KOMPAS.com - Kasus kematian Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan petinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Irjen Ferdy Sambo, tak hanya menjadi perhatian publik nasional, tapi juga internasional.
Hal itu terlihat dari sejumlah media besar luar negeri yang turut memberitakan kasus yang telah dinyatakan sebagai pembunuhan berencana ini.
Berikut adalah 5 media internasional yang membahas kasus Brigadir J, beserta sudur pandang yang mereka angkat:
1. The Straits Times
Pertama adalah media The Straits Times.
Media yang satu ini sudah memberitakan kasus Brigadir Yosua atau Brigadir J dan Irjen Sambo sejak pertengahan Juli 2022.
Pada 18 Juli 2022, Straits Times menulis sebuah artikel berjudul "Kematian Pengawal: Jenderal Polisi Indonesia Diskors".
Baca juga: 3 Jenderal Polisi Dicopot dari Jabatan akibat Kasus Kematian Brigadir J, Termasuk Irjen Ferdy Sambo
Diberitakan bahwa keluarga Brigadir J menyebut kematian yang dialami oleh anggota mereka adalah pembunuhan berencana.
Hal itu karena ditemukan luka-luka di tubuh Brigadir J, di mana luka itu tidak sesuai dengan kejadian yang dinyatakan kepolisian.
Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan Brigadir J terlibat aksi saling tembak dengan anggota lainnya, karena ada dugaan perselingkuhan antara Brigadir J dengan istri dari Ferdy Sambo.
Baca juga: Rekam Jejak Irjen Ferdy Sambo, Eks Kadiv Propam Polri Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
2. Channel News Asia
Selanjutnya adalah Channel News Asia (CNA), yang pada Rabu (9/8/2022), menuliskan artikel berjudul:
"Jenderal Polisi Indonesia Didakwa dengan Pembunuhan Berencana terhadap Pengawalnya".
Dakwaan ini dialamatkan pada Jenderal Polisi bintang 2 itu, setelah kematian tak biasa dari ajudannya.
Atas apa yang diperbuat, Sambo pun terancam hukuman mati.
Baca juga: Daftar Polisi yang Dicopot Jabatannya Imbas Kasus Brigadir J
3. The Sydney Morning Herald
Media internasional ketiga yang mengangkat berita Ferdy Sambo adalah The Sydney Morning Herald.
Media asal Australia ini menulis artikel berjudul "Jenderal Didakwa Pembunuhan dalam Cerita Baru untuk Kasus Pengawalnya", pada Rabu (10/8/2022).
Dalam artikel ini disebutkan bahwa kabar pembunuhan terhadap seorang perwira muda di rumah dinas Sambo memiliki perkembangan yang dramatis di Indonesia.
Bukan sekedar kasus kejahatan saja yang jadi perhatian publik, tapi juga ada nama baik Polri yang terancam jika institusi itu gagal mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Baca juga: Ancaman Hukuman Irjen Ferdy Sambo Usai Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Brigadir J
4. South China Morning Post
Selanjutnya adalah media asal negeri China, South China Morning Post.
Berbeda dengan media lain yang menyoroti dakwaan yang dialamatkan pada Sambo, media yang satu ini justru mengangkat keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar semua diselesaikan secara transparan.
"Presiden Indonesia Widodo Mendesak Dilakukan Penyidikan Transparan, karena Kasus Pembunuhan Ajudan Polisi Ini Mengguncang Kepercayaan", tulis SCMP, Rabu (10/8/2022).
Meski demikian, SCMP juga tak ketinggalan menyebut bahwa Sambo kini telah ditetapkan sebagai tersangka, setelah sebelumnya mengarang cerita untuk menutupi kejadian sebenarnya.
Baca juga: Teka-teki Dugaan Kasus Polisi Tembak Polisi
5. The Star
Media terakhir yang mengangkat soal kasus pembunuhan berencana Brigadir J adalah media asal Malaysia, The Star.
Pada Rabu (10/8/2022), mereka mempublikasikan berita berjudul "Mantan Perwira Polisi Ferdy Memerintahkan dan Menutupi Pembunuhan Yosua".
The Star menarasikan bagaimana kasus ini telah melahirkan banyak spekulasi dan informasi simpang siur di tengah bangsa Indonesia dalam beberapa minggu terakhir.
Hingga akhirnya diketahui, Ferdy Sambo telah mengarang cerita untuk menutupi kejadian pembunuhan sesungguhnya dan ia dijadikan tersangka.
Bahkan penetapan tersangka itu secara mengejutkan disampaikan langsung oleh Kapolri.
Baca juga: Kronologi Sementara Kasus Brigadir J Versi Komnas HAM