Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata MUI soal Puasa Berbeda tapi Kemungkinan Lebaran Bersamaan

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/RAHMAD
Tim gabungan Kemenag Lhokseumawe dan Mahasiswa Ilmu Falak Astronomi Islam memantau hilal bulan sabit muda pertama melalui teleskop di lokasi pemantauan Nasional Rukyatul Hilal Bukit Blang Tiron, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (1/4/2022). Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) di 101 lokasi titik di seluruh Indonesia, enam titik diantaranya di Aceh tersebut tidak terlihat hilal, sehingga awal Ramadhan ditetapkan pada 3 April 2022.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah berpotensi dirayakan serempak.

Pemerintah kemungkinan menetapkan Lebaran jatuh pada tanggal yang sama dengan Muhammadiyah yakni Senin, 2 Mei 2022.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menjelaskan, berdasarkan hisab, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat atau penentuan 1 Syawal 1443 H yang diadakan pemerintah pada 1 Mei 2022, posisi hilal sudah bisa terlihat.

"Ada kemungkinan (jatuh pada tanggal yang sama), tetapi tetap menunggu hasil sidang isbat," ujar Kamaruddin, dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022 Tinggal Berapa Hari Lagi?

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H lebih awal.

Ketentuan mengenai penetapan lebaran oleh Muhammadiyah tertuang di dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Maklumat tersebut ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.

"Umur bulan Ramadhan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M," tulis maklumat yang telah ditetapkan pada 3 Februari 2022.

Apabila pemerintah menetapkan 1 Syawal 1443 jatuh pada 2 Mei 2022, artinya puasa hanya 29 hari. Satu hari lebih sedikit dari Muhammadiyah yang berpuasa selama 30 hari.

Baca juga: Aturan Terbaru Halalbihalal Lebaran 2022

Lantas, bagaimana penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai puasa berbeda namun Lebaran bersamaan ini?

Penjelasan MUI

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan, pergantian bulan Hijriah dari Muharam ke Safar, termasuk dari bulan Syakban ke Ramadhan akan terjadi bila posisi Bulan di akhir bulan yang ada sudah ada di atas ufuk meskipun hanya 0,1 derajat.

Ini berarti, imbuhnya, apabila posisi Bulan sudah ada di atas ufuk (wujudul hilal) pada akhir bulan, maka bulan baru sudah masuk.

"Begitu pulalah yang terjadi dengan bulan Ramadhan tahun ini," ujar Anwar, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/4/2022) pagi.

Dia mengatakan, posisi Bulan pada akhir Syakban 2022 sudah di atas ufuk, sehingga 1 Ramadhan berdasarkan ilmu hisab jatuh saat Matahari terbenam di hari dan tanggal 1 April 2022.

Baca juga: 3 Poin Penting Pidato Jokowi soal Aturan Mudik hingga Shalat Tarawih pada 2022

Ada yang berpuasa 29 dan 30 hari

Oleh karena itu, jika keputusan untuk menentukan awal Ramadhan didasarkan pada ilmu hisab, maka umat Islam harus melakukan puasa Ramadhan tahun ini pada Sabtu, 2 April 2022.

"Tapi karena posisi Bulan di wilayah Indonesia pada waktu Maghrib pada tanggal 1 April tersebut tidak mungkin terlihat dengan mata (rukyat) karena masih sangat rendah, maka yang puasanya didasarkan kepada rukyat mereka berpuasa pada tanggal 3 April," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan, pada bulan Hijriah satu bulannya maksimal 30 hari.

Jadi, kata Anwar, umat Islam yang berpuasa berdasarkan hisab maka mereka berpuasa 30 hari pada bulan Ramadhan tahun ini.

Sementara itu, umat Islam yang mulai berpuasa Ramadhan pada 3 April 2022, hanya akan menjalankannya 29 hari.

"Jadi dengan demikian lebaran tahun ini tentu akan berjalan serentak," tandas dia.

Baca juga: Jadwal Operasional BRI, Bank Mandiri, dan BTN Selama Libur Lebaran 2022

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Durasi Puasa Terlama dan Tersingkat di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi