Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 15 Oktober: Gelombang Baru Muncul di Eropa | Kasus di China Meningkat

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Parastoo Maleki
Ilustrasi pandemi covid-19
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Dua tahun lebih sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status pandemi Covid-19. 

Meski cukup mereda, tetapi virus corona masih hadir di tengah-tengah masyarakat.

Berdasarkan data Worldometers pada Sabtu (15/10/2022) pagi, total kasus virus corona secara global adalah 629.256.217 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 608.301.799 telah sembuh dari Covid-19, sedangkan 6.569.413 pasien meninggal dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun, kasus aktif yang tercatat hingga kini sebanyak 14.385.005 pasien.

Total 99,7 persen atau 14.346.363 kasus di antaranya mengalami gejala ringan. Sementara 0,3 persen lainnya atau 38.642 kasus dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara yang melaporkan kasus Covid-19 terbanyak:

*Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.


Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Superbug, Jenis yang Mengancam hingga Pencegahannya

Update corona Indonesia

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus harian virus corona di Indonesia per Jumat (14/10/2022) pukul 14.00 WIB terpantau mengalami penurunan dari sehari sebelumnya.

Tercatat, pasien Covid-19 bertambah 1.786 kasus, sehingga total konfirmasi menjadi 6.453.864 kasus.

Angka tersebut turun sedikit dari Kamis (13/10/2022), sebanyak 1.830 kasus positif.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 1.524 sehingga menjadi 6.278.113 kasus. Dengan begitu, recovery rate kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 97,3 persen.

Sementara itu, angka pasien meninggal dunia akibat virus corona per Jumat lalu sebanyak 18 jiwa.

Berikut update kasus harian yang sudah dilaporkan Kementerian Kesehatan hingga Jumat (14/10/2022):

Baca juga: Fenomena Superbug di India Bisa Jadi Pandemi? Ini Kata Epidemiolog

Vaksin Indovac diluncurkan

Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri, Indovac di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

Dilansir dari Kompas.com (13/10/2022), Indovac merupakan hasil pengembangan PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, AS.

Vaksin dengan platform rekombinan protein subunit ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authoriazation (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin ini juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.

Target utama pada 2022, Bio Farma akan memproduksi Indovac sebanyak 20 juta dosis. Tahun berikutnya, produksi ditargetkan naik menjadi 40 juta dosis per tahun.

Baca juga: Mungkinkah Fenomena Superbug Kebal Antibiotik Terjadi di Indonesia? Ini Kata Kemenkes

Gelombang baru Covid-19 muncul di Eropa

WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menegaskan, gelombang baru Covid-19 kembali menyebar di Eropa.

Dilansir dari Al Jazeera (12/10/2022), data regional WHO menunjukkan, hanya Eropa yang mencatat peningkatan kasus dalam pekan yang berakhir pada 2 Oktober 2022.

Tercatat, terjadi peningkatan 8 persen dari minggu sebelumnya.

"Meskipun kami tidak berada di tempat kami satu tahun yang lalu, jelas bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir," kata direktur WHO Eropa, Hans Kluge, dan direktur ECDC, Andrea Ammon dalam pernyataan bersama.

"Sayangnya, kami melihat indikator meningkat lagi di Eropa, menunjukkan bahwa gelombang infeksi lain telah dimulai," imbuh mereka.

WHO dan ECDC mencatat, jutaan orang di seluruh Eropa belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Mereka pun mendesak negara-negara Eropa untuk memberikan vaksin flu dan Covid-19 menjelang lonjakan kasus influenza musiman sebagaimana telah diperkirakan.

Baca juga: Peneliti Sebut Anjing Bisa Menularkan Superbug, Bakteri Resisten Antibiotik

Covid-19 di China merebak, sekolah dan bar ditutup

Diberitakan Livemint (12/10/2022), Covid-19 yang kembali ditemukan di beberapa titik di Shanghai, kota terpadat China.

Imbasnya, sejumlah sekolah menangguhkan kelas tatap muka karena takut akan meningkatnya penyebaran infeksi.

Sementara itu, otoritas setempat juga menutup pusat kebugaran dan bar di lima distrik Shanghai, yakni Changning, Putuo, Jiading, Yangpu, dan Qingpu.

Shanghai Disney Resort mengatakan, beberapa fasilitas telah ditutup dan pertunjukan dibatalkan untuk mengikuti persyaratan pengendalian Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi