Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Uang Rupiah Baru di Bawah Sinar UV Tunjukkan Pendar Pulau yang Berbeda-beda, Ini Kata BI

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar akun twitter @Askrlfess
penampakan uang rupiah baru di bawah dinar uv
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan penampakan uang rupiah baru di bawah sinar ultraviolet (UV) viral di media sosial, mulai dari Instagram hingga Twitter.

Di Twitter, video tersebut diunggah oleh akun ini pada Sabtu (20/8/2022).

"Kerenn bgtt asliii," tulis pengunggah.

Video itu merekam hasil penampakan uang rupiah baru di bawah sinar UV yang menunjukkan pendar pulau yang berbeda-beda di masing-masing uang kertas baru itu.

Sebagai contoh, saat uang kertas baru Rp 100.000 yang bergambar Ir Soerkarno dan Moh Hatta terkena sinar UV, pendar seluruh pulau di Indonesia akan menyala.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, pada pahlawan lainnya, pendar itu hanya muncul di pulau-pulau tertentu.

Hingga Senin (22/8/2022) siang hari, video viral tersebut telah diputar sebanyak 405.000 kali, dikomentari oleh 401 akun dan disukai lebih dari 27.000 pengguna.

Baca juga: Penjelasan BI soal Uang Baru 2022 Berukuran Lebih Kecil dari Uang Lama

Ini penjelasan BI

Menanggapi hal tersebut, Kompas.com menghubungi Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono.

Erwin membenarkan bahwa uang rupiah baru akan menunjukkan pendar pulau yang berbeda-beda saat terkena sinar UV.

"Betul itu, Coba deh!" ujarnya kepada Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Ketujuh uang rupiah akan menunjukkan pendar pulau yang berbeda sesuai asal pahlawan nasional yang diabadikan di uang rupiah baru masing-masing.

Hanya saja, khusus untuk uang pecahan Rp 100.000 seluruh peta Indonesia akan berpendar penuh jika terkena sinar UV.

Berikut lebih detailnya:

  1. Uang pecahan Rp 100.000 bergambar Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta: seluruh pulau di Indonesia akan berpendar.
  2. Uang pecahan Rp 50.000 bergambar pahlawan nasional Ir. H. Djuanda yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat: Pulau Jawa berpendar penuh.
  3. Uang pecahan Rp 20.000 bergambar pahlawan nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi yang lahir di Minahasa, Sulawesi Utara: Pulau Sulawesi berpendar penuh.
  4. Uang pecahan Rp 10.000 bergambar Frans Kaisiepo seorang politikus dari Papua: hanya Pulau Papua yang berpendar penuh.
  5. Uang pecahan Rp 5.000 bergambar Dr. K.H. Idham Chalid dari Kalimantan Selatan: Pulau Kalimantan berpendar penuh.
  6. Uang pecahan Rp 2.000 bergambar Mohammad Hoesni Thamrin seorang tokoh dari Betawi: Pulau Jawa saja yang berpendar penuh.
  7. Uang pecahan Rp 1.000 bergambar Tjut Meutia pahlawan nasional dari Aceh: Pulau Sumatera berpendar penuh.

Masing-masing pendar pulau di uang rupiah pecahan baru ini dapat dilihat di tampilan depan dengan menggunakan bantuan sinar UV.

Menurut Erwin, proses pembuatan uang rupiah baru ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Pihaknya sempat berkonsultasi dengan berbagai pihak, seperti sejarawan hingga budayawan,untuk menampilkan wajah Indonesia di uang rupiah baru.

Baca juga: Ramai soal Uang Baru 2022 Berukuran Lebih Kecil dari Uang Lama, Ini Penjelasan BI


Ciri-ciri uang rupiah baru

Sebelumnya, Bank Indonesia secara resmi merilis tujuh uang pecahan baru pada Kamis (18/8/2022).

Dikutip dari situs Bank Indonesia, uang rupiah baru itu mulai berlaku, dikeluarkan dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.

Berikut ciri-ciri umum dan khusus uang rupiah baru itu:

1. Ciri-ciri umum uang rupiah baru Dilihat
  • Gambar utama
  • Nominal pecahan
  • Benang pengaman
  • Tinta berubah warna
Diraba
  • Terasa kasar pada bagian tertentu
  • Kode tuna netra (blind code)
Diterawang
  • Tanda air (watermark) dan electrotype
  • Gambar saling isi (rectoverso).

Baca juga: Ciri-ciri Uang Rupiah Kertas Terbaru 2022, Kenali dan Cermati

2. Ciri-ciri khusus uang rupiah baru Uang Rp 100.000
  • Gambar utama bagian depan: Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Dr. (HC) Drs. mohammad Hatta
  • Gambar utama bagian belakang: Tari Topeng Betawi, pemandangan alam Raja Ampat, dan bunga Anggrek Bulan
  • Ukuran: 151 mm x 65 mm
  • Warna dominan: Merah
Uang Rp 50.000
  • Gambar utama bagian depan: Ir. H. Djuanda Kartawidjaja
  • Gambar utama bagian belakang: Tari Legong, pemandangan alam Taman Nasional Komodo, dan bunga Jepun Bali
  • Ukuran: 146 mm x 65 mm
  • Warna dominan: Biru
Uang Rp 20.000
  • Gambar utama bagian depan: Dr.G.S.S.J Ratulangi
  • Gambar utama bagian belakang: Tari Gong, pemandangan alam Derawan, dan bunga Anggrek Hitam
  • Ukuran: 141 mm x 65
  • Warna dominan: Hijau
Uang Rp 10.000
  • Gambar utama bagian depan: Frans Kaisiepo
  • Gambar utama bagian belakang: Tari Pakarena, pemandangan alam Taman Nasional Wakatobi, dan bunga Cempaka Hutan Kasar
  • Ukuran: 136 mm x 65 mm
  • Warna dominan: Ungu
Uang Rp 5.000
  • Gambar utama bagian depan: Dr. KH. Idham Chalid
  • Gambar utama bagian belakang: Tari Gambyong, Gunung Bromo, dan bunga Sedap Malam
  • Ukuran: 131 mm x 65 mm
  • Warna dominan: Cokelat
Uang Rp 2.000
  • Gambar utama bagian depan: Mohammad Hoesni Thamrin
  • Gambar utama bagian belakang: Tari Piring, pemandangan alam Ngarai Sianok, dan bunga Jeumpa
  • Ukuran: 126 mm x 65 mm
  • Warna dominan: Abu-abu
Uang Rp 1.000
  • Gambar utama bagian depan: Tjut Meutia
  • Gambar utama bagian belakang: Tari Tifa, pemandangan alam Banda Neira, dan bunga Anggrek Larat
  • Ukuran: 121 mm x 65 mm
  • Warna dominan: Hijau

Informasi selengkapnya mengenai ciri-ciri uang rupiah baru dapat disimak di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi