KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak tengah menjadi perhatian para ahli. Gagal ginjal akut disebut juga Acute Kidney Injury (AKI).
Melalui konferensi pers secara daring, Selasa (11/10/2022), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat, sejak Januari hingga Juli, terjadi 9 kasus gagal ginjal akut yang mencurigakan atau misterius (tidak diketahui penyebab pastinya).
"Dalam 7 bulan itu ada 9 kasus. Yang kami tandai kok ini aneh ya tidak ada penyebabnya tiba-tiba terjadi AKI," kata Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K).
Lalu pada bulan Agustus, terjadi lonjakan kasus. Kemudian, IDAI melapor ke dinas kesehatan hingga Kementerian Kesehatan.
Menurut catatan IDAI, terdapat setidaknya 131 kasus gagal ginjal akut misterius per 10 Oktober 2022.
Meski begitu, IDAI melihat, terjadi tren penurunan kasus gagal ginjal akut misterius bulan ini (Oktober).
"Tentunya hal ini (laporan kasus gagal ginjal akut pada anak) menimbulkan kewaspadaan. Puncak kasus AKI ini dilaporkan pada September (dengan 71 kasus), dan kasusnya di bulan Oktober ini relatif menurun," kata dr. Eka.
Baca juga: Kemenkes Bentuk Tim Selidiki Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius
5 gejala gagal ginjal akut yang dilaporkan
Eka mengungkapkan, saat ini, penyebab dari gagal ginjal akut ini masih belum bisa dipastikan. Kalau ada virus pun berbeda-beda.
IDAI hanya bisa mengimbau kepada orang tua jika menemukan anaknya mengalami gejala segera bawa ke dokter.
Adapun gejala-gejala gagal ginjal akut yang dilaporkan, yakni:
- Batuk
- Pilek
- Diare
- Muntah
- Kencing sedikit atau sama sekali tidak buang air kecil.
Dia mengatakan, para pasien yang datang kepadanya mengeluhkan buang air kecil yang sangat sedikit, bahkan sama sekali tidak buang air kecil.
"Dalam 3 hari sampai 5 hari mendadak tidak ada urine, tidak bisa buang air kecil. Jika anak mengalami kondisi tersebut (gejala diduga gagal ginjal akut misterius dengan tidak buang air kecil), maka harus segera diperiksakan ke rumah sakit," ungkap dr. Eka.
Baca juga: Ratusan Anak Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius, Penyebabnya Belum Diketahui
Segera bawa ke rumah sakit
Pasien gagal ginjal akut perlu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan terapi pengobatan.
Dia mengungkapkan tidak ada pengobatan yang paten saat ini untuk gagal ginjal akut tersebut.
Akan tetapi pengobatan tertentu bisa dilakukan, misalnya untuk membuat pasien buang air kecil.
dr Eka menceritakan ada pasien yang bisa buang air kecil lagi setelah pengobatan. Namun ada juga yang harus menjalani cuci darah karena tidak kunjung buang air kecil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.