KOMPAS.com - Pernah mengalami batuk atau pilek yang tak kunjung sembuh? Bisa jadi Anda mengalami bronkitis.
Dilansir Mayoclinic, bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial. Orang yang terkena bronkitis sering batuk dengan lendir yang mengental dan bisa berubah warna.
Apa saja gejala bronkitis?
Baik bronkitis akut maupun bronkitis kronis, tanda dan gejalanya antara lain:
- Batuk
- Produksi lendir (sputum) yang warnanya bisa jernih, putih, abu-abu kekuningan atau berwarna hijau (jarang), bahkan disertai darah
- Kelelahan
- Sesak napas
- Sedikit demam dan menggigil
- Ketidaknyamanan dada.
Baca juga: 5 Gejala Anda Mungkin Mengidap Kanker yang Mematikan, Apa Saja?
Bronkitis akut
Bronkitis akut sering berkembang dari dari pilek atau infeksi pernapasan lainnya.
Bronkitis akut juga disebut flu dada, biasanya membaik dalam seminggu hingga 10 hari tanpa efek yang bertahan lama, meskipun batuk dapat bertahan selama berminggu-minggu.
Jika Anda menderita bronkitis akut, Anda mungkin mengalami gejala pilek, seperti sakit kepala ringan atau nyeri tubuh.
Meskipun gejala ini biasanya membaik dalam waktu sekitar satu minggu, Anda mungkin mengalami batuk yang mengganggu selama beberapa minggu.
Baca juga: Gejala HIV dari Waktu ke Waktu, Ini Tahapannya
Bronkitis kronis
Sementara itu bronkitis kronis adalah kondisi yang lebih serius.
Bronkitis kronis didefinisikan sebagai batuk produktif yang berlangsung setidaknya tiga bulan, dengan serangan berulang yang terjadi setidaknya selama dua tahun berturut-turut.
Jika Anda menderita bronkitis kronis, Anda mungkin mengalami periode ketika batuk atau gejala lainnya memburuk. Pada saat itu, Anda mungkin mengalami infeksi akut selain bronkitis kronis.
Bronkitis kronis juga bisa terjadi jika Anda mengalami serangan bronkitis berulang.
Bronkitis kronis termasuk salah satu kondisi yang termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Baca juga: Mengenal Apa Itu Selesma, Batuk Pilek yang Menyerang Anak-anak
Kapan harus menghubungi dokter?
Temui dokter bila batuk Anda:
- Berlangsung lebih dari tiga minggu
- Membuat Anda sulit tidur
- Disertai dengan demam lebih tinggi dari 100,4 derajat Fahrenheit (38 derajat Celcius)
- Menghasilkan lendir yang berubah warna
- Menghasilkan darah
- Berhubungan dengan mengi atau sesak napas.
Apa yang menyebabkan bronkitis?
Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh virus, biasanya virus yang sama yang menyebabkan pilek dan flu (influenza).
Antibiotik tidak membunuh virus, jadi obat jenis ini tidak berguna pada kebanyakan kasus bronkitis.
Penyebab paling umum dari bronkitis kronis adalah merokok. Polusi udara dan debu atau gas beracun di lingkungan atau tempat kerja juga dapat berkontribusi terhadap kondisi tersebut.
Baca juga: Gejala Khusus Serangan Jantung yang Dialami Wanita, Apa Saja?
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko bronkitis meliputi:
1. Asap rokokOrang yang merokok atau yang tinggal dengan seorang perokok berisiko lebih tinggi terkena bronkitis akut dan bronkitis kronis.
2. Resistensi rendahIni mungkin akibat dari penyakit akut lainnya, seperti pilek, atau dari kondisi kronis yang membahayakan sistem kekebalan Anda. Orang dewasa yang lebih tua, bayi dan anak kecil memiliki kerentanan yang lebih besar terhadap infeksi.
3. Paparan iritasi di tempat kerjaRisiko Anda terkena bronkitis lebih besar jika Anda bekerja di sekitar iritasi paru-paru tertentu, seperti biji-bijian atau tekstil, atau terkena asap kimia.
4. Refluks lambungSerangan mulas parah yang berulang dapat mengiritasi tenggorokan Anda dan membuat Anda lebih rentan terkena bronkitis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.