikah dengan aktor Thailand Pakin Kumwilaisuk.
Namun, setelah dua tahun menikah, keduanya memilih berpisah.
Baca juga: Denda Rp 2,2 Juta Menanti bagi Penyebar Foto dan Video Jenazah Tangmo Nida
Misteri kematian Tangmo Nida
Kakak Tangmo Nida adalah orang pertama kali yang melihat mayat Tangmo mengambang di sungai.
Dirinya lekas memberitahukan terdapat sesuatu yang mencurigakan mengambang kepada para tim penyelamat yang tengah melakukan pencarian.
Dia kemudian mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Tangmo dari pakaian dan aksesoris yang dipakai.
Ibu Tangmo menilai kematian putrinya sebagai sesuatu yang janggal.
Sebelum kejadian tragis tersebut, Tangmo sedang bepergian bersama lima orang temannya.
Mereka saat itu tengah mengendarai speedboat dari Jembatan Thon Buri menuju provinsi Nonthaburi.
Teman-temannya menyebut, waktu itu, Tangmo tengah buang air kecil ke belakang, karena toiletnya tak berfungsi dengan baik. Hingga akhirnya dia terjatuh dan tenggelam.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Mereka menetapkan dua orang tersangka, yakni pemilik speedboat dan pengemudi kapal karena dianggap lalai dan tak berizin.
Namun, banyak warganet yang meragukan kejadian tersebut. Hal ini setelah melihat adanya luka di bagian kakinya.
Polisi saat ini masih menyelidiki, apakah tiga orang lain yang ada di kapal, termasuk sang manajer terlibat.
Baca juga: Heboh Ibu Tangmo Nida Minta Uang Rp 13 Miliar sebagai Kompensasi Kematian Putrinya
Meski demikian, dari informasi terbaru, ibu Tangmo Nida, Panida Siriyuthayothin mengatakan bahwa dirinya memaafkan pemilik speedboat yang diduga terlibat insiden yang menyebabkan kematian putrinya.
Dia memaafkan hal tersebut setelah ia mendapatkan 30 juta baht sebagai kompensasi yang diusulkannya.
“Katakanlah jika Tangmo mendapat satu juta baht dari serial TV. Jika ia hidup selama 30 tahun lagi, maka saya mengalikan jumlah itu dengan 30. Ini belum termasuk kehilangan penghasilan dari sesi fotonya sebagai model,” ujar sang Ibu dikutip dari Bangkok Post
Ia menyangkal bahwa pengampunannya didasarkan pada janji kompensasi yang diberikan.
Akan tetapi, dia menyatakan, kekecewaannya kepada teman Tangmo yang ikut ada di lokasi tetap tak berubah.
Hal ini karena ia telah gagal menghubungi sang manajer hingga tiga hari usai tragedi. Kasus tersebut pun masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.