Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan Jaringan 5G: dari Kecepatan, Latensi, hingga Kapasitasnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/BILL CLINTEN
Sinyal jaringan 5G Telkomsel tertangkap di smartphone Android pada gelaran balap internasional Mandalika MotoGP, 18-20 Maret 2022.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Jaringan 5G merupakan jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan internet lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya, yakni 4G.

Jaringan seluler terbaru ini menawarkan layanan internet cepat, hingga mencapai 20 gigabyte per second (Gbps).

Kecepatan yang jauh di atas jaringan 4G tersebut akan semakin mendukung sejumlah aktivitas internet, seperti streaming video, mengunduh, mengunggah, hingga bermain game online.

Jaringan ini juga menjadi terobosan terbaru dari teknologi dan telekomunikasi yang digadang-gadang memberikan perubahan signifikan terhadap dunia digital.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun layangan jaringan 5G pertama kali digelar pada Mei 2021 oleh Telkomsel. Dan saat ini, jaringan 5G tengah diujikan di ajang balap MotoGP, Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Lantas, apa saja keunggulan jaringan 5G?

Baca juga: Simak, Ini Cara Aktifkan Layanan 5G Telkomsel

1. Koneksi internet 10 kali lebih cepat

Dilansir dari laman Indonesia Baik, jaringan 5G memiliki kecepatan maksimum hingga 10 Gbps atau 10 kali lebih cepat dibanding jaringan 4G.

Seperti yang diklaim oleh Telkomsel, layanan 5G-nya memiliki kecepatan unduh hingga 20 Gbps atau 20 kali lipat lebih cepat daripada 4G yang mentok hanya 1 Gbps.

Kecepatan yang demikian membuat penggunanya tidak perlu khawatir akan tampilan video menjadi buram saat sedang menonton film dengan kualitas gambar 4K atau 8K.

2. Lebih banyak kapasitas

Terkadang, berada di keramaian membuat sulit mendapatkan sinyal yang kuat.

Dilansir dari laman Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hal ini dikarenakan semua orang dalam satu lokasi mengakses internet secara bersamaan, sehingga terjadi kemacetan di satu menara.

Bukan melulu kecepatan, jaringan 5G juga menawarkan kapasitas dan ruang yang lebih besar dibandingkan jaringan 4G.

Kualitas jaringan 4G akan menurun saat banyak perangkat yang terhubung.

Berbeda dengan 5G yang memungkinkan lebih banyak perangkat terhubung sekaligus. Meski banyak perangkat terhubung pun, tak akan menurunkan kualitas dan kecepatan jaringan.

3. Latensi lebih rendah

Latensi adalah jeda waktu yang dibutuhkan untuk “mengirimkan” data dari si pengirim ke penerima.

Semakin tinggi jeda waktu, semakin lambat pula respons yang diberikan penerima atas perintah yang diberikan atau dikirim.

Jaringan 5G memiliki latensi yang lebih rendah daripada 4G, sebagaimana dilansir laman Indonesia Baik.

5G memiliki latensi sebesar 1 milidetik atau 10 kali lebih rendah daripada jaringan 4G.

Latensi yang rendah ini memungkinkan untuk memproses visual manusia, sehingga dapat terhubung dari jarak jauh secara real-time.

Teknologi ini juga bermanfaat untuk aplikasi seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), yang dapat menyuguhkan video terbaik dan lebih realistis tanpa mengalami lag.

Baca juga: Daftar Daerah dan Ponsel yang Bisa Menggunakan Jaringan 5G Telkomsel

Kekurangan 5G

Meski memiliki segudang keunggulan, sayangnya jaringan 5G di Indonesia masih terbatas di beberapa tempat.

Berbanding terbalik dengan 4G yang sudah mencakup berbagai daerah di Indonesia, bahkan di pedesaan sekalipun.

Meski begitu, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail memprediksi, jaringan 5G akan bisa meluas dan merata pada 2024 sampai 2025.

Hal itu berkaca pada implementasi jaringan 4G yang membutuhkan waktu enam hingga tujuh tahun.

“Maka 5G tentu kami harapkan akan bisa lebih cepat. Kami harapkan 2024 sampai 2025 sudah bisa meluas dan merata seperti halnya kondisi 4G seperti sekarang, ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/2/2022),

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi