KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) kapal perang KRI Diponegoro-365.
KRI Diponegoro-365 merupakan kapal perang dari unsur Satuan Kapal Eskorta Komando Armada (Koarmada) II.
Beberapa waktu lalu, KRI Diponegoro-365 berhasil menghancurkan dan menenggelamkan kapal musuh dalam latihan operasi amfibi 2021 di Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
Selain sukses menembak kapal musuh, KRI Diponegoro-365 juga berhasil menyelesaikan tugas dan misinya melalui penembakan Meriam 20 MM dan 76 MM dalam serial-serial GUNNEX, ADEX, dan AAROFEX.
Baca juga: Spesifikasi KRI Tombak-629, Kapal Perang TNI AL Produksi Dalam Negeri, Intip Kecanggihannya!
Lantas, seperti apa spesifikasi KRI Diponegoro-365?
Spesifikasi KRI Diponegoro-365
Dilansir dari Majalah Cakrawala edisi 425 tahun 2015 terbitan Dinas Penerangan AL, KRI Diponegoro-365 merupakan kapal perang korvet TNI AL kelas sigma.
KRI Diponegoro-365 memiliki panjang 90,71 meter, lebar 13,02 meterm dan tinggi 8,75 meter.
Kapal perang yang memiliki berat 1.700 ton ini mampu melaju dengan kecepatan 28 knot.
KRI Diponegoro-365 juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan persenjataan siap tempur.
Persenjataan tersebut antara lain meriam kaliber 76 milimeter, rudal permukaan dengan jarak jangkau 100 kilometer, dan radar anti-pesawat udara.
Kemudian dua unit meriam kaliber 20 milimeter kanan dan kiri.
Baca juga: Spesifikasi KRI Sultan Iskandar Muda-367, Kapal Perang TNI AL Berteknologi Mutakhir!
KRI Diponegoro-365 jadi KRI teladan
Sementara itu, dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id, KRI Diponegoro-365 dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda pada 2005.
Pada 2020, KRI Diponegoro-365 mendapat predikat sebagai KRI Teladan di jajaran TNI AL.
Dalam penentuan penilaian terpilihnya kapal perang terbaik meliputi tiga aspek, yaitu aspek operasi, aspek material, dan aspek personel.
Aspek operasi meliputi bagaimana proses penghentian, pemeriksaan dan penahanan, efisiensi operasi, serta jam layar. Sementara aspek material menyangkut kesiapan teknis KRI dalam menjalankan operasi.
Aspek personel berkaitan dengan kesiapan, keterampilan serta profesionalisme prajurit dalam menjalankan tugas kedinasan dalam pengawakan KRI.
Selain itu, terdapat pula penilaian atas masalah kebersihan maupun kerapian KRI dan pemeliharaan serta perawatan KRI juga menjadi bagian dari penilaian.
Baca juga: Spesifikasi KRI Teluk Bintuni-520: Kapal Perang Produksi Dalam Negeri, Bisa Bawa 10 Tank
Kapal korvet kelas sigma lainnya milik TNI AL
Selain KRI Diponegoro-365, TNI AL juga memiliki kapal korvet kelas sigma lainnya, yakni KRI Sultan Iskandar Muda-367.
KRI Sultan Iskandar Muda-367 dipesan oleh pemerintah Republik Indonesia dari Schelde Naval Shipbuilding, Belanda.
KRI Sultan Iskandar Muda-367 diklaim sebagai kapal perang berteknologi mutakhir yang dilengkapi dengan berbagai persenjataan.
Di antaranya adalah 4 blok peluncur Rudal Exocet MM-40, 1 buah meriam otomelara, persenjataan anti serangan udara, dan persenjataan anti kapal selam.
Selain itu, KRI Sultan Iskandar Muda-367 juga mempunyai keunggulan dibanding dengan kapal lainnya, yakni mampu menerobos gelombang dengan tingkat keseimbangan yang tinggi.
Di samping itu, kapal dengan panjang 90,71 meter dan lebar 13,02 meter ini juga dapat melaju dengan kecepatan 30 knot.
Baca juga: Spesifikasi dan Kisah KRI Matjan Tutul-602: Kapal Cepat Pertama TNI AL, Saksi Pertempuran Laut Aru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.